AI sering digembar-gemborkan bakal merebut pekerjaan manusia, dan itu membuatnya terkesan seperti musuh besar yang harus selalu diwaspadai perkembangannya. Pada kenyataannya, semua
Semakin hari pesaing ChatGPT semakin bertambah. Salah satu yang terbaru datang dari Hugging Face. Platform yang sering disebut-sebut sebagai ‘GitHub-nya sistem artificial
Artificial Intelligence (AI) telah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak hal yang bisa dilakukan oleh AI, mulai
Menggunakan tools AI macam ChatGPT maupun Stable Diffusion itu gampang-gampang susah. Gampang karena siapa pun bisa bertanya atau memberikan instruksi dan mendapatkan
Perkembangan pesat teknologi artificial intelligence (AI) memicu kegelisahan di kalangan pekerja. Banyak yang merasa profesinya terancam oleh keberadaan AI, tidak terkecuali para
Melihat kemampuan AI macam ChatGPT dalam menjalani percakapan secara natural, saya yakin sebagian gamer bakal bertanya dalam hati, “Kapan teknologi ini bisa
Popularitas ChatGPT dan beragam tools generative AI lain memicu lahirnya kategori aplikasi mobile baru. Indikasinya bisa kita lihat dari banyaknya aplikasi berbasis
Google terus berusaha mengejar ketertinggalannya dari Microsoft dalam hal mengintegrasikan teknologi artificial intelligence (AI) ke mesin pencari. Belum lama ini, Sundar Pichai
‘Perang AI’ di antara raksasa-raksasa teknologi sudah tidak terhindarkan lagi, apalagi setelah Amazon resmi hadir sebagai penantang terbaru. Melalui anak perusahaannya, Amazon