Istilah sharing economy mungkin terdengar asing di telinga masyarakat kita. Mereka baru paham jika menyebutkan nama Go-Jek, Uber, atau Airbnb. Layanan berbasis sharing economy tersebut mengajak masyarakat sebagai mitra kontraktor dengan konsep bagi hasil. DailySocial berkolaborasi dengan JakPat melakukan survei terhadap 1008 orang untuk mengetahui sentimen warga terhadap layanan yang sedang ramai menjadi perbincangan ini.
Mayoritas responden berada di rentang usia 20-25 tahun dan 42% dari total responden berdomisili di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pertanyaan pertama yang kami tanyakan dari responden tersebut adalah apakah mereka pernah dengar layanan berbasis sharing economy. Hampir 85% responden menyatakan pernah mendengar layanan seperti ini. Meskipun demikian, masih kurang dari 40% yang pernah mencobanya.
Secara umum respon masyarakat positif terhadap layanan berbasis sharing economy ini. Lebih dari 97% mendukung dengan asumsi layanan seperti ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Jika kita membaca media akhir-akhir ini, mulai bermunculan artikel-artikel yang membahas peningkatan pendapatan yang diperoleh pengemudi mitra Go-Jek. Hal yang seharusnya tak jauh berbeda juga berlaku untuk pengemudi mitra Uber.
Sementara ketika ditanya bagaimana seharusnya pemerintah bersikap sebagai regulator, responden kembali kompak dengan lebih dari 96% berharap pemerintah bakal mengeluarkan peraturan yang mengakomodasi layanan seperti ini. Hal ini senada dengan pendapat seorang anggota DPR beberapa waktu yang lalu yang dimintai pendapatnya.
Memang layanan seperti ini adalah efek perkembangan teknologi. Lima atau sepuluh tahun yang lalu belum ada bisnis dengan skema seperti ini. Jelas peraturan yang ada sudah ketinggalan dan regulator mau tidak mau harus bersikap bijak ketimbang mengeluarkan show of force seperti saat menahan lima pengemudi mitra Uber di Polda Metro Jaya beberapa waktu yang lalu.
–
Disclosure: Survei ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan JakPat. JakPat adalah platform survei terbuka yang memudahkan pemasar, brand, dan startup untuk terkoneksi dengan 53 ribu responden mobile dan mendapat insight dalam hitungan jam