Sepulsa, startup agregator pembayaran online, melakukan rebranding menjadi Alterra, sebuah perusahaan holding yang akan menaungi dan melanjutkan bisnis Sepulsa, dan inkubator untuk individu yang tertarik bekerja di industri TI bernama Alterra Academy.
Transformasi bisnis Sepulsa menjadi Alterra ini diharapkan akan membawa perusahaan menyediakan lebih banyak fitur tidak sekadar berjualan pulsa, melayani pasar lebih luas, sehingga membawa perubahan yang lebih signifikan.
“Secara umum, kami tetap akan menjalankan Sepulsa dan Alpha Tech Company secara independen. Alterra akan menjadi holding company yang akan melanjutkan visi besar kami membangun infrastruktur digital Indonesia,” ujar CEO dan Co-Founder Alterra Ananto Wibisono dalam keterangan resmi.
Sepulsa didirikan pada 2015 dengan bisnis utama berjualan pulsa melalui situs dan aplikasinya. Kemudian, berevolusi dan memiliki beberapa lini bisnis seperti agregator online (B2B bill payment agregator) dan jaringan distribusi.
Dengan koneksi langsung dan lisensi dari seluruh penyedia telekomunikasi, Sepulsa diklaim mampu memproses lebih dari lima juta transaksi setiap bulan dan mendukung berbagai perusahaan teknologi Indonesia seperti Tokopedia, Traveloka, dan Lazada.
Perusahaan juga menyediakan layanan pembayaran di luar telekomunikasi, mulai dari listrik, PDAM, voucher game, cicilan, dan multifinance.
“Klien kami terdiri dari e-commerce, marketplace, travel agregator, hingga perusahaan fintech. Kami berhasil membuktikan bahwa layanan pembayaran, terutama pulsa, adalah cara efektif untuk mendapatkan dan menjaga konsumen bisnis, serta untuk menyediakan use case yang lebih banyak bagi klien,” tambah Head of Commercial Alterra Muhammad Badaruddin.
Anak usaha di bawah Alterra, Alpha Tech Company (ATA) yang akan berganti nama menjadi Alterra Academy, adalah inkubator untuk individu yang tertarik bekerja di industri TI, tanpa memandang latar belakang pendidikannya.
Selama tiga bulan, ATA akan memberikan pelatihan intensif, mulai dari pembuatan situs hingga UI/UX design. Ketika peserta lulus, mereka dapat bekerja sebagai engineer di perusahaan teknologi.
Program ini diadakan di Malang tanpa biaya. Angkatan pertama sudah dimulai pada September 2018 dengan 650 pendaftar dan 18 peserta terpilih yang mengikuti pelatihan hingga selesai. Batch kedua telah dibuka pertengahan Desember 2018 dan pelatihan dimulai pada bulan depan.
Terkait rencana bisnis ke depannya, perusahaan diungkapkan tengah mencari pendanaan seri C. Selain untuk merekrut talenta baru, secara internal Alterra memiliki tim yang solid dengan total lebih dari 250 karyawan yang beroperasi di Jakarta, Jambi, dan Malang.
Sebelumnya Alterra telah mendapatkan pendanaan seri B pada awal tahun lalu dengan nilai tidak disebutkan dari Alpha JWC Ventures sebagai salah satu investor yang turut bergabung dalam putaran tersebut.
Perusahaan juga tengah berpartisipasi dalam program InnoHub Incubator dari Bangkok Bank di Thailand. Lewat program ini, para peserta berkesempatan untuk melakukan kolaborasi bisnis dengan jaringan Bangkok Bank dan menerima pendanaan.