Sebagai salah satu upaya mendukung adopsi mobile wallet T-Cash, Telkomsel menghadirkan aplikasi mobile T-Wallet yang sudah tersedia di platform Android, iOS, dan sejumlah versi lama BlackBerry (bukan BlackBerry 10). Konsumen T-Cash dapat lebih mudah memanfaatkan solusi pembayaran ini karena T-Wallet menjadi media pengaksesannya. Sebelumnya konsumen harus mengakses UMB *800#.
Kami berbincang dengan Herman Suharto dari Divisi Digital Payment and Banking Telkomsel mengenai kehadiran T-Wallet. Menurutnya, T-Wallet sendiri, layaknya dompet, memiliki potensi menampung berbagai jenis solusi pembayaran. Meski demikian, saat ini T-Wallet difokuskan sebagai media perantara yang memudahkan konsumen bertransaksi menggunakan T-Cash.
Karena metode pembayaran yang diakomodasi adalah T-Cash, maka merchant yang didukung adalah yang sudah bermitra untuk menerima T-Cash sebagai alat transaksinya. Contoh klien besar yang menerima T-Cash adalah restoran cepat saji McDonald’s, jaringan bioskop Cinema 21, dan jaringan minimarket 7-Eleven.
T-Wallet dapat dikombinasikan dengan perangkat NFC, meskipun Herman mengaku solusi ini masih dalam tahap uji coba. T-Wallet dapat dikombinasikan dengan stiker TAP yang memuat teknologi ini. Setiap transaksi dengan T-Cash, pelanggan harus memasukkan PIN, sementara penggunaan T-Wallet juga memerlukan PIN T-Wallet untuk memastikan otentikasi pengguna yang sah.
Untuk tahun ini pihak Telkomsel belum bisa menginfokan target yang ingin dicapai T-Wallet. Meskipun demikian mereka mengaku aplikasi ini sudah digunakan oleh 30 ribu pengguna. Telkomsel sendiri per bulan Juni lalu mengklaim sudah memiliki 15 juta pengguna T-Cash dan menargetkan kepemilikan 30 juta pengguna di akhir tahun.
Terkait perizinan, Herman memastikan bahwa T-Wallet sudah dilaporkan dan terdaftar di Bank Indonesia, mengikuti T-Cash yang sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia.