Dark
Light

The Shorten URL Competition

2 mins read
December 16, 2009

bitlySetelah persaingan bertumpu pada search engine, kini persaingan mulai bergeser pada aplikasi shorten URL. Aplikasi ini kembali hangat diperbincangkan setelah para giant mengumumkan shroten URL versi mereka. Facebook dengan fb.me lalu Google dengan kemunculan goo.gl telah membuat kursi panas berpindah sejenak dari search engine menuju penyedia jasa shorten URL.

Memang belum ada pengumuman resmi dari Facebook untuk shorten URL ‘merek’ Facebook, tapi aplikasi ini kabarnya sudah bisa dinikmati pada mobile interface dan juga telah bisa digunakan untuk menyingkat alamat Facebook anda, misalkan anda mengetik fb.me/wikupedia, maka alamat ini akan menuju akun Facebook saya.

Sedangkan Google telah memasang pengumuman resmi mereka di blognya dan memberikan penjelasan sangat singkat tapi cukup ‘menusuk’, setidaknya bagi bit.ly dan para aplikasi shorten URL lainnya. Goo.gl menawarkan 3 poin penting pada kemunculan awal shroten URL milik Google ini: stability, security dan speed, yang kesemuanya tidak aneh jika mengingat kemampuan Google.

Shorten URL, bukan hanya aplikasi untuk menyingkat alamat situs sehingga muat untuk ditempatkan pada box update Twitter, tapi seiring konten real-time yang kini memegang kuasa, shorten URL menjadi aplikasi yang tidak bisa dipisahkan dari Twitter dan aplikasi real-timea lain. Dilengkapi dengan data statistik mengenai berapa link itu telah di klik, serta beberapa fungsi analitik lain menambah value aplikasi shorten URL, belum lagi situs real-time agregator seperti TweetMeme yang juga turut menambah popularitas aplikasi shorten URL.

Tapi kemunculan goo.gl dan fb.me juga direspon oleh bit.ly, sebagai salah satu aplikasi shrorten URL yang paling populer. Baru-baru ini mereka meluncurkan aplikasi bit.ly Pro, yang memungkinkan perusahaan atau pribadi menggunakan nama mereka sendiri sebagai nama domain untuk shorten URL, seperti dlys.os atau wi.ku. Ini merupakan pengumuman yang secara langsung membuat bit.ly kembali ada satu langkah di depan.

Shorten URL selain berguna untuk menyingkat alamat situs, bagi para pemilik brand yang menggunakan social media sebagai salah satu alat komunikasi mereka adalah sebuah cara untuk mengenalkan nama perusahaan, oleh karenanya mempunyai alamat shorten URL sendiri yang bisa dikustomasi dengan nama perusahaan adalah sebuah jalan membangun kredibilitas perusahaan sertaΒ  membangun branding.

Bagi mereka yang senang dengan Google dan merasa menjadi bagian hidup raksasa ini, bisa jadi akan memakai goo.gl, tapi ini akan membuat user semakin terikat lebih dalam dengan Google. Sedangkan untuk fb.me, memang masih belum jelas akan kemana arah perkembangan shorten URL merek Facebook ini, apakah pengaruhnya akan sebesar Facebook connect?

Memang masih terlalu dini untuk menilai pemenangnya, tapi sampai titik ini, Bit.ly masih menjadi leading untuk kedua kali, dengan fasilitas Pro yang dilengkapi data-data analisis trafik yang lengkap, serta penggunanya yang banyak menjadikan modal besar bagi bit.ly.

Tapi, dengan dimasukinya arena balap baru yaitu shorten URL oleh para giant, peta persaingan bisa berubah cepat, semoga saja minggu-minggu ini ada perkembangan baru, terutama dari Google dan Facebook tentang model bisnis seperti apa yang akan terbayang untuk shorten URL merek mereka.

Pertanyaan selanjutnya tentu saja akan ditujukan pada para startup lokal seperti siteo.us, pendek.in, dll. Bagaimana teman-teman menanggapi perkembangan ini, ada pendapat? Jangan lupa share pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

18 Comments

  1. “Shorten URL selain berguna untuk menyingkat alamat situs, bagi para pemilik brand yang menggunakan social media sebagai salah satu alat komunikasi mereka adalah sebuah cara untuk mengenalkan nama perusahaan, oleh karenanya mempunyai alamat shorten URL sendiri yang bisa dikustomasi dengan nama perusahaan adalah sebuah jalan membangun kredibilitas perusahaan serta membangun branding.”

    Saya sangat setuju. Bit.ly Pro memang masih selangkah di depan. Tawaran branding akan mengikat pengguna dengan bit.ly. Belum lagi default shortener untuk twitter juga (masih) bit.ly

    Tidak dapat dipungkiri, pasti ada orang-orang yang lari ke goo.gl dan fb.me. Tapi saya rasa memang itulah hidup, harus saling berbagi dan tidak bisa monopoli terus-terusan.

