Dark
Light

Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Turnamen Six Invitational 2019

4 mins read
January 10, 2019

Zaman sekarang ini, setiap game kompetitif dengan basis penggemar besar biasanya memiliki kompetisi global yang resmi diselenggarakan oleh penerbit game tersebut. Dota 2 misalnya, memiliki Dota Pro Circuit yang disupervisi oleh Valve. Tekken 7 memiliki Tekken World Tour yang berada di bawah pengawasan Bandai Namco, Street Fighter V memiliki Capcom Pro Tour, PUBG Mobile memiliki PUBG Mobile Star Challenge, dan seterusnya.

Rainbow Six: Siege, sebagai game dengan jumlah pemain lebih dari 40 juta orang, juga memiliki kompetisi serupa. Terdapat dua kompetisi global Rainbow Six: Siege yang berada langsung di bawah Ubisoft, yaitu Rainbow Six Pro League (sering juga disebut “Pro League” saja) dan Six Invitational.

Bedanya, Pro League adalah liga terbuka yang dgelar di seluruh dunia, dengan musim yang berjalan selama kurang lebih enam bulan dengan format double round robin. Puncak kompetisi Pro League di akhir musim adalah turnamen besar yang disebut Pro League Finals. Pro League Season 8 baru saja berakhir pada bulan November kemarin dengan tim G2 Esports sebagai juara, dan kini Pro League Season 9 telah dimulai.

Sementara itu, Six Invitational adalah turnamen singkat yang diadakan oleh Ubisoft setiap satu tahun sekali. Di tahun 2019, turnamen Six Invitational akan digelar pada bulan Februari, namun babak kualifikasinya dimulai pada bulan Januari ini. Mengingat Six Invitational 2019 sudah dekat, mari kita tilik bersama apa saja hal-hal menarik di dalam turnamen tersebut.

Bukan sepenuhnya undangan

Meski judul kompetisinya “Six Invitational”, sebetulnya turnamen ini tidak sepenuhnya berisi tim undangan. Dari 16 tim peserta, 10 di antaranya merupakan undangan, sementara 6 sisanya masuk dari jalur kualifikasi terbuka.

Tentu tidak sembarang tim berhak menerima undangan ke Six Invitational 2019. Mereka haruslah tim berprestasi, entah juara atau finalis dari kompetisi tertentu. Ubisoft telah mengumumkan siapa saja 10 tim undangan tersebut beberapa waktu lalu. Mereka adalah:

  • Evil Geniuses | Finalis Pro League Season 8
  • FaZe Clan | Finalis Pro League Season 8
  • Fnatic | Finalis Pro League Season 8
  • Immortals | Finalis Pro League Season 8
  • Mock-it Esports | Finalis Pro League Season 8
  • Nora-Rengo Esports | Finalis Pro League Season 8
  • Rogue | Finalis Pro League Season 8
  • G2 Esports | Juara Six Major Paris 2018
  • Team Reciprocity | Juara DreamHack Montreal 2018
  • PENTA Sports | Juara 2 DreamHack Winter 2018
Six Invitational 2019 - Participating Teams
Partisipan Six Invitational 2019 | Sumber: Ubisoft

Anda mungkin merasa ada yang aneh dari daftar di atas. Mengapa jumlah tim finalis Pro League Season 8 ganjil? Bukankah seharusnya Pro League Finals diikuti 8 tim? Jawabannya, karena juara Pro League Season 8 dan Juara Six Major Paris 2018 adalah tim yang sama, yaitu G2 Esports. Bahkan tidak hanya itu, G2 Esports juga juara DreamHack Winter 2018. Karena itulah PENTA Sports sang runner-up masuk menggantikan slot mereka.

Sementara itu, juara turnamen DreamHack Montreal 2018 sebetulnya adalah tim Cloud9. Namun di bulan Januari ini tiba-tiba tim Rainbow Six: Siege di Cloud9 dibubarkan. Empat mantan anggota Cloud9 kemudian direkrut oleh Team Reciprocity. Karena sebagian besar anggota Team Reciprocity adalah mantan anggota Cloud9, mereka berhak menerima undangan karena dianggap masih tim yang sama walau sudah berganti organisasi.

