Dark
Light

Telkom Bantu Akselerasi Startup dengan Mendirikan DDB Accelerator

1 min read
November 17, 2014

shutterstock_195607865

Saat ini perusahaan startup banyak berkembang di Indonesia, namun banyak yang tidak bertahan lama atau bahkan sampai jatuh ke pihak investor asing. Berangkat dari alasan ini, PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendirikan Divisi Digital Business (DDB) Accelerator yang menjadi sarana akselerasi untuk startup di Indonesia agar dapat berkembang.

Upaya yang dilakukan oleh Telkom untuk mendorong startup dan bisnis UKM di Indonesia cukup bermacam-macam. Sebelumnya Telkom sudah merilis aplikasi mobile Zappa untuk mendorong perluasan pasar UKM. Selain itu Telkom sendiri sudah memiliki dua digital valley yang berbasis di Bandung dan Yogyakarta. Digital valley tersebut adalah sebuah  co-working space dan inkubator untuk startup teknologi yang dibesut oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Jakarta sebagai ibukota Indonesia dikabarkan akan segera menjadi kota selanjutnya tempat digital valley didirikan.

Seperti yang dikutip dari Vivanews, Chief of Telkom DDB Accelelator Achmad Sugiarto mengatakan, “Telkom saat ini memiliki DDB (Divisi Digital Business) Accelerator yang mengemas program bagi startup, mulai dari perencanaan hingga program aksi. Akselerasi ini lebih komprehensif ketimbang inkubasi yang harus melalui serangkaian proses yang ketat dan panjang.”

Inovasi ini adalah langkah Telkom untuk membantu startup di Indonesia menghadapi tantangan seperti kurangnya kemampuan teknis, pendanaan, ketidaktepatan target sasaran, hingga masalah jaringan. Menurut Anto, panggilan akrab Achmad Sugiarto, inkubasi dan akselerasi memiliki pengertian yang berbeda. DDB Accelerator bisa membantu startup mulai dari standarisasi, filterisasi, evaluasi oleh experience management, rekomendasi, positioning, mencari peluang, dan probabilitas, sehingga menjadi startup yang kompetitif.

Masih dari sumber yang sama, Anto mengatakan, “Di dalam DDB Accelerator ada inkubasi juga bagi startup yang baru dalam tahap penggalian ide dan gagasan. Lokasinya ada di tiga saluran yakni Bandung, Jakarta dan Yogyakarta. Ketika sudah jadi dan memiliki standar, barulah mereka akan dilempar ke DDB Accelerator untuk diakselerasi.”

Program DDB Accelerator ini akan bermarkas di Bandung dan untuk menjalankan program ini Telkom akan mengerahkan para ahli dan profesional baik dari dalam atau luar perusahaan. Dengan memiliki yayasan pendidikan yang mendukung penuh proses pengembangan startup, ada tiga akselerator yang akan dilibatkan, yakni Digital Life, Digital Commerce, dan Machine to Machine.

Dengan adanya program akselerasi ini, peluang bagi aplikasi startup untuk menjadi produk Telkom terbuka lebar, bahkan tidak menutup kemungkinan Telkom akan mengambil bagian dari kepemilikan saham. Telkom juga telah membentuk anak perusahaan baru yang bertugas mencari investor untuk para pelaku startup dan tidak menutup kemungkinan dapat membawa bisnis startup menjadi bisnis yang besar, bahkan hingga initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Previous Story

[Rumor] Dua Game Xbox One Ini Mungkin Akan Segera Kehilangan Status Eksklusifnya

Next Story

Komparasi Grafis Dragon Age Inquisition di PC, PlayStation 4 dan Xbox One

Latest from Blog

Don't Miss

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,
Playground Web3 platform

Playground Hadirkan Platform untuk Menemukan Proyek dan Game Web3 Terpercaya

Meski kerap menjadi topik pembicaraan dalam setahun terakhir, tren Web3