Startup di Bidang Esports Matcherino dan Anzu.io Dapatkan Investasi

Industri esports tidak melulu soal tim dan pemain tapi juga semua pihak yang bergerak di belakang layar

Pendapatan di industri esports diperkirakan akan mencapai US$1,1 miliar pada tahun ini, menurut laporan Newzoo.

Newzoo membagi sumber penghasilan di industri esports menjadi empat, yaitu sponsorship, hak media, iklan, merchandise dan tiket, serta bayaran untuk publisher game. Dari semua itu, yang memberikan kontribusi terbesar adalah sponsorship, sebesar 34,3 persen atau senilai US$456,7 juta.

Membahas esports memang tak lepas dari para tim dan pemain profesional. Setelah memenangkan hadiah sebesar US$3 juta di Fortnite World Cup, Kyle “Bugha” Giersdorf tak luput dari sorotan media mainstream. Meskipun begitu, masih ada banyak pihak lain yang membuat industri esports tumbuh sepesat sekarang.

Seiring dengan perkembangan esports, startup yang mendukung esports juga menarik perhatian para investor, seperti Matcherino.

Matcherino adalah startup asal Seattle, Amerika Serikat yang menyediakan software untuk memudahkan penyelenggaraan turnamen esports. Startup tersebut baru saja mendapatkan kucuran dana segar dari Galaxy EOS VC Fund dan Wells Fargo Strategic Capital.

Dana sebesar US$1,5 juta ini merupakan bagian dari pendanaan seri A-1. Pada pengumpulan dana ronde ini, Matcherino juga pernah mendapatkan investasi dari beberapa investor lain seperti Seven Peaks Ventures, Madrona Venture Group, aXiomatic, dan Vulcan Capital. Dengan tambahan dana terbaru ini, berarti, Matcherino telah mendapatkan dana sebesar US$4,1 juta.

Menurut laporan GeekWire, CEO Matcherino, John Maffei mengklaim bahwa setiap bulannya, Matcherino telah membantu diselenggarakannya 500 turnamen. Jenis turnamen yang diadakan beragam, mulai dari Apex Legends, CS:GO, Dota 2, Fortnite, League of Legends, sampai PUBG. Secara total, Matcherino disebutkan telah membantu diselenggarakannya lebih dari 6.000 turnamen.

Dengan investasi ini, Matcherino berencana untuk memperkuat bisnis mereka dan memperluas jangkauan mereka.

"Produk kami menawarkan alat-alat yang diperlukan untuk menghubungkan pemain, merek, penyelenggara turnamen, dan bahkan fans. Ini akan menguntungkan semua pihak secara finansial serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat," kata Maffei, seperti yang dikutip dari Esports Insider.

Industri esports memang tengah bertumbuh. Hal ini terlihat dari banyaknya merek endemik dan non-endemik yang tertarik untuk menjadi sponsor. Namun, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan esports ini akan berakhir.

Turnamen esports sekarang semakin menjamur. Tidak hanya itu, total hadiah yang ditawarkan pun semakin besar. Sayangnya, salah satu masalah bagi penyelenggara turnamen adalah sulitnya untuk mendapatkan keuntungan.

Masalah inilah yang berusaha Matcherino selesaikan. Startup tersebut ingin memundahkan proses monetisasi turnamen esports. Beberapa hal yang ditawarkan oleh Matcherino pada penyelenggara turnamen adalah penjualan DLC langsung dari publisher, penjualan dan pengiriman merchandise, serta penjualan tiket, baik untuk pemain maupun penonton.

"Matcherino menawarkan merek kesempatan untuk menjangkau fans esports di puluhan judul game dan ratusan turnamen setiap bulan dan mendekatkan diri dengan fans esports," kata Maffei, dikutip dari GeekWire.

Matcherino bukanlah satu-satunya startup yang bergerak di bidang esports yang mendapatkan investasi baru-baru ini. Startup lainnya yang mendapatkan investasi adalah Anzu.io. Startup yang menyediakan platform untuk menampilkan iklan dalam game ini baru saja mendapatkan dana US$6,5 juta.

Pendanaan seri A ini dipimpin oleh BITKRAFT Esports Ventures dan didukung partisipasi oleh WPP dan Axel Springer Digital Ventures.

Contoh iklan dalam game dari Anzu.io.

Apa yang ditawarkan oleh Anzu adalah in-game advertising yang terintegrasi langsung dengan gameplay. Tujuannya adalah agar iklan yang muncul dalam sebuah game tidak mengganggu para pemain.

Iklan dalam game telah ada sejak lama. Satu hal unik yang coba Anzu tawarkan adalah iklan yang lebih dinamis dan bukannya iklan statis yang selama ini ada.

Setelah mendapatkan pendanaan ini, Anzu berencana untuk menampilkan iklan-iklan di game AAA untuk PC dan konsol. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperkuat bisnis mereka di Amerika Utara dan Eropa.

"Ada 2,4 miliar gamer di seluruh dunia, dunia virtual dan gaming yang merupakan tempat para gamer itu berada sampai sekarang masih jadi pasar yang belum dieksplor," kata Founder dan Managing Partner dari BITKFRAFT Esports Ventures, Jens Hilgers, seperti yang dikutip dari Esports Insider.

"Kami percaya visi Anzu untuk mengintegrasikan game-game online besar dan esport dengan iklan melalui platform mereka akan membuka kesempatan yang sangat besar, tidak hanya pada publisher game, tapi juga untuk tim profesional dan streamer yang ingin mendapatkan sumber pemasukan baru."

Sumber: Newzoo, Esports Insider, VentureBeat, GeekWire, Esports Insider.