Teknologi finansial diprediksi akan menjadi salah satu ranah yang cukup ramai dan menjanjikan di masa mendatang. Dari sekian banyak layanan teknologi finansial yang muncul, INVISEE menjadi layanan yang menawarkan kemudahan akses ke beragam produk reksa dana.
INVISEE pertama kali didirikan pada tahun 2015, kemudian resmi terdaftar OJK pada November 2016. Operasionalnya sendiri secara resmi dimulai awal tahun 2017. INVISEE dijalankan dengan harapan membantu meningkatkan literasi keuangan nasabah pemula, khususnya produk reksa dana dengan akses yang mudah, nominal yang terjangkau, dan bantuan perencanaan keuangan.
“Permasalahan yang menjadi latar belakang dibuatnya INVISEE adalah jumlah investor reksa dana di Indonesia terbilang cukup rendah dibandingkan negara-negara lain. Hal ini karena kurangnya akses dan informasi terhadap produk-produk investasi tersebut,” terang Tim Sales & Marketing INVISEE Rusdan Trendyano.
Di segmen yang sama, INVISEE akan bergabung dengan layanan teknologi lain seperti Bareksa yang menggandeng Bukalapak dan Tokopedia.
Fitur-fitur yang ditawarkan
INVISEE paham bahwa masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dengan transaksi online seiring dengan bertumbuhnya layanan e-commerce di Indonesia. Dalam praktiknya, INVISEE dibuat dengan mengadopsi pengalaman berbelanja dan bertransaksi e-commerce.
INVISEE dilengkapi dengan fitur Shopping Cart untuk pembelian reksa dana dan fitur autodebet untuk memudahkan nasabah atau pelanggan membeli secara reguler. Saat ini ada beberapa produk reksa dana yang ditawarkan, mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Ada juga fitur Goal Planner, sebuah fitur yang diperuntukkan bagi para investor untuk merancang, mengatur, dan mengelola investasinya sehingga dapat memantau perkembangan investasinya dengan lebih optimal.
“INVISEE dapat membantu para pekerja muda dapat mengelola keuangannya agar dapat optimal dalam mewujudkan cita-citanya di sisi keuangan,” terang Rusdan.
Optimis dengan sambutan masyarakat
Setahun berjalan, INVISEE cukup yakin dengan apa yang ingin diraih. Dijelaskan Rusda, saat ini mereka dalam kondisi yang positif. Pertumbuhan investor dan transaksi mencapai 25% dengan per investor rata-rata memiliki akun reksa dana senilai Rp2 juta.
Kondisi ini membuat INVISEE memasang target bisa mendapatkan 100.000 investor pada akhir tahun dengan dana kelolaan di atas Rp200 miliar.