Gelaran E3 kembali menghadirkan kejutan bagi para penggemar game sepakbola. Setelah pada 8 Juni kemarin EA Sports memberi kejutan lewat FIFA 20 mode VOLTA Football, kali ini kejutan datang dari pesaingnya. Konami, dalam gelaran E3 mengumumkan seri terbaru dari game sepakbola andalannya, Pro Evolution Soccer.
Setelah lama dikenal dengan nama PES, tahun ini Konami memberikan perubahan berarti dari segi nama. Berubah nama menjadi eFootball PES 2020, tahun ini game Pro Evolution Soccer menampilkan penambahan serta perubahan fitur-fitur. Lewat trailer ditayangkan, PES 2020 menawarkan beberapa macam hal. Beberapa di antaranya seperti, mekanik gameplay yang terus berusaha dipoles agar jadi semakin baik, dan juga beberapa mode baru.
https://www.youtube.com/watch?v=_89i5H1zAeU
Dari segi gameplay ada beberapa hal yang dimunculkan di dalam trailer seperti finese dribble, context-sensitive kick accuracy, skill dan ability baru, serta cara baru untuk bertahan. “Kalau soal gameplay, memang kelihatan ada perubahan yang cukup signifikan bagi player, contohnya seperti penggunaan analog kanan yang akan jadi lebih responsif dan beda jika dibanding dengan seri sebelumnya. Semoga bakal lebih responsif dan kebebasannya lebih terasa dalam mengekspresikan gaya permainan kita di eFootball PES 2020.” komentar Valentinus Sanusi, selaku salah satu penggerak komunitas PES di Indonesia, atas trailer eFootball PES 2020.
Lalu kalau dari segi mode yang ditampilkan, ada beberapa hal yang sebenarnya jadi sorotan pada trailer tersebut. Salah satu yang jadi jualan Konami adalah Remastered Master League. Kini mode Master League dijanjikan akan lebih menarik dengan beberapa tambahan. Beberapa tambahan tersebut adalah, legend managers, yang memungkinkan pemain menggunakan pesepakbola legenda sebagai manajer tim. Selain itu ada juga interactive dialogue system serta sistem transfer pemain yang juga dijanjikan akan jadi lebih realistis.
Selain dari perubahan-perubahan yang ditunjukkan lewat trailer, Konami juga sebenarnya masih punya beberapa hal seputar eFootball PES 2020 yang masih “disembunyikan”. Salah satunya adalah soal esports. “Saya sangat optimis kalau bicara PES dan esports. Saat sesi developers talk, mereka juga bicara bahwa gameplay memang sengaja diubah agar jadi menarik dan kompetitif.”
“Lebih lanjut soal PES dan esports, sebetulnya masih banyak yang disembunyikan. Contohnya, mereka juga menyebut soal project eleven, yang belum diungkap kejelasannya. Lalu saya juga sebenarnya sudah ada bocoran soal alasan penambahan ‘eFootball’ di depan nama PES 2020, tapi nanti itu tunggu pengumuman resmi dari Konami saja deh…hehe.” Valen berbicara lebih lanjut seputar PES 2020 dan esports.
Memang sampai saat ini, Konami terbilang masih butuh perjuangan yang lebih panjang untuk menyempurnakan PES jika dibanding EA Sports dengan game FIFA miliknya. Saya sendiri, sedari dulu cukup enggan bermain PES cuma karena alasan yang cukup sepele; karena lisensi tim yang kurang lengkap. Kendati sepele, hal tersebut sebenarnya punya peran tersendiri, salah satunya adalah untuk melengkapi aspek pengalaman bermain game sepakbola yang lebih imersif.
Tetapi, sepertinya akan lebih banyak alasan untuk bermain Pro Evolution Soccer di tahun ini. Salah satunya adalah karena banyaknya penawaran yang diberikan Konami, entah lewat penambahan fitur, perbaikan gameplay, atau usaha Konami fokus di ekosistem esports lewat game eFootball PES 2020; yang tentunya membuat PES jadi semakin menarik.