Sony telah memperkenalkan ZV-E1 di Indonesia, kamera mirrorless dengan sensor full-frame yang dirancang untuk vlog dan content creation. Daya tarik utamanya adalah sensor CMOS Exmor R back-illuminated full-frame 12MP yang digunakan tersemat dalam bodi yang sangat ringkas di kelas full-frame.
Ya, desain Sony ZV-E1 mirip seperti kamera mirrorless APS-C Sony ZV-E10 tetapi dengan ukuran sedikit lebih besar. Dalam hal dimensi, Sony ZV-E1 hanya sedikit lebih kecil dari kamera mirrorless full-frame Sony A7C tetapi punya performa lebih tinggi. Ia sanggup merekam merekam video 4K 60fps dan dapat ditingkatkan hingga 4K 120fps.
Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia mengungkapkan, “ZV-E1 didesain untuk memberikan pengalaman pembuatan konten terbaik bagi para vlogger dan content creator kelas atas yang ingin meningkatkan konten mereka. Kamera ini adalah kamera yang luar biasa bagi para kreator yang menginginkan kamera vlog pembuatan konten terbaik yang didukung oleh teknologi AI untuk menghasilkan konten terbaik.”
Diposisikan di atas pada jajaran kamera vlog Sony, kamera ini akan tersedia di Indonesia pada bulan Juni 2023 dengan harga Rp34.999.000. Pembelian secara pre-order dapat dilakukan mulai dari tanggal 12 Mei hingga 4 Juni 2023 di seluruh Sony Authorized Dealer.
Khusus pembelian pada masa pre-order, Sony menawarkan promo khusus berupa PWP Cashback hingga Rp3.300.000 untuk lensa SEL24F14FM, SELP1635G, SEL2070G, dan shooting grip GP-VPT2BT. Sony juga menyiapkan Sony Limited Jacket eksklusif bagi konsumen yang melakukan pembelian pada masa pre-order.
Fitur & Spesifikasi Sony ZV-E10
Hadir dengan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR, Sony ZV-E1 memiliki daya pemrosesan hingga 8 kali lebih besar dibandingkan tipe sebelumnya. Itu secara nyata meningkatkan performa sensitivitas tinggi, rendering gradasi, reproduksi warna, performa noise rendah, dan masih banyak lagi.
Sony ZV-E1 dapat merekam 4K 60fps dan dapat ditingkatkan hingga 4K 120fps lewat Creators’ Cloud untuk mendapatkan video slow motion yang 5x lebih mulus. Ketika sudah ditingkatkan dan menggunakan format XAVC S, slow motion hingga 10x pada resolusi Full HD dapat digunakan pada 240fps.
Fitur menarik yang akan memanjakan kreator konten adalah Cinematic Vlog Setting, yang memungkinkan pengguna memilih Look dan Mood yang sesuai dengan adegan atau maksud kreatif untuk membuat konten yang sinematik. Kesan sinematik semakin ditingkatkan dengan frame rate 24fps dan rasio aspek Cinemascope layar lebar (2,35:1) dengan pita hitam di atas dan di bawah gambar.
Lebih jauh lagi, Sony ZV-E1 memiliki fitur S-Cinetone yang menghasilkan mid-tone natural yang penting untuk warna kulit. Sepuluh Creative Look disediakan sebagai preset yang dapat digunakan sebagaimana adanya atau disesuaikan. Ditambah My Image Style untuk mengambil gambar dalam mode Intelligent Auto atau Scene Selection.
Beralih ke autofocus, kamera ini memiliki Real-time Recognition AF dengan unit pemrosesan AI inovatif yang menggunakan data bentuk subjek untuk mengenali pergerakan secara akurat. Serta Real-time Tracking berbasis AI yang dapat diaktifkan dengan menentukan subjek dan menekan separuh tombol shutter.
Fitur lain dari Sony ZV-E1 adalah Auto Framing berbasis AI yang ideal untuk merekam video wawancara, pertunjukan musik, memasak, dan masih banyak lagi. Fitur Auto Framing ini secara otomatis memotong frame untuk menjaga subjek tetap dalam posisi yang menonjol saat merekam video. Kemudian ada fitur Breathing Compensation, Multiple Face Recognition, dan Framing Stabiliser, Bokeh Switch, Product Showcase Setting, dan banyak lagi.