22 January 2022

by Daniel Hamiaz

GDC Rilis Hasil Survei Industri Game: Singgung Metaverse hingga NFT dan Cryptocurrency

Survei melibatkan lebih dari 2.700 developer game dan menyinggung berbagai topik mengenai industri gaming.

Game Developers Conference (GDC) telah merilis hasil dari State of the Game Industry Survey mereka yang ke-10. Survei ini menawarkan informasi dan pengetahuan mengenai kondisi industri gaming saat ini, dan menandai pertumbuhan dan perubahan apa saja yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa topik menarik yang kami ambil:

Pada game development, PC duduki peringkat pertama, PS5, android, iOS, dan Xbox Series X|S bersaing ketat.

sumber: GDC22 Report

Masih sama dengan tahun sebelumnya, PC di tahun ini masih menjadi primadona dalam menjadi platform tempat mengembangkan game. Jauh di bawah PC, platform seperti PlayStation5, mobile gaming, dan Xbox, mengalami persaingan ketat.

Steam Deck picu beragam respons, diragukan sukses dalam waktu dekat

sumber: GDC22 Report

Fenomena yang terjadi di tahun lalu, yaitu Steam Deck, tidak luput dari topik pembicaraan. Seakan ingin mencoba memperbaiki kegagalan mereka saat meluncurkan Steam Machine, Valve mengambil pendekatan berbeda dengan membuat Steam Deck, yakni sebuah konsol portabel mirip Nintendo Switch dengan sistem operasi Linux, yang ditargetkan akan rilis pada awal 2022.

Dengan semua pro dan kontra-nya, banyak responden yang meragukan kesuksesan Steam Deck dalam jangka panjang. Banyak yang beranggapan bahwa produk ini bagus, namun tidaklah revolutionary.

Game Development dan Metaverse

Pertumbuhan popularitas Metaverse semakin hari semakin tinggi, khususnya pada bidang industri game. Salah satu daya tariknya adalah User-Generated Content (UGC).  Di survei ini, GDC menanyakan seberapa banyak pengembang game yang benar-benar terlibat langsung pada platform ini.

Sebagian besar responden menjawab bahwa mereka tidak terlibat sama sekali (83%). Lalu 17% sisanya terbagi ke beberapa kategori, seperti Roblox (5%), Minecraft (4%), Fortnite (3%), Dreams (3%), dan Core (2%). 6% yang terakhir menjawab lainnya. GDC menyatakan bahwa survei dilakukan sebelum rebrand Facebook menjadi Meta diumumkan

NFT dan Cryptocurrencies menggugah ketertarikan, namun para pengembang masih merasa skeptis.

sumber: GDC22 Report

Salah satu tren yang baru-baru ini memasuki dunia game adalah non-fungible tokens (NFT) dan Cryptocurrency. Meski dengan popularitas yang tinggi, 70% dari responden menjawab tidak tertarik dalam mengimplementasikan NFT dan Cryptocurrency pada proyek mereka.

Saat ditanya mengenai potensi dari NFT dan Cryptocurrency di dalam game, ada yang mengatakan bahwa ini adalah masa depan dari gaming. Namun sebagian besar dari responden menjawab tidak setuju atas keduanya, karena berpotensi besar untuk terjadinya praktek penipuan/scam.

Aksesibilitas di game mulai alami peningkatan

sumber: GDC22 Report

Aksesibilitas pada game mulai menunjukkan peningkatan tren. Saat ditanya hal apa sajakah yang telah diimplementasikan untuk membuat game mereka mudah diakses, jawaban mereka beragam, mulai dari mode buta warna, re-bindable controls, teks deskripsi, teks ramah dyslexia, opsi tingkat kesulitan, opsi motion sickness, dan masih banyak lagi.

Para pengembang cenderung berpihak pada Epic, saat konflik Epic Games vs Apple

sumber: GDC22 Report

Salah satu konflik paling besar di dunia gaming pada tahun lalu adalah Epic Games dan Apple. Konflik yang melibatkan dua perusahaan raksasa ini tak luput dari topik di survei GDC kali ini. Terlepas dari hasil putusan hukum yang keluar, sebagian besar developer berpendapat bahwa Epic Games merupakan pihak yang benar, dengan mengambil sepertiga dari jumlah responden.

Tentang GDC

Game Developers Conference (GDC) merupakan konferensi tahunan yang diikuti oleh para pengembang video game. Acara ini meliputi event seperti pameran dan juga penghargaan seperti Game Developers Choice Awards dan Independent Games Festival, serta pemberian tutorial, ceramah, dan diskusi oleh para profesional di bidang industri gaming. Topik yang dibahas meliputi programming, desain, audio, produksi, bisnis, manajemen, dan seni visual.