General Manager ThePrime Esports Bicarakan Alasan Kembalinya Divisi Dota 2

Anton Sarwono (tengah), General Manager ThePrime Esports mengungkap alasan di balik kembalinya divisi Dota 2 dari Pasukan Uler.

ThePrime Esports kembali mengumumkan divisi Dota 2 pada tanggal 1 Agustus 2020 lalu. ThePrime Esports jadi organisasi esports yang kerap mengalami pasang surut pada divisi Dota 2 miliknya. Organisasi berjulukan #PasukanUler ini sempat melepas divisi Dota 2 pada April 2019. Mereka sempat kembali lagi pada Juli 2020, walau akhirnya harus kembali vakum beberapa waktu setelahnya.

Kini ThePrime Esports kembali lagi ke dalam skena Dota 2, dengan membawa line-up kombinasiantara pemain lama dengan talenta muda nan segar. Roster Dota 2 terbaru ThePrime Esports beranggotakan Rusman, Azura, Mydearest (dulu dikenal sebagai BARBIEUsagi), Juju, dan Varizh. Mengingat skena Dota 2 yang mulai ditinggal banyak organisasi esports lokal, pengumuman ini memunculkan pertanyaan, mengapa ThePrime Esports memutuskan untuk kembali ke skena Dota 2 lagi?

Sumber: ThePrime Esports

Anton Sarwono, General Manager ThePrime Esports menjawab beberapa faktor seputar hal ini. Anton menjawab, bahwa salah satunya adalah soal skena Dota 2 yang sebenarnya tidak bisa dibilang sepenuhnya mati.

Memang, turnamen Dota 2 di Indonesia sudah mulai sulit, tapi di SEA? Anda mungkin melihat sendiri bagaimana jadwal tanding BOOM Esports padat selama pandemi, karena ada banyak turnamen online hadir mengisi kekosongan. “Saya akui, skena Dota 2 sudah tidak jadi primadona lagi di Indonesia. Menariknya, skena Dota 2 justru tetap konsisten dan stabil di Asia Tenggara, berkat banyaknya sokongan dari pihak ketiga. Hal ini, jadi salah satu alasan kenapa kami kembali membentuk tim Dota 2.” Jawab Anton kepada Hybrid

Selain itu, soal potensi roster juga jadi alasan lain ThePrime Esports kembali membuat divisi Dota 2. “Menurut saya line-up kami sekarang berisikan pemain yang bisa bersaing di kompetisi tingkat Asia Tenggara. Jadi kami bukan sekadar sembarang ambil pemain agar dapat memiliki divisi Dota 2. Pemain-pemain ini sudah tidak diragukan lagi secara skill Individu. Tinggal membentuk chemistry tim, dan memperbaiki kekurangan-kekurangan lainnya.”

Anton Sarwono (tengah) bersama roster lama divisi Dota ThePrime, terselip di antaranya nama nama besar seperti R7 yang sekarang jadi roster tetap tim MLBB RRQ, Nafari dan Lionheart yang sempat melatih tim MLBB Geek Fam ID. Sumber: ThePrime Esports

Anton juga menceritakan, ada alasan sentimentil di balik kembalinya divisi Dota 2 ThePrime Esports. “Bagaimanapun, ThePrime lahir dan besar dari Dota 2. Jadi kembalinya divisi ini bisa dibilang sebagai usaha kami mencoba (lagi) membesarkan skena game yang telah melahirkan tim kami.”

Terkait pengumuman tersebut, Anton lalu menyatakan harapan atas kembalinya ThePrime Esports ke skena Dota 2. “Harapannya roster ini bisa jadi penantang keras baru di kompetitif Dota 2, terutama di Asia Tenggara. Kita akan ‘menemani’ tim Dota 2 Indonesia lain seperti BOOM Esports dan Army Geniuses. Target awal kami nggak muluk-muluk dulu, yang pasti mengejar untuk bisa mendapatkan posisi sebagai tim tier 1 Asia Tenggara dulu. Setelah itu, baru kami melanjutkan ke target berikutnya.”

Pertandingan ESL One Thailand 2020 SEA Open Qualifier akan menjadi debut perdana bagi Varizh dan kawan-kawan barunya di ThePrime Esports. Mari kita doakan agar ThePrime Esports bisa mendapatkan prestasi yang terbaik, dan membanggakan Indonesia di skena Dota 2 Asia Tenggara maupun internasional.