    Nah, karena sekarang kita sudah tahu status bit.ly dan versi pronya, pertanyaan yang menurut saya lebih menarik adalah: Kalau usaha seperti yourls.org dibuat versi PRO juga, what's next from bit.ly?

  2. kalo dilihat, fitur unggulan dari Bit.ly adalah statistik yang memungkinkan pengguna bisa melacak link mereka. Fitus ini membedakan bit.ly dari pesaingnya. Nah, sekarang Goo.gl baru dibuat untuk internal saja namun jika nantinya akan dilaunch tentu fitur statistiknya bisa lebih gila lagi πŸ˜€

  3. hahahahhahaha sepertinya lo udah jawab pernyataan lo sendiri πŸ˜€

    “sekarang Goo.gl baru dibuat untuk internal saja namun jika nantinya akan dilaunch tentu fitur statistiknya bisa lebih gila lagi :D”

    ini sangat benar benar benar sekali hahaha… saya berani bertaruh fitur campaign tagging akan pasti embedded ke dalamnya (saya adalah pengguna religius campaign tagging dan alt-tabbing antara url tool builder dan bit.ly memang sedikit kurang convinient).

    Saya juga sudah bisa membayangkan intelligence featurenya dicombine dengan “goo.gl” detection.. Sudahlah.. kalau sudah google, saya tinggal nunggu beresnya saja πŸ˜›

  4. setuju dengan rama, kayaknya memang kalo udah tentang Google tinggal nunggu aja, apalagi kalo tentang statistik. πŸ™‚
    yang masih membuat saya penasaran adalah, bagaimana tanggapan penyedia jasa URL shortener merek lokal ? *mengulang pertanyaan πŸ˜€

  5. awalnya saya bikin siteo.us untuk kebutuhan pribadi, karena emang blom banyak. ternyata beberapa saat setelah peluncuran, muncul wp.me dan fb.me… short url tertutup (tidak bisa digunakan secara bebas) ini tidak akan menutup celah. karena short url “proprietary” ini hanya bisa digunakan untuk memendekkan URL dari layanan utamanya (wordpress.com dan facebook.com). masih banyak situs lain yang belum memiliki short-url sendiri.

    sementara dengan siteous, kita memberikan kemudahan dengan bookmarklet. pengguna dapat melakukan browsing dengan normal, namun ketika merasa menemukan sebuah halaman yang menarik, dapat langsung klik bookmarklet tersebut, dan dari siteous menawarkan untuk “sharing” short url tersebut ke berbagai media jejaring sosial dengan sebuah klik.

    memang, short url ini adalah aplikasi yang cukup generik. dengan skrip yang sederhana, semua orang bisa saja memiliki layanan ini sendiri. nah, di sini lah para pemilik layanan short url mesti mencari akal untuk memberikan layanan yang unik.

  6. mas adham, terima kasih sudah mau berkomentar πŸ˜€

    *manggut-manggut* sambil menunggu gebrakan unik selanjutnya dari siteo.us πŸ˜€

  7. mudah-mudahan aja gw mampu menggebrak, secara gw bukanlah freelance programmer, gw menjalankan siteous di samping profesi utama yang jauh dari dunia web service: konsultan telekomunikasi seluler… segala saran, kritik, dan masukan untuk siteo.us akan saya terima dengan lapang hati… πŸ˜€

  8. saya baru melihat-lihat dan menurut saya fitur basicnya sangat menarik. ini seperti digg, delicious, dll dalam bentuk link (social linkmarking? hahaha..)

    saran dari saya:
    1. mungkin bisa dibuat real time (terutama untuk statistik most / recent clicksnya ), jadi seperti twitter versi link
    2. mungkin bisa dibuat snippet preview asli buatan siteo.us sendiri untuk menunjukan sedikit dari link yang dishorten
    3. kemudian mungkin bisa juga dibuat kalau sudah dishorten bisa ditunjukkan dimana social media mana saja dipakainya
    4. dan tentunya analyticsnya tidak boleh dilewatkan πŸ˜€ # of click, # of click per # of existence, map overlay, dsb

  9. untuk point nomor 2, sedang on progress. konsepnya seperti pake top-bar gitu. ntar juga rencananya bisa user rating. dan ke depannya akan ada user registration / member, sehingga member bisa mark as favorite, dan listing favorite url mereka.

  10. klo dipikir2 .. it's not even short enough. Keunggulan kompetitor terlalu banyak… coba cari url yg lebih pendek, tambahin statistik, toolbar (ff plugin) sama API. MUNGKIN masih punya kesempatan bertahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Ibrii: Virtual Notepad For Save and Share Favorit Web Content

Next Story

Ini Dia Model Bisnis Twitter

Latest from Blog

Don't Miss

PANDI Launched β€œS.id” URL Shortener

A couple of days ago, Pandi (Pengelola Domain Indonesia) launched

Bit.ly Tawarkan Fasilitas ‘bundel’

Layanan pemendek URL bit.ly kini menawarkan salah satu fasilitas yang