Layanan video conference terpadu Telkom UmeetMe bertekad memperluas layanannya ke desa-desa dalam rangka mendukung program “e-Blusukan” yang direncanakan pemerintah. Pengelola UmeetMemenyatakan bahwa layanan ini bisa efektif untuk menjangkau pelosok desa karena bisa dijalankan melalui infrastruktur Internet berkoneksi rendah.
Telkom mengatakan bahwa layanan ini bisa menjangkau pelosok dan menggunakan bandwith bersifat customizable atau adaptif. UmeetMe tetap dapat berjalan di koneksi data rendah (minimal 50 Kbps) dan akan menampilkan kinerja yang maksimal di bandwith tinggi. Sebagai catatan, video conference terpadu ini juga telah digunakan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk berkomunikasi dengan masyarakat petani di Sabang sampai Merauke.
Implementasi layanan video conference seperti UmeetMe ini dinilai sangat cocok untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, karena sesuai dengan karakter Indonesia yang memiliki penduduk besar, kondisi geografis kepulauan, dan akses Internet tidak merata.
UmeetMe sendiri sesungguhnya bukan program baru. Sebelumnya UmeetMe sudah digunakan untuk berbagai keperluan video conference, misalnya untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh, komunikasi perusahaan lintas negara, pemantauan arus mudik lebaran dan komunikasi TKI dengan keluarga. Layanan yang sama juga telah digunakan jajaran Polri, pemerintah daerah, dan kalangan perbankan.
Kini UmeetMe juga akan fokus untuk mendukung program pemerintah. Maklum, pada pemerintahan baru ini, yang dikomandani oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah sudah berkomitmen untuk melaksanakan e-blusukan. Menggunakan sistem ini, Presiden atau pejabat negara lain bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok tanpa perlu harus bepergian secara fisik.
”UmeetMe dapat menjangkau masyarakat hingga tingkat bawah,” ujar GM Smart Solution Ecosystem Divisi Solution Convergence Telkom Siswanto Dasijo, seperti dikutip dari Republika.
Selain tidak memerlukan koneksi Internet yang cepat, UmeetMe ini juga mudah dan praktis digunakan. Aplikasi ini bisa diakses dengan smartphone atau tabletbersistem operasi Android dan iOS, dan dapat langsung digunakan selama perangkat itu punya kamera atau webcam, microphone, dan tentu saja koneksi Internet. Selain lewat smartphone, UmeetMe bisa diakses lewat komputer (laptop atau desktop), TV, atau bahkan dari telepon rumah.
Lewat komunikasi video conference, lanjut Siswanto, penduduk desa berpotensi untuk mengembangkan desanya menjadi mandiri. ”Misalnya dengan mengkomunikasikan produk UKM dan berbagai potensi desa lainnya kepada masyarakat luas,” katanya.
Di bidang kesehatan, konferensi video juga memungkinkan apa yang disebut pengobatan jarak jauh atau telediagnosis. “Faktanya, dokter spesialis hanya ada di kota-kota besar. Padahal layanan kesehatan seharusnya merata hingga pedesaan. Kementrian Kesehatan bisa mengelaborasi lagi layanan ini,” ungkap Siswanto.
[Ilustrasi Foto: Shutterstock]
—
Artikel sidikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.