Bagi sebagian orang, NFT sudah bisa diibaratkan seperti sebuah simbol status. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran kalau ada yang berpikiran untuk menyandingkan NFT dengan simbol status yang lain, seperti misalnya jam tangan. Daripada sebatas berwacana, TAG Heuer ingin langsung merealisasikan ide tersebut.
Produsen arloji mewah asal Swiss itu baru-baru ini mengumumkan fitur baru untuk salah satu model smartwatch-nya, TAG Heuer Connected Calibre E4. Pengguna smartwatch seharga 40 jutaan rupiah tersebut sekarang bisa menampilkan koleksi NFT miliknya pada layar perangkat, cukup dengan menyinkronkan smartwatch dengan aplikasi crypto wallet yang ada di smartphone.
Wallet yang didukung sejauh ini baru MetaMask dan Ledger Live, namun tidak ada keterangan apakah TAG Heuer berniat menambahkan lebih banyak dukungan ke depannya. Selagi memilih NFT yang hendak ditampilkan di layar smartwatch, pengguna juga bisa memanipulasi ukurannya sehingga tampak pas dengan layar bulat perangkat.
NFT di smartwatch TAG Heuer akan tampil dalam bingkai segi enam, mirip seperti cara Twitter menampilkan NFT sebagai foto profil. Selain NFT dalam format JPEG, pengguna juga bisa menampilkan NFT dalam format GIF, dengan animasi yang akan terus berjalan tanpa henti. Andai bosan melihat ilustrasi monyet atau karakter pixelated di layar smartwatch-nya, pengguna tentu juga punya opsi untuk menampilkan foto-foto dari galeri smartphone.
Integrasi NFT di smartwatch TAG Heuer ini hadir tidak lama setelah sang perusahaan mulai menerima pembayaran pembelian online yang menggunakan mata uang crypto di Amerika Serikat. Hal ini cukup bisa menunjukkan tingginya antusiasme TAG Heuer terhadap perkembangan ekosistem Web3 secara luas.
CEO TAG Heuer, Frédéric Arnault, juga selama ini secara terbuka menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia Web3. Di Twitter, beliau sudah beberapa kali memamerkan koleksi NFT pribadinya, termasuk NFT kelas elit seperti Bored Ape maupun CryptoPunks.
