Dalam upaya mengembangkan bisnis di bidang Network Application and Services (NAS) Telkom telah menjalin kerja sama dengan bentuk joint venture dengan salah satu operator telekomunikasi asal Australia, Telstra. Perusahaan patungan tersebut, bernama TelkomTelstra, rencananya akan beroperasi di Indonesia pada pertengahan Mei 2015 untuk turut meramaikan bisnis Teknologi Informasi (TI) di tanah air.
Seperti dikutip dari Indotelko, Chief Innovation and Strategy Officer (CISO) Telkom Group Indra Utoyo mengemukakan bahwa TelkomTelstra akan segera mulai bersaing di bisnis TI nasional pada Mei mendatang.
“TelkomTelstra siap masuk gelanggang bisnis Teknologi Informasi (TI) nasional pada minggu kedua Mei ini. Manajemen TelkomTelstra tengah menyiapkan semuanya untuk peluncuran,” ujarnya.
TelkomTelstra adalah perusahaan yang dibentuk untuk fokus di bidang Network & Application Services (NAS) atau cloud computing. Telstra dipilih Telkom karena dipandang telah berpengalaman dalam menyelenggarakan transformasi bisnis serta telah berpengalaman dalam penyediaan ICT di Australia.
Indra memaparkan bahwa TelkomTelstra tidak menjadi pesaing bagi anak perusahaan Telkom lainnya yang juga bergelut di bisnis TI, TelkomSigma. Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya TelkomTelstra akan memanfaatkan data center dan Infrastructure as a Service (IaaS) dari TelkomSigma.
“Kalau pasarnya, TelkomTelstra fokus di segmen korporasi. TelkomTelstra hanya bikin produk, nanti jualannya di-bundling oleh Pak Awaluddin (Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin),” ungkap Indra.
Mengenai posisi manajemen, Indra menjelaskan bahwa TelkomTelstra ini akan dipimpin wakil dari Telstra.
“Dari jajaran manajemen, CEO dari Telstra karena konsep dan ilmunya kita ambil mentransformasi layanan enterprise yang membuat pelanggan sangat dimudahkan dan efisien dengan layanan managed service end to end berbasis cloud,” jelas Indra. Di halaman resmi TelkomTelstra disebutkan bahwa posisi Presiden Direktur dipegang oleh Philip Sporton.
