Dark
Light

Tentang Integrasi Facebook pada Layanan eEvent dan Data Statistik Event

2 mins read
April 29, 2011

Jika Anda hadir pada acara ulang tahun #StartupLokal beberapa waktu yang lalu, mungkin Anda telah mendengar kabar tentang integrasi Facebook pada layanan eEvent yang juga diumumkan pada presentasi yang disampaikan oleh Edy Sulistyo salah satu co-founder dari eEvent. Integrasi ini merupakan deep Facebook integration yang dilakukan eEvent dalam memberikan manfaat yang lebih pada layanan mereka.

Kini telah hampir satu bulan berselang, dan beberapa hari yang lalu saya mencoba mengontak Edy Sulistyo untuk menanyakan perkembangan tentang integrasi Facebook pada layanan eEvent serta tentang beberapa data statistik singkat dari layanan eEvent.

Integrasi Facebook ini dilakukan eEvent dengan beberapa alasan yang berhubungan dengan perkembangan penggunaan Facebook serta kemudahan pengguna, Facebook adalah salah satu alat pemasaran yang paling baik, salah satunya dibuktikan dengan banyaknya orang yang berjualan di Facebook, kemudian alasan kedua adalah pengguna eEvent /  penyelengara event yang menggunakan eEvent menggunakan juga Facebook Event sebagai alat pemasaran, dan yang ketiga terpisahnya proses login karena ada dua event di dua ‘tempat’ berbeda.

Atas dasar beberapa alasan inilah akhirnya eEvent mengkombinasikan dan mengintegrasikan dua layanan, Facebook dan eEvent dan merilis eEvent on Facebook. Beberapa keuntungan yang dijelaskan Edy lewat email antara lain:

  1. Centralize database, register di eEvent juga register di Facebook
  2. Invite friends juga bisa menggunakan Facebook Invite
  3. Look and feel Facebook, jadi calon pengunjung yang Facebook user tidak perlu keluar dari layanan Facebook
  4. One click RSVP dan tidak perlu create eEvent account karena otomatis eEvent mengambil data dari Facebook

Fasilitas ini memang telah diterapkan ada beberapa event, untuk lokal setidaknya ada dua contoh dari penerapan integrasi Facebook di layanan eEvent (contoh bisa dilihat pada tautan 1, 2 dan 3). Lalu bagaimana dengan adaptasi para pengguna?

Edy menjelaskan bahwa untuk fasilitas integrasi Facebook ini dampaknya sangat bagus, terutama dikarenakan oleh faktor kemudahan yang diberikan pada pengguna yaitu simple way to sign up dan menjadi anggota eEvent. Tingkat percakapan juga cukup tinggi, pengguna tinggal melakukan klik RSVP maka mereka langsung register ke layanan eEvent.

Integrasi yang dilakukan juga tersedia pada aplikasi Facebook untuk event dan halaman Facebook Pages dari lembaga atau penyelenggara acara. Integrasi ini tentunya bisa membantu eEvent untuk promosi dan membangun keterikatan dengan para pengguna mereka yang telah menggunakan Facebook dan menarik mereka masuk ke layanan eEvent. Dan untuk pasar Indonesia, tentunya dengan pengguna Facebook yang sangat banyak di sini juga bisa menjadi peluang bagi layanan eEvent, apalagi pertumbuhan event lokal bagi layanan eEvent semakin bertambah.

Saat ini, eEvent yang merupakan layanan yang menyediakan fasilitas bagi para pengguna untuk mengatur dan menyusun jadwal event ini telah memiliki kurang lebih 750 event dengan proporsi 75% berasal dari U.S., namun trennya akan mengejar dengan event yang berasal dari Indonesia. Untuk pengunjung rutin per hari, traffic yang berada pada posisi satu dan dua saling bergantian antara U.S. dan Indonesia.

Untuk urusan monetisasi, saat ini eEvent telah mendapatkan pemasukan dari presentasi tiket, terutama untuk event di U.S., proporsinya sebagai berikut:  2.5% + $1 dari setiap tiket yang terjual. Ini menjadi sumber pemasukan utama dari startup yang berkantor di US namun dimiliki oleh co-founder asal Indonesia ini. Sumber pendanaan eEvent berasal dari angel investor dan bootstraping.

eEvent semakin dikenal dan menjadi pilihan penyelenggara event di Indonesia, setidaknya untuk beberapa event teknologi, meski persaingan cukup tinggi karena layanan sejenis, berbagai perbaikan dan fasilitas yang diberikan eEvent juga mendorong semakin banyaknya event lokal yang menggunakan layanan mereka. Integrasi dengan Facebook juga bisa menjadi salah satu strategi untuk mengkaver pertumbuhan pengguna jejaring sosial ini di Indonesia sambil juga mengenalkan apa itu layanan eEvent, karena Facebook Event mungkin lebih terdengar familiar.

Untuk urusan monetisasi, pasar lokal bisa menjadi salah satu tantanan yang harus dipecahkan bagi eEvent, acara berbayar lokal yang menggunakan layanan event masih belum memiliki pertumbuhan yang pesat, belum lagi banyaknya acara lokal yang memang sifatnya gratis, yang berbayar biasanya menggunakan sistem tiket sendiri. Namun tentu saja peluangnya masih terbuka lebar, pertumbuhan internet serta integrasi event offline dengan menggunakan sarana promosi online masih terus bertumbuh di Indonesia.

[English version for this post]

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

SendokGarpu Umumkan Pemenang Kontes Logo

Next Story

mig33 Perbarui Aplikasi Androidnya

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Meta generative AI

Meta Siap Integrasikan Generative AI ke WhatsApp, Messenger, dan Instagram

Meta bakal mengintegrasikan generative AI ke berbagai produknya. Kabar tersebut