Supercar hybrid sudah bukan barang baru di tahun 2015 ini. Sebagian besar dari kita mungkin sudah paham seberapa ganasnya Ferrari LaFerrari, Porsche 918 Spyder dan McLaren P1. Ketiganya sangat jago kebut-kebutan, mengandalkan kombinasi mesin bensin dan motor elektrik dalam beradu kecepatan.
Pun demikian, eksistensi supercar bertenaga listrik murni masih tergolong jarang; kita boleh berargumen bahwa Tesla Model S P85D adalah salah satunya – jika melihat performa gaharnya – namun saya kira tampangnya terlalu generik untuk bisa disebut sebagai supercar.
Di atas panggung Geneva International Motor Show 2015, Audi ingin mengisi ‘kekosongan’ segmen supercar bertenaga listrik ini. Mereka pun menghadirkan Audi R8 e-tron, yang tidak lain merupakan generasi kedua dari mobil tunggangan Tony Stark dalam film Iron Man, namun dengan energi listrik murni yang menjadi tenaga penggeraknya.
Audi tidak sembarangan dalam menggarap supercar bertenaga listriknya. Audi R8 e-tron menggunakan motor elektrik ganda, menghasilkan daya sebesar 462 hp dan torsi 920 Nm. Hasilnya adalah, 0–100 km/jam mampu dicapainya dalam waktu 3,9 detik, dan ia dapat terus digeber hingga kecepatan 250 km/jam.
Info menarik: Tak Hanya Amerika, Sri Lanka Juga Punya Supercar Bertenaga Listrik
Mendampingi pasangan motor elektrik tersebut adalah baterai lithium-ion berkapasitas 92 kWh yang dapat di-charge sampai penuh hanya dalam waktu sekitar dua jam. Jarak maksimal yang bisa ditempuh Audi R8 e-tron adalah 450 km. Sebagai pembanding, mobil listrik paling efisien dari Tesla, Model S 85D, hanya bisa menempuh 435 km.
Masuk ke dalam kabinnya, Anda akan menjumpai Audi Virtual Cockpit, dimana panel instrumen analog telah digantikan oleh layar TFT 12,3 inci yang mampu menampilkan informasi berdasarkan dua mode digital yang berbeda, klasik atau infotainment.
Info menarik: Bang & Olufsen 3D Advanced Sound System Tersedia Secara Eksklusif untuk Audi Q7
Sebagai otak di balik sistem infotainment-nya yang juga mendukung jaringan LTE, Audi memercayakan chip T30 besutan Nvidia. Audi juga menawarkan komponen opsional, seperti misalnya sistem audio racikan Bang & Olufsen berdaya 500 watt atau lampu depan LED berbasis laser untuk konsumen di negara-negara yang melegalkan teknologi tersebut.
Sayangnya, Audi tidak membeberkan harga jual R8 e-tron. Audi hanya menjelaskan bahwa supercar bertenaga listriknya ini akan diproduksi dalam jumlah yang amat terbatas, dan harga jualnya baru bisa dirincikan pada konsumen yang memesannya.
Sumber: Audi via Road & Track. Sumber gambar: Audi.