Dark
Light

Setelah Pivot, Pilih Pintar Kini Fokus Jadi Platform Online Pengajuan KTA

1 min read
December 9, 2016
Startup fintech Pilih Pintar hadirkan kemudahan pinjaman uang secara online / DailySocial

Berawal dari platform untuk mengajukan kartu kredit secara online, situs Pilih Pintar didirikan Indonesia. Setelah menjalankan bisnisnya selama tiga tahun, Pilih Pintar kemudian memutuskan untuk melakukan pivoting menjadi platform online untuk masyarakat Indonesia mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

“Kami melihat pengajuan kartu kredit di Indonesia sangat rendah sehingga sulit bagi Pilih Pintar untuk melakukan monetisasi, akhirnya dua bulan lalu Pilih Pintar memutuskan untuk pivoting sebagai platform untuk pinjaman KTA dan lainnya,” kata CEO Pilih Pintar Vanessa Atmadja kepada DailySocial.

Dua bulan berjalan dengan model bisnis yang baru Pilih Pintar telah menjalin kerja sama dengan bank internasional, perusahaan finansial lokal, di antaranya adalah Marcorindo, Difobutama, Tunaiku, Bank DBS dan Bank Standard Chartered.

“Kami sengaja bermitra dengan bank internasional karena dari regulasi bank internasional cenderung lebih mudah dibandingkan dengan bank lokal yang memiliki regulasi yang cukup ketat,” kata Vanessa.

Platform perantara antara pengguna dan penyedia pinjaman

Konsep yang diterapkan oleh Pilih Pintar cukup sederhana, yaitu semua pengguna yang tertarik untuk mengajukan pinjaman wajib untuk mengisi formulir secara online melalui situs Pilih Pintar, kemudian tim Pilih Pintar akan melakukan proses penyaringan calon peminjam. Jika calon peminjam sesuai dengan kriteria bank atau perusahaan finansial yang diincar proses selanjutnya adalah meneruskan calon peminjam tersebut kepada bank dan perusahaan finansial terkait. Untuk selanjutnya komunikasi dan proses peminjaman dilakukan langsung oleh peminjam dan bank serta perusahaan finansial terkait.

“Kami pastikan proses penyaringan di awal dilakukan dengan ketat, agar mitra kami bisa dengan mudah melanjutkan proses peminjaman langsung dengan calon peminjam,” kata Vanessa.

Setiap kandidat yang berhasil mendapatkan pinjaman dari mitra terkait, Pilih Pintar akan mendapatkan komisi langsung. Metode tersebut terbilang cukup ampuh untuk mendapatkan profit dibandingkan dengan model bisnis awal yaitu sebagai platform pengajuan kartu kredit. Pesaing terdekat Pilih Pintar adalah CekAja.

Menjalankan bisnis secara bootstrapping dan rencana tahun 2017

Saat ini Pilih Pintar masih menjalankan bisnisnya dengan menggunakan modal sendiri yaitu dengan cara bootstrapping. Kegiatan pemasaran yang dilakukan juga tidak dilancarkan secara masif dan masih mengandalkan promosi secara organik.

“Karena kami baru saja pivoting untuk saat ini semua kegiatan pemasaran belum kami lakukan secara menyeluruh, karena fokus kami masih berusaha mengumpulkan mitra dan tentunya pengguna,” kata Vannesa.

Tahun 2017 mendatang Pilih Pintar masih berusaha menerapkan layanan pinjaman KTA dan melihat seberapa efektif layanan ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan apakah bisa mendapatkan pendapatan.

“Tahun 2017 mendatang adalah tahun untuk Pilih Pintar melakukan uji coba terkait layanan pinjaman yang kami tawarkan. Jika berhasil akan kami kembangkan jika tidak berhasil kami akan mencari cara menemukan model bisnis yang baru,” kata Vanessa.

Previous Story

Acer Hadirkan Deretan Laptop Super-Ramping ke Indonesia

Next Story

Pitch Ide Startup Menarik untuk Diliput Media

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah