Memastikan tidur berkualitas ialah salah satu tajuk utama penyajian sejumlah device IoT dan perangkat wearable. Kian banyak orang menyadari pentingnya tidur, karena kurangnya waktu istirahat bisa memicu banyak penyakit. Produk-produk tersebut hadir dalam beragam wujud, dari mulai kasur, headphone, sampai cincin pintar. Tapi mana yang betul-betul memberikan efektif?
Dalam sebuah studi, profesor Leon Lack dan rekan-rekannya menemukan bahwa kita sebenarnya bisa melatih tubuh agar gampang terlelap. Caranya sangat unik: dengan memicu sensasi tertidur berkali-kali. Mereka menamai teknik ini sleep re-training. Dan metode inilah yang menjadi dasar dari penyajian Thim, device wearable berbentuk cincin, berfungsi untuk melatih kita memejamkan mata serta melacak mutu tidur secara akurat.
Perangkat mengusung desain ‘organik’, dengan kombinasi case polikarbonatdan band dari bahan flouroelastomer lembut. Thim dirancang untuk dipasangkan di ruas kedua jari Anda, tersambung ke aplikasi mobile di handset via Blueotooth. Cara kerjanya tidak biasa. Thim dapat mendeteksi kapan pengguna terlelap, lalu tiga menit setelah periode itu, ia akan membangunkan user. Hal tersebut dilakukan beberapa kali dalam retang waktu yang sama, dan berkatnya kita dapat pulas lebih cepat.
Thim mampu mengeluarkan getaran lembut, dan saat Anda merasakannya, Anda cuma tinggal menggerakkan jari. Dengan begini, Thim bisa mengetahui bahwa kita masih terbangun. Jika tidak, itu artinya Anda sudah terlelap. Teknik ini merupakan prosedur paling akurat, jauh lebih presisi dibanding perangkat sleep tracker lain yang hanya mengandalkan actigraphy.
Kombinasi hardware dan aplikasi memungkinkan Thim menakar waktu yang Anda habiskan buat terlelap tiap malam (istilahnya sleep onset latency), tingkatan tidur dan durasinya (tahap awal sampai REM), serta frekuensi dan durasi ketika Anda bangun. App mampu menghitung skor tidur dan melacak progresnya, serta mendokumentasikan data-data ‘mentah’ yang dapat Anda berikan ke doktor saat cek medis.
Thim juga sangat berguna bagi pekerja shift, atlet, sampai mahasiswa buat melakukan power-nap (atau tidur siang cepat). Developer menyampaikan bahwa power-nap yang tepat hanya berlangsung selama 10 menit. Bangun terlalu cepat atau tidur terlalu lama malah membuat Anda pusing. Kita memang bisa menggunakan alarm, namun ia tidak bisa mengetahui kapan sebetulnya Anda masuk ke tahap tidur tingkat pertama. Count down vibrasi bisa Anda atur di 10 menit (power-nap) atau tiga menit sekali (sleep re-training).
Saat ini developer Thim masih mencoba menggalang dana lewat situs crowdfunding Kickstarter. Di sana, Thim dapat Anda pesan seharga mulai dari AU$ 120 atau sekitar US$ 90 saja.