Selain putaran pendanaan startup, hal lain yang tak kalah menarik diikuti dalam ekosistem ialah tentang hadirnya para pemain baru. Memiliki startup yang berkembang menjadi cita-cita banyak orang – khususnya para generasi muda. Tak ayal jika program pra-startup, inkubator, hingga kompetisi selalu ramai diikuti.
Tahun ini, DailySocial sedikitnya berhasil meliput dan memberitakan 142 startup lokal baru. Jumlah startup baru yang tidak terliput diperkirakan masih banyak lagi – karena faktor kematangan produk atau publikasi yang kurang. Dari jumlah startup yang pernah masuk ke dapur redaksi, kami coba ulas kembali untuk memahami tren pertumbuhan startup Indonesia tahun ini.
Ada 16 startup baru di bidang SaaS yang meluncur tahun ini. Jenisnya beragam, mulai dari Nusatalent yang menggarap layanan sumber daya manusia, hingga Monika yang membantu UKM manajemen dokumen administrasi. Sementara peringkat kedua yang paling banyak diminati adalah fintech, di catatan kami ada 13 startup baru di sektor tersebut. Dari 13 startup, 7 di antaranya menyajikan layanan berbasis peer-to-peer.
Padahal sektor fintech dikenal dengan regulasinya yang sangat ketat. Faktanya beberapa pemain baru sudah mulai berizin (atau setidaknya terdaftar) regulator. Sebut saja layanan p2p lending Modal Rakyat atau layanan payment Netzme. Keberhasilan startup besar menggarap pangsa pasar finansial tampaknya memberikan inspirasi kuat kepada pemain baru untuk turut terlibat.
Layanan pendidikan (edutech) turut masih mendapatkan minat yang tinggi. Tahun ini ada 12 startup edutech baru yang hadir dan berhasil kami liput. Platform yang dikembangkan mulai beragam, mulai berbentuk marketplace pendidikan, layanan kursus, hingga pengembang konten pembelajaran digital.
OTA menempati peringkat berikutnya dengan 11 startup baru yang hadir tahun ini – menjajakan berbagai keperluan perjalanan dan wisata.
Jika dilihat secara menyeluruh, pertumbuhan startup baru cukup mengesankan. Hampir di setiap sektor ada perwakilannya. Startup dengan teknologi baru seperti artificial intelligence atau blockchain pun turut lahir mewarnai ekosistem digital nasional.
Startup baru tidak selalu identik dengan orang-orang baru. Beberapa justru dibuat oleh tokoh lama yang sudah malang-melintang di industri digital. Misalnya Adsvokat, startup adtech ini diinisiasi oleh Daniel Tumiwa – sebelumnya ia dikenal sebagai CEO OLX Indonesia. Ada juga Parentstory, sebuah startup di bidang gaya hidup yang diinisiasi atas kerja samanya dengan platform marketplace pernikahan Bridestory.