Take-Two Interactive, Induk perusahaan dari beberapa developer game terkenal seperti Rockstar (GTA V, Red Dead Redemption 2), 2K Games (Bioshock, Mafia), Private Division (The Outer World) dan masih banyak lainnya kini resmi menambahkan Zynga ke dalam daftar anak perusahaannya.
Zynga tentunya dikenal oleh para gamer terutama yang dahulu sempat aktif memainkan game-game-nya di Facebook seperti FarmVilled dan Mafia Wars, hingga game mobile CSR Racing yang cukup populer.
Akuisisi inipun bisa dibilang masif karena nilai akuisisi Zynga mencapai $12,7 miliar atau sekitar Rp181 triliun. Angka tersebut terhitung masif untuk kelas developer mobile. Apalagi nilai tersebut mampu mengalahkan nilai akuisisi beberapa perusahaan video game AAA lainnya.
Sebagai perbandingan, developer Candy Crush, Kings diakuisisi oleh Activision Blizzard pada 2015 dengan nilai $5,9 miliar. Developer Clash of Clans, Supercell diakuisisi oleh Tencent pada 2016 dengan nilai $8,6 miliar. Dan bahkan pengembang Skyrim dan Fallout, Bethesda diakuisisi oleh Microsoft pada 2021 lalu dengan nilai $7,5 miliar.
Namun Take-Two kelihatannya memang memiliki visi yang besar untuk ke depannya terhadap Zynga. Zynga nantinya akan menjadi perwakilan Take-Two di pasar mobile untuk mengembangkan game mobile free-to-play milik mereka sendiri.
CEO Zynga, Frank Gibeau akan mengemban posisi sebagai pimpinan dari tim gabungan dari Zynga dan T2 Mobile Games. Hal ini mengindikasikan bahwa Take-Two akan mempercayakan masa depan perkembangan game mobile-nya kepada Zynga.
Take-Two memiliki target untuk meningkatkan penjualan serta pendapatannya dari pasar mobile lebih dari 50% untuk tahun fiskal 2023 sebagai hasil dari merger. Hal tersebut naik empat kali lipat dari tahun kemarin yang hanya mencapai 12%.
“Kombinasi strategis ini menyatukan franchise terbaik kami di PC dan konsol, dengan platform penerbitan mobile terbaik di industri, yang memiliki sejarah inovasi dan kreativitas yang kaya.” Ungkap CEO dan chairman Take-Two, Strauss Zelnick.
Take-Two terlihat memiliki target yang sangat besar bagi Zynga untuk membawa divisi mobile mereka berkembang pesat dalam satu tahun ke depan. Namun sayangnya, belum ada informasi game perdana yang akan dilahirkan Zynga setelah di bawah bendera Take Two Interactive ini.
Namun melihat bahwa Take-Two memberi kendali penuh kepada Zynga, kelihatannya game tersebut akan menggunakan model free-to-play dengan microtransaction yang didapat dari update konten berkala layaknya game-game mobile sukses lainnya.