Dark
Light

Sleekr Siap Rambah Layanan Fintech

1 min read
November 9, 2018
Platform SaaS HR dan Accounting Sleekr merencanakan ekspansi wilayah baru dan rambah produk yang berhubungan dengan fintech
CEO Sleekr Suwandi Soh / DailySocial

Sleekr, platform SaaS HR dan Akuntansi berbasis cloud, merencanakan ekspansi wilayah baru dan rambah produk yang berhubungan dengan fintech. Seluruh rencana ini siap dilakukan pada tahun depan, demi merealisasikan pertumbuhan sebesar tiga kali lipat.

CEO Sleekr Suwandi Soh menuturkan, peluncuran produk berbasis fintech ini mengajak mitra fintech. Nantinya pengguna bisa melakukan pinjaman atau menginvestasikan potongan gaji mereka di instrumen reksa dana lewat kemitraan perusahaan dengan perusahaan fintech.

“Ke depannya kami ingin bekerja sama dengan perusahaan fintech yang ada untuk memberi nilai tambah ke pengguna kami,” ucap Suwandi, Kamis (8/11).

Menurutnya, saat ini produk tersebut masih dalam tahap pengembangan. Sebelumnya melalui Talenta, startup yang diakusisi Sleekr tahun ini, pengguna bisa melakukan pinjaman ke perusahaan fintech.

Kemampuan lainnya yang diharapkan hadir adalah pembelian asuransi untuk karyawan. Admin HR dapat membeli asuransi secara kumpulan, sehingga akan lebih efisien dan kartu dapat berbentuk digital.

Seluruh pengembangan produk ini, menurut Suwandi, akan ditambahkan ke dalam dua produk utama Sleekr yakni platform HR dan Accounting. Namun sasaran pengguna yang ingin dibidik adalah kalangan UKM.

“Peluang kolaborasi ini besar. Memang di Indonesia ini masih tahap awal jadi kita tawarkan produk standarnya terlebih dahulu seperti HR dan Accounting. Sebab ini masih butuh awareness.”

Guna meningkatkan awareness masyarakat terhadap layanan Sleekr, Suwandi siap membuka kantor baru di Medan dan Surabaya pada tahun depan. Keberadaan kantor tersebut diharapkan dapat membuat tingkat adopsi produk digital untuk mitra perusahaan meningkat.

Disebutkan untuk mengadopsi layanan standar Sleekr, misalnya layanan HR, perusahaan hanya membutuhkan biaya sebesar Rp20 ribu per kepala setiap bulannya. Tidak ada biaya tambahan yang harus dibayarkan perusahaan, semisal server.

“Mitra perusahaan kami yang terbesar punya karyawan empat ribu orang. Bagi mereka lebih murah beli ini daripada bangun sistem sebab pada dasarnya kami desain ini untuk dukung UKM.”

Application Information Will Show Up Here
Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) merilis hasil survei soal perusahaan digital dan umumkan program idEA Works yang bakal diselenggarakan Februari 2019
Previous Story

idEA Gelar idEA Works, Program Menyeimbangkan Suplai dan Permintaan Talenta Digital

Next Story

Xiaomi Adakan Peluncuran Perangkat Terakhir di 2018: Redmi Note 6 dan Mi 8 Lite

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah