Binar Academy, platform edutech yang dikembangkan oleh Alamanda Shantika telah merampungkan pendanaan tahap awal dari venture capital berbasis di Singapura, Teja Ventures. Tidak disebutkan lebih lanjut berapa nilai investasi yang diberikan kepada Binar Academy.
Kepada DailySocial, Partner Teja Ventures David Soukhasing mengungkapkan, dipilihnya Binar Academy untuk masuk dalam portofolio mereka adalah kepercayaan dan keyakinan kuat kepada pendiri perusahaan yang selama ini memiliki track record yang cukup positif.
“Binar Academy selama ini juga telah memiliki jumlah klien yang cukup baik, mulai dari kalangan menengah hingga ke atas. Selain itu juga memiliki potensi untuk scale-up dan memberikan solusi yang baik dengan cepat dan memiliki fondasi yang cukup solid,” ungkap David.
Didirikan tahun 2017 lalu, Binar Academy saat ini telah hadir di sekitar 33 kota di Indonesia. Awal bulan ini mereka juga telah merilis aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di App Store dan Play Store. Fokus Binar Academy sejak awal adalah untuk bisa melahirkan talenta digital baru yang mampu menguasai bahasa pemrograman melalui platform.
Selain edukasi, Binar Academy juga menyalurkan beberapa talenta yang relevan dengan kebutuhan perusahaan hingga startup untuk bergabung bersama mereka menjadi pegawai.
Selain Binar, ada beberapa startup lain yang menyajikan layanan pendidikan berkonsep “bootcamp”. Satu di antaranya adalah Hacktiv8, mereka juga banyak memberikan edukasi soal pemrograman, termasuk menyalurkan lulusannya kepada perusahaan mitra. Pemain lainnya adalah Skilvul, yang juga terkorelasi dengan program Impact Byte.
Rencana Teja Ventures
Sebelumnya David dikenal sebagai Managing Director ANGIN (Angel Investment Network Indonesia). Kemudian bersama relasinya Virginia Tan, yang juga merupakan klien dari ANGIN, mendirikan Teja Ventures sejak tahun 2019. Mereka juga memiliki konsentrasi lebih untuk mendukung pendiri bisnis dari kalangan perempuan.
“Teja Ventures adalah klien dari ANGIN (karena kami memiliki 120 klien lain termasuk ADB, TINC, Moonshot Ventures) dan juga terhubung dengan saya karena saya adalah salah satu dari empat partner, yang mencakup Indonesia,” kata David.
Setelah memberikan pendanaan kepada Binar Academy, rencana Teja Ventures selanjutnya adalah terus memberikan investasi kepada startup yang memiliki potensi yang baik. Mulai dari beautytech, supply chain UKM, wellness, dan lainnya. Teja Ventures juga terus berupaya untuk mendukung perusahaan portofolio mereka di Indonesia seperti Duithape, Burgreens, Green Butcher, Shox/Rumahan, dan Siklus.
“Ke depannya Teja Ventures juga tengah mempersiapkan penggalangan dana untuk kelolaan dana kedua dan terus menjaga momentum baik dari LP dan deal-flow,” kata David.