Pada hari kamis waktu setempat Twitter secara resmi membuka dokumen IPO sebagai pertanda bahwa Twitter siap menawarkan sahamnya ke publik. Dalam pernyataannya, Twitter membidik dana segar dari Wall Street paling tidak $1 miliar.
Sebagaimana diketahui bahwa situs jejaring sosial ini tiga minggu yang lalu sudah mengajukan S1 ke SEC atau (Securities and Exchange Commission) sebagai salah satu syarat untuk go publik. Namun karena Twitter memiliki kekayaan di bawah $1 miliar, maka dokumen IPO belum dapat diketahui oleh publik saat itu.
Dengan beredarnya dokumen IPO, publik terutama investor potensial dapat mengetahui kondisi luar dalam perusahaan, terutama sisi bisnis perusahaan jejaring sosial ini. SEC memang mengharuskan Twitter untuk membeberkan dokumen IPO ini paling tidak 3 minggu sebelum saham perdana ditawarkan di lantai bursa.
Menurut dokumen IPO, Twitter menghasilkan keuntungan $317 juta di tahun 2012 lalu dengan pengguna aktif lebih dari 215 juta di kuartal kedua atau meningkat 44% di bandingkan tahun lalu.
Sementara di tahun 2013 ini, Twitter mengantongi laba sebesar $253 juta hanya di 6 bulan pertama, artinya ada potensi kerugian jika dibandingkan tahun lalu, sebagaimana terdapat pula catatan kerugian perusahaan sebesar $69 juta di tahun ini saja, kemudian di tahun 2012 rugi $49 juta. Namun ada juga potensi keuntungan yang bisa dicatatkan Twitter tahun ini, sebagaimana eMarketer memprediksi, Twitter bisa meraih laba sekitar $583 di tahun 2013.
Dari dokumen SEC tersebut diketahui bahwa 75% pengguna dari total 215 juta pengguna aktif mengakses situs dari perangkat mobile, sementara tingkat pengguna palsu mencapai 10% dari total jumlah pengguna. Namun Twitter membantah angka tersebut dan mengklaim pengguna palsu dan spam kurang dari 5%.
Beberapa pengamat memperkirakan saham Twitter akan ditawarkan di angka $28 atau $30 per lembar, yang berarti perusahaan jejaring sosial ini memiliki nilai jual sebesar $15 miliar atau mungkin saja lebih. Nilai ini lebih tinggi hampir dua kali lipat dibandingkan estimasi pengamat di tahun lalu saat Blackrock Ventures mengambil alih beberapa bagian saham dalam transaksi tertutup.
Untuk kepemilikan saham, dari data dokumen ini diketahui bahwa Ev William memiliki saham 12%, Jack Dorsey sebagai pendiri Twitter hanya memiliki saham kurang dari 5%, kemudian Dick Costolo yang saat ini menjabat sebagai CEO punya 1.6%. Dengan asumsi per lembar saham dilepas antara $28 dan $30, maka nilai saham Dorsey setara dengan $700 juta dan William $1.7 miliar.
IPO ini akan menjadi yang paling dinantikan sejak Facebook menyatakan IPO pada Mei 2012, kita tunggu saja apakah Twitter bisa menghindari situasi buruk yang dulu pernah dialami oleh Facebook saat penawaran saham perdana atau justru lebih buruk.
Sumber berita Gigaom.