Spider-Man 2 Bakal Rilis 2023, Tiongkok Perlambat Proses Peluncuran Game

Platform matchmaking, Kohai, diluncurkan di Malaysia

Minggu lalu, Insomniac Games mengumumkan bahwa Spider-Man 2 akan diluncurkan pada 2023. Game tersebut akan tersedia eksklusif untuk PlayStation 5. Pada minggu yang sama, pemerintah Tiongkok meminta bantuan dari perusahaan game, seperti Tencent dan NetEase, untuk mengurangi waktu bermain game dari gamers di bawah umur. Sementara itu, Epic Games mengungkap bahwa mereka akan menutup platform Houseparty.

Beijing Memperlambat Proses Persetujuan Peluncuran Game Baru

Game yang akan diluncurkan di Tiongkok harus melalui proses persetujuan dari pemerintah. Dan minggu lalu, pemerintah Tiongkok mengumumkan, mereka akan memperlambat proses persetujuan game baru yang akan diluncurkan. Sebelum mengumumkan hal tersebut, pemerintah Tiongkok memanggil eksekutif dari Tencent dan NetEase, dua perusahaan game besar di Tiongkok. Dikabarkan, pemerintah Tiongkok meminta kedua perusahaan itu agar tidak hanya fokus pada keuntungan perusahaan. Pemerintah ingin agar perusahaan-perusahaan game membantu usaha mereka dalam mencegah anak di bawah umur untuk menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermain game.

"Pemerintah memerintahkan perusahaan dan platform game untuk memperketat proses penyaringan konten di game mereka," tulis Xinhua News Agency, media resmi pemerintah Tiongkok, seperti dikutip dari GamesIndustry. "Konten tidak senonoh atau konten yang mengandung kekerasan, serta konten yang menciptakan kebiasaan tidak sehat, seperti menuhankan uang, semua konten itu harus dihapus."

Spider-Man 2 Bakal Rilis 2023, Eksklusif untuk PS5

Dalam PlayStation Showcase Event, Insomniac Games mengumumkan  bahwa mereka sedang mengembangkan Spider-Man 2. Game tersebut akan diluncurkan pada 2023, eksklusif untuk PlayStation 5. Insomniac mengungkap, Spider-Man 2 akan melanjutkan cerita dari Peter Parker dan Miles Morales. Selain itu, Venom juga akan tampil di game tersebut.

Spider-Man 2 akan digarap oleh orang-orang yang mengembangkan game Spider-Man pertama, termasuk Creative Director, Bryann Intihar dan Game Director Ryan Smith. Selain itu, Yuri Lowenthal juga akan kembali menjadi pengisi suara Peter Parker dan Nadji Jeter mengisi suara untuk Miles Morales.

"Membuat game yang bisa menunjukkan kemampuan PlayStation 5 memang menantang. Tapi, kami juga tertarik untuk membuat kisah baru tentang Peter Parker dan Miles Morales di game ini," kata Ryan Schneider, Chief Brand Officer, Insomniac Games, seperti dikutip dari IGN. "Sama seperti game Spider-Man kami sebelumnya, kami tidak hanya ingin menampilkan cerita tentang seorang super hero di Spider-Man 2. Melalui game itu, kami juga menunjukkan sisi manusiawi di balik topeng para pahlawan."

Epic Games Bakal Tutup Aplikasi Houseparty

Epic Games mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan aplikasi video chatting Houseparty pada bulan depan. Saat ini, aplikasi itu sudah tidak lagi tersedia di toko aplikasi digital. Namun, bagi orang-orang yang telah mengunduh Houseparty, mereka masih menggunakan aplikasi itu hingga Oktober 2021. Setelah Houseparty ditutup, tim yang mengembangkan aplikasi itu akan dipindahkan ke divisi lain di Epic untuk mengembangkan metaverse.

"Sejak bergabung dengan Epic, teknologi dan visi dari Houseparty telah digunakan untuk mengembangkan berbagai fitur baru di Fortnite, yang dimainkan oleh ratusan juta orang, serta dimanfaatkan oleh para developer game," tulis Houseparty, menurut laporan GamesIndustry. "Karena itu, kami tidak bisa memberikan perhatian yang seharusnya pada komunitas kami."

Platform Matchmaking Kohai Dirilis di Malaysia

Minggu lalu, platform matchmaking Kohai diluncurkan di Malaysia. Melalui Kohai, para gamers di Malaysia akan bisa mencari pelatih untuk mobile game, seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends, secara gratis. Platform ini ditujukan untuk gamers amatir yang ingin bisa menjadi pemain profesional atau sekadar ingin bisa meningkatkan ranking mereka di game.

Platform matchmaking, Kohai, dari Malaysia. | Sumber: IGN

Versi beta dari platform Kohai telah diluncurkan pada Mei 2021. Dan platform itu cukup diminati. Buktinya, ada lebih dari 43 ribu orang yang mendaftarkan diri. Menurut laporan IGN, saat ini, Kohai hanya menawarkan pelatihan untuk dua mobile game, yaitu Mobile Legends dan PUBG Mobile. Namun, ke depan, mereka berencana untuk menambah judul game yang tersedia.

Berlaku Rasis Saat Siaran, Streamer Terkena Protes

Sejak diluncurkan pada tahun lalu, Genshin Impact berhasil membangun fanbase yang cukup besar. Hal ini menarik sejumlah streamers untuk membuat konten tentang game tersebut. Salah satunya adalah Tenha, seorang kreator konten asal Korea Selatan. Biasanya, dia membuat video guide mengenai Genshin Impact. Salah satunya adalah video tentang Keqing, yang dia unggah pada 5 September 2021. Video tersebut memulai perdebatan antara Tenha dengan Kylorren_Lol, streamer asal Argentina yang biasa membuat konten League of Legends dalam bahasa Spanyol.

Belakangan, Kylorren mulai membuat konten tentang Genshin Impact. Dan dia ingin membuat video tentang reaksinya akan video Keqing buatan Tenha. Namun, Tenha menyebutkan bahwa dia tidak memberikan izin pada Kylorren untuk menggunakan video yang dia buat. Tak lama setelah itu, Kylorren mengadakan siaran langsung, seperti yang disebutkan oleh Kotaku.

Dalam siaran itu, Kylorren berkata, "Orang-orang Asia memang seperti itu. Saya pernah bekerja untuk warga Tiongkok dan mereka sangat tidak menyenangkan. Mereka adalah orang-orang paling tidak baik di dunia." Siaran berbau rasis tersebut menuai protes, termasuk dari para kreator konten. Tak hanya itu, video tersebut juga mendorong diskusi tentang rasisme pada orang-orang Asia di komunitas Genshin. Kylorren lalu membuat video permintaan maaf pada Tenha. Hanya saja, dalam video tersebut, dia terus menyebut Tenha sebagai warga Tiongkok. Padahal, Tenha berasal dari Korea Selatan.