Sony akhirnya secara resmi mengumumkan Project Q, sebuah konsol genggam yang bisa digunakan untuk streaming game dari PlayStation 5. Berbeda dari Steam Deck atau ROG Ally, Project Q bukanlah konsol berbasis memori penyimpanan atau cloud gaming, melainkan hanya menyediakan akses untuk bermain game PlayStation 5 yang sedang menyala.
Fitur ini masuk dalam lingkungan PS Remote Play, yang bisa menghubungkan berbagai perangkat ke dalam sistem PlayStation. Jadi untuk bermain sebuah game, pengguna harus terlebih dahulu memiliki dan mengunduh game tersebut di konsol PlayStation 5-nya.
https://www.youtube.com/watch?v=9PkeVRJBkIE
Project Q memiliki layar LCD 8 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate 60 Hz. Modelnya menyerupai sebuah controller DualSense, namun dengan layar yang berada di tengah. Selebihnya, semua tombol dan fitur dari controller PS5 tersebut masih sama. Untuk mengakses touchpad, layarnya akan diintegrasikan dengan fitur layar sentuh.
Ketika pengumuman ini disampaikan pada PlayStation Showcase 2023, Sony belum membuka berapa harga yang akan dipatok untuk Project Q ini. Namun yang pasti, produk konsol handheld ini dipastikan akan beredar di pasar mulai tahun ini.
Tak hanya konsol, Sony juga mengumumkan earbud nirkabel yang diklaim dikembangkan langsung dengan menggunakan teknologi wireless baru mereka, yang menjamin kualitas audio yang lossless dan low latency.
Layaknya produk audio lain, earbud ini nantinya bisa dihubungkan ke berbagai perangkat, seperti PlayStation, smartphone, dan PC, karena menggunakan koneksi Bluetooth. Dan sama seperti Project Q, Sony tidak banyak memberikan detail mengenai produk audio yang satu ini. Dari segi desain, earbuds ini terlihat premium karena memiliki aksen, warna, dan model dari PlayStation 5.
Pengumuman resmi dari Sony ini mengonfirmasi rumor yang sempat beredar pada beberapa waktu yang lalu. Meski konsol genggam mulai banyak bermunculan dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menilai bahwa langkah game streaming yang diambil Sony tidaklah terlalu menarik, jika dibandingkan dengan Steam Deck dan ROG Ally.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa Sony mungkin akan ikut bersaing di masa yang akan datang, karena perusahaan pencipta PlayStation tersebut merupakan salah satu pemain terbesar di dalam industri ini.