Sektor teknologi finansial atau lebih dikenal dengan fintech memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk iklim startup di Indonesia. Wajar jika akhirnya banyak penggiat startup yang mengembangkan layanan di sektor ini. Salah satunya adalah TemanUsaha. Startup yang juga lolos sebagai salah satu peserta dalam program akselerator Muru-D ini berusaha menjadi jembatan antara UMKM dan kredit perbankan.
Layanan TemanUsaha berbentuk aplikasi mobile yang nantinya bisa diakses oleh UMKM dengan mudah. Sistem TemanUsaha akan menghubungkan penggunanya dengan tenaga marketing dari bank atau institusi keuangan lainnya baik dari Koperasi, multi finance Company atau perusahaan P2P lending. Dengan banyaknya bisnis UMKM di Indonesia dan berbagai macam pinjaman dari perbankan, TemanUsaha berusaha menjadi alternatif solusi untuk mempertemukan keduanya.
CEO TemanUsaha Muhammad Arif Mahfudin memaparkan bahwa TemanUsaha berkeinginan untuk membantu bisnis UMKM untuk tumbuh dengan memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan kredit yang terjangkau dari perusahaan pembiayaan tepercaya.
Sejauh ini TemanUsaha sudah bermitra dengan beberapa perusahaan penyedia pinjaman, di antaranya adalah BPR dana berkah lestari yang menyediakan pinjaman untuk usaha atau konsumtif dengan jaminan BPKB atau sertifikat, Bess Finance melayani pinjaman dengan agunan BPKB mobil atau sepedar motor, dan PT SME yang melayani pinjaman personal. Bukan tidak mungkin TemanUsaha segera menambah daftar mitra mereka dalam beberapa waktu mendatang.
“Kami mendapatkan komisi dari bank yang sudah bekerja sama yaitu persentase dari total pinjaman yang disetujui oleh bank. dan kami juga mendapatkan revenue dari bank yang mempromosikan produknya melalui platform teman usaha,” ujar Arif tentang model bisnis mereka.
TemanUsaha dan program Muru-D
TemanUsaha merupakan salah satu startup asal Indonesia yang terpilih menjadi peserta program akselerator Muru-D, sebuah program yang diinisiasi oleh perusahaan internasional Telstra. TemanUsaha menjadi perwakilan Indonesia bersama dengan Zelos dan Amtiss.
Sekitar 6 bulan lamanya berada dalam program akselerator, di Maret tahun ini TemanUsaha mulai merintis bisnis di Indonesia dengan menjalankan layanan mereka di Jabodetabek.
“Kami ingin membantu UMKM untuk berkembang yaitu mereka yang menjalankan bisnis mikro dengan pengajuan pinjaman maksimal 500 juta [Rupiah]. untuk saat ini kami baru bisa melayani Jabodetabek saja dan ke depannya akan ekspansi ke daerah lain,” tukas Arif.