Dark
Light

SteamOps, Game 3D Lokal Yang Lolos APICTA 2011

2 mins read
November 3, 2011

Selasa kemarin di milis #StartupLokal, Firman Nurimansyah (CEO Lapar.com dan CEO GarudaGames) memperkenalkan sebuah game online yang dikembangkan oleh Garuda Games bernama SteamOps. Game ini akan soft launching tanggal 2 – 6 November 2011 di Jakarta Convention Center dalam event Jakarta Game Expo dan Indocomtech.

SteamOps adalah game yang menang di ajang kompetisi INAICTA 2011 dengan kategori video game.  “Kalau detail di INAICTA kemarin kita hanya bisa mendapatkan kesempatan mempresentasikan produk ini di depan juri, karena semua di nominasi kategori video games pemainnya sudah kelas kakap seperti dari Agate, Toge Production, Majapahit Online, dll. Karena mungkin hanya kami sendiri yang berbeda game-nya dengan menggunakan 3d animasi, jadi bisa memenangi kompetisi ini.” jelas Firman kepada DailySocial melalui email.

Selanjutnya, game ini akan melanjutkan kompetisi di Asia Pasific ICT Alliance Awards 2011 (APICTA) di Pattaya, Thailand yang diselenggarakan besok tanggal 8 – 11 November 2011. “Menjadi nominasi APICTA karena pada saat pameran INAICTA, kami ditawari untuk mengikuti ajang di Asia Pasific oleh panitia, ya dari sana kami menerima tawarannya,” ujar Firman kembali.

Dari informasi yang kami dapatkan di FB Page SteamOps, tampaknya development game ini sudah sejak 2010. Firman menegaskan bahwa game ini dibuat tahun lalu dan masih versi alpha, masih banyak bug, selain itu fitur-fiturnya pun belum selengkap yang sekarang, pada saat itu statusnya masih close alpha jadi masih orang-orang tertentu menjadi tester game ini, dan baru bulan Agustus kemarin game ini masuk tahap final.

Di milis #Startuplokal, Firman menjelaskan bahwa game ini mengambil tema ‘steampunk’ berlatar belakang sebuah imajinasi yang datang pada saat jaman uap dimana seluruh perlengkapan dan teknologi akan disokong oleh tenaga uap. Saat ditemukannya tenaga uap oleh James Watt pada tahun 1769, seluruh industri berkembang dengan pesat seperti di manufaktur, telekomunikasi, dan juga persenjataan.

Game ini menceritakan dua kubu yang berbeda yaitu Kubu Barat dan Kubu Timur. Kubu Barat berisikan orang-orang kalangan bangsawan yang suka membeli dan mengoleksi senjata terbaru dan mutakhir. Kubu Timur berisikan orang yang tersisihkan dimana mereka terus bereksperimen dengan senjata mereka sehingga menciptakan sesuatu yang baru yang tidak kalah dengan Kubu Barat. Kubu Barat menamakan diri mereka Noble Steampunk dan Kubu Timur menamakan diri mereka Street Steampunk.

Lalu, Bagaimana cara pembaca DailySocial ingin mencoba game ini?. Firman menjelaskan lagi bahwa Anda bisa mengunuh game ini melalui situs Steamops.com (tombol download now ada di sebelah kanan), sedangkan dalam bentuk  CD bisa didapatkan di kantor GarudaGames di Jl. Moh Ramdhan No. 105, Bandung. Atau bisa juga mengunjungi booth SteamOps di pameran Jakarta Games Show 2011 di JCC tanggal 2 – 6 November 2011.

Dalam hal monetizing, Firman memaparkan strateginya adalah dengan “play for money”, jadi ketika bermain games pemain akan mendapatkan uang. Caranya yaitu dengan mengajak teman, saudara, atau siapapun untuk menjadi downline atau ringkasnya dengan sistem multi level marketing (MLM), jika teman atau saudara itu bisa membeli item mall yang kita sewakan di games, bisa senjata armor atau apapun, nanti upline-nya akan mendapatkan 20 – 30% dari jumlah uang yang dikeluarkan oleh pemain lain (downline).

Dari video yang didemokan di atas, saya bisa mengatakan bahwa ini adalah game lokal yang dapat disamakan dengan berbagai game online populer buatan luar dalam genre sejenis. 3D effect-nya cukup mengesankan buat saya pribadi. Rencana ke depannya, SteamOps akan dapat dimainkan di perangkat mobile, pertama-tama akan dikembangkan di platform iOS yang akan di-launching tahun depan.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Mungkinkah Ini Alasan Perusahaan Luar Negeri Tidak Membuka Kantor di Indonesia?

Next Story

Following Google and RIM, Paypal Opens Operational Center in Malaysia

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah