Powerpuff Girls, tim PUBG Mobile khusus perempuan, kini akan ikut berlaga di PUBG Mobile Professional League Malaysia/Singapore (PMPL MY/SG). Mereka berhasil masuk ke turnamen tersebut setelah meraih juara 3 di babak kualifikasi Singapura.
Dalam satu tahun belakangan, PPG telah ikut serta dalam berbagai turnamen esports. Di kebanyakan turnamen esports khusus perempuan yang mereka ikuti, mereka berhasil masuk ke peringkat 5 besar. Pada 2019, mereka berhasil menjadi juara 2 dalam Axis Ladies Tournament. Karena itu, tidak heran jika mereka tidak pernah mengganti roster mereka.
“Kami merasa bangga karena dapat menjadi tim perempuan pertama yang berlaga di PMPL MY/SG,” kata Ar Syifa “Daisy” Zakaria, seperti dikutip dari EGG Network. “Sejujurnya, saya masih merasa seolah-olah ini semua hanya mimpi. Kami dapat bertanding dengan pemain-pemain esports terbaik dari Malaysia dan Singapura.”
Memang, setiap tim esports punya masalah tersendiri yang harus mereka hadapi. Namun, sebagai tim perempuan, masalah yang PPG agak berbeda dari masalah yang dihadapi kebanyakan tim esports lainnya. “Sebagai tim perempuan, kami ingin membuktikan bahwa jika kami bekerja keras, kami bisa punya gameplay dan game sense yang sama baiknya dengan pemain lainnya,” ujar Daisy.
Ketika bertanding di babak kualifikasi Singapura, tim PPG sebenarnya tidak punya harapan muluk. Apalagi, karena ketika itu, mereka belum punya pelatih. Untungnya, tepat sebelum mereka bertanding di babak kualifikasi, mereka mendapatkan seorang pelatih, yaitu Amirul Haqim “Juggernaut” bin Omar. Sebagai pelatih, Juggernaut membantu PPG untuk menyempurnakan gameplay mereka satu hari sebelum pertandingan. Tak hanya itu, dia juga membantu para anggota PPG untuk dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Kerja keras anggota PPG berbuah manis. Mereka berhasil masuk ke dalam PMPL MY/SG.
Inilah roster dari PPG:
- Puteri Nurdinie Megat “Puteri” Abd Halim – IGL (in-game leader)
- Nurul “Faa” Farhana – Fragger
- Ar Syifa “Daisy” Zakaria – Scout
- Nabilah “Babybel” Baharuddin – Rusher
- Wong “Moyy” Sin Yee – Sniper
- Nur Athirah “Tearah” Binte Mohamed Affandi – Support
Daisy mengungkap, setelah lolos babak kualifkasi Singapura, PPG merasa bahwa selama mereka mau bekerja keras, mereka akan bisa meningkatkan performa mereka. Memang, saat ini, PPG berlatih dengan intensif. Mereka memainkan mode Classic bersama untuk memperkuat chemistry di antara para pemain dan juga menyesuaikan diri dengan hal-hal baru dalam game. Juggernaut juga ikut menganalisa meta dan membangun strategi terbaik untuk PPG.
“Dia selalu mendorong kami untuk berpikir positif dan terus mencoba, tidak peduli bagaimana hasilnya,” ujar Daisy. Ekosistem esports memang masih sering diidentikkan sebagai dunia pria. Namun, belakangan, semakin banyak turnamen esports khusus perempuan yang diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem esports bagi gamer perempuan.