Tencent Jadi Pemegang Saham Minoritas di Perusahaan Game Hypercasual Voodoo

Voodoo kini tertarik untuk menjajaki pasar game kasual dengan bantuan Tencent

Tencent baru saja menanamkan investasi ke perusahaan mobile game Voodoo, menjadikan perusahaan asal Tiongkok itu sebagai pemegang saham minoritas. Dengan investasi dari Tencent, valuasi Voodoo mencapai US$1,4 miliar, menurut laporan The Financial Times. Sayangnya, tidak diketahui berapa besar investasi yang Tencent tanamkan di Voodoo.

Voodoo adalah perusahaan asal Prancis yang dikenal sebagai salah satu publisher game hypercasual terbesar di dunia. Dari berbagai game hypercasual mereka, Voodoo berhasil mendapatkan 300 juta pengguna aktif bulanan. Pada tahun lalu, mereka membuka studio baru di Montreal, Kanada. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengungkap rencana mereka untuk menjajaki pasar game kasual. Voodoo tampaknya juga berharap, Tencent akan membantu mereka merealisasikan rencana tersebut.

"Satu hal yang kami sukai dari Tencent adalah karena mereka memiliki banyak pengalaman untuk membuat game yang lebih kompleks," kata CEO Voodoo, Alexandre Yazdi, seperti dikutip dari GamesIndustry. "Kami percaya, kami akan bisa membuat berbagai game kasual baru berdasarkan pengalaman kami dalam membuat game hypercasual."

Helix Jump adalah salah satu game buatan Voodoo. | Sumber: Play Store

Tak hanya itu, Tencent juga bisa membantu Voodoo untuk sukses di pasar game Tiongkok. Memang, saat ini, Tiongkok telah menjadi salah satu pasar utama Voodoo. Negara Tirai Bambu itu menyumbangkan €360 juta (sekitar Rp6,36 triliun) dari total pemasukan Voodoo pada tahun lalu. Sementara dari segi total download, sebanyak 7,5 persen dari total download game Voodoo -- yang mencapai 3,7 miliar download di seluruh dunia -- berasal dari Tiongkok.

Tencent juga bisa membantu Voodoo untuk menembus pasar Asia Pasifik. Sekarang, sebanyak 25 persen dari total download dari game-game Voodoo berasal dari kawasan tersebut. Namun, mereka berharap, mereka akan bisa memperkuat bisnis mereka di sana.

"Kami dapat memperbaiki model distribusi game kami untuk Android di Asia Pasifik dan memanfaatkan influencer lokal untuk membuat game-game kami menjadi viral," kata Yazdi pada TechCrunch. "Asia Pasifik merepresentasikan 50 persen dari total industri gaming. Jadi kami rasa, kawasan tersebut memiliki potensi yang sangat besar."

Sebagai publisher game terbesar di dunia, Tencent memiliki saham di berbagai perusahaan game. Jumlah investasi yang mereka tanamkan beragam. Misalnya, Tencent siap mengeluarkan investasi dalam jumlah besar untuk menguasai saham Riot Games sepenuhnya. Namun, tak jarang, mereka juga hanya menjadi pemegang saham minoritas. Mereka memiliki sedikit saham di Ubisoft, Paradox, Activision Blizzard, Frontier Developments, Epic Games, dan lain sebagainya.