9 April 2022

by Galih

Developer dan Publisher Game SNK Kini Hampir Sepenuhnya Dimiliki oleh Pangeran Arab Saudi

Sang putra mahkota kini miliki 96,81% saham kepemilikan SNK.

SNK Corporation mungkin menjadi nama developer dan publisher yang kini sudah jarang terdengar oleh para gamer. Padahal developer asal Jepang ini merupakan pembuat dari game-game legendaris seperti Metal Slug, King of Fighter, hingga game fighting crossover SNK VS CAPCOM.

Kini, nama SNK kembali menjadi perbincangan para gamer tetapi bukan karena game barunya, melainkan karena kabar bahwa SNK Corporation kini hampir sepenuhnya dimiliki oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Melalui perusahaan Electronic Gaming Development Company (EGDC) yang merupakan anak perusahaan dari Mohammed bin Salman Foundation (MiSK Foundation). Kini sang putra mahkota memiliki hampir seluruh saham dari SNK, lebih tepatnya 96,18% dari total keseluruhan saham.

EGDC melaporkan lewat siaran pers resminya bahwa mereka menggelontorkan dana sebesar SAR 813 juta atau sekitar Rp3,1 triliun

Image Credit: MiSK Foundation

Investasi dari EGDC terhadap SNK sebenarnya sudah terjadi sejak 2020 silam. Saat SNK mulai menarik investor umum, EGDC dilaporkan langsung membeli saham SNK sebesar 33,3%. Membuatnya menjadi salah satu pemilik saham terbesar pada saat itu.

Setelahnya, tersiar kabar bahwa MiSK Foundation mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk membeli tambahan 51% saham dari SNK, namun sepertinya rencana tersebut berubah dan akhirnya membuat persentase saham yang dibeli lebih besar.

"Investasi Mohammed bin Salman Foundation’s (MiSK Foundation) kepada perusahaan Jepang SNK bertujuan untuk memperkuat komitmen berkelanjutan terhadap tujuan untuk memberdayakan pria dan wanita Saudi melalui pembangunan kemitraan ekonomi, dalam strategi yang telah diperbarui untuk memaksimalkan dampak positif dalam pemberdayaan anak muda," pernyataan MiSK Foundation melalui siaran pers resminya.

Image Credit: SNK

Keputusan investasi tersebut juga disebut akan meningkatkan kapabilitas SNK terutama melalui berbagai properti intelektual (IP) inovatif di dalam sektor gaming. IP tersebut nantinya berpotensi untuk dikembangkan di masa depan untuk mengantisipasi tumbuhnya industri video game elektronik.

Kepemilikan SNK ini juga merupakan bagian dari program besar dari Pangeran Arab yaitu "Saudi Vision 2030" yang bertujuan untuk membuat negara Arab Saudi dapat lebih fokus dalam pengembangan teknologi dan pariwisata.

Baru-baru ini Arab Saudi memang tengah melakukan investasi besar-besaran ke dalam industri video game. Melalui Saudi Arabia's Public Investmen Fund (PIF), Arab melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan video game besar seperti Electronic Arts, Take-Two, Capcom, Nexon, dan bahkan Activision Blizzard. Sebelumnya, Arab Saudi juga mengakuisisi perusahaan esports seperti ESL dan FaceIT.