Gelombang pertama program inkubasi dan akselerasi Start Surabaya resmi dibuka dengan 45 peserta yang disaring sejak bulan lalu. Didukung oleh Pemkot Surabaya, Kibar, Spazio, Suara Surabaya FM, dan Enciety, Start Surabaya diklaim menjadi inkubator pertama tingkat kota di Indonesia. Program inkubasi ini akan berlangsung selama tiga bulan di co-working space Forward Factory.
Walikota Surabayat Tri Rismaharini, seperti dikutip dari Kompas, mengatakan, “Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, Indonesia harus siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Caranya adalah dengan bergerak menuju bentuk ekonomi baru yang berbasis pengetahuan dan berlandaskan modal intelektual dan kreativitas manusia (knowledge-based economy).”
CEO Kibar Yansen Kamto sebagai salah satu pendukung Start Surabaya menambahkan, “Surabaya merupakan kota dengan modal yang sangat lengkap untuk mengembangkan industri kreatif dan teknologi, di mana anak muda dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah, bahkan nasional.”
Sebelumnya Telkom telah membangun pusat inkubasi di Bandung dan Yogyakarta, tapi memang baru sekarang pusat inkubasi didukung langsung oleh pemerintah kota dan terbatas hanya untuk startup atau perorangan yang berasal dari kota itu sendiri. Salah satu persyaratan peserta program Start Surabaya adalah penduduk legal kota Surabaya yang berusia 18 hingga 25 tahun.
“Peserta yang terpilih adalah mereka yang memiliki aspirasi untuk menjadi entrepreneur yang kolaboratif dan inovatif, yaitu mereka yang punya semangat bekerja sama dengan berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda, agar bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar bagi lebih banyak orang,” ungkapnya.