Jadwal dan format pertandingan

Sisa 6 slot tim yang akan bertanding di Six Invitational 2019 datang dari jalur kualifikasi terbuka. Rainbow Six: Siege menggunakan sistem pembagian empat wilayah besar, yaitu Eropa (EU), Amerika Utara (NA), Amerika Latin (LATAM), dan Asia Pasifik (APAC).

Pembagian ini memang lebih sedikit dibanding, misalnya, Dota 2 yang terdiri dari 6 wilayah. Akan tetapi tentu Ubisoft harus menyesuaikan dengan persebaran penggemar Rainbow Six: Siege. Tentu akan aneh bila mereka membuka kualifikasi untuk wilayah Tiongkok, sementara game Rainbow Six: Siege itu sendiri belum dirilis secara resmi di negara itu.

Kualifikasi setiap wilayah terdiri dari dua babak. Di babak pertama, ratusan tim yang mendaftar akan dibagi ke dalam empat grup, lalu mereka bertanding dengan sistem Bo1. Dari setiap grup, akan diambil empat tim terbaik untuk maju ke babak kualifikasi berikutnya.

Empat tim dari masing-masing grup artinya tersisa 16 tim terbaik dari seluruh dunia. Mereka kemudian bertarung memperebutkan slot maju ke Six Invitational di babak final kualifikasi yang memiliki format pertandingan Bo3. Di sini, setiap wilayah punya jatah slot tim yang berbeda-beda. Pembagiannya yaitu:

  • Eropa: 2 tim
  • Amerika Utara: 1 tim
  • Amerika Latin: 2 tim
  • Asia Pasifik: 1 tim

Asia Pasifik (APAC) memiliki sistem kualifikasi yang unik dibandingkan wilayah lain. Di sini, kualifikasi babak pertama dibagi lagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, serta Australia & Selandia Baru. Jumlah tim yang lolos ke final kualifikasi pun bukan 16 tim, tapi hanya 4 tim. Mengapa lebih sedikit, alasannya adalah karena jumlah partisipan di APAC sendiri memang tidak sebanyak wilayah lainnya.

Ketika tulisan ini dibuat, kualifikasi babak pertama sudah dimulai. Asia Pasifik menjadi wilayah terdepan, karena mereka sudah mulai kualifikasi sejak tanggal 4 Januari 2019. Berikut ini jadwal kualifikasi babak pertama untuk keempat wilayah:

  • Asia Pacific Qualifier: 4 – 6 Januari, final 12 – 13 Januari
  • Europe Qualifier: 7 – 12 Januari, final 14 – 15 Januari
  • North America Qualifier: 7 – 13 Januari, final 14 – 15 Januari
  • Latin America Qualifier: 8 – 13 Januari, final 14 – 15 Januari

Enam tim yang lolos akan berangkat ke Montreal, Kanada, untuk menemani 10 tim undangan berlaga di babak utama Six Invitational 2019. Anda dapat menonton pertandingan-pertandingan Six Invitational 2019 (dan kompetisi lainnya) di channel Twitch resmi Rainbow Six: Siege.

Beberapa tim yang menarik untuk dipantau

Berbicara soal Six Invitational, kita tentu tak bisa mengabaikan PENTA Sports yang merupakan juara tahun 2018 lalu. Kondisi tim ini sepanjang tahun sempat mengalami gonjang-ganjing karena beberapa kali pergantian pemain, tapi performa mereka tetap cukup baik. Juara turnamen Castle Siege 2018 dan peringkat dua DreamHack Winter 2018 adalah pencapaian yang lumayan.

G2 Esports - Pro League Season 8
G2 Esports saat menjuarai Pro League Season 8 | Sumber: Ubisoft

G2 Esports juga patut diperhitungkan. Seperti sudah kita bahas tadi, sepanjang tahun 2018 tim ini telah berhasil meraih trofi yang cukup banyak di turnamen-turnamen besar. Menjuarai Pro League Season 8, DreamHack Winter 2018, serta Six Major Paris 2018 sekaligus, G2 Esports adalah seorang pemegang “treble winner” yang ditakuti. Menariknya, roster G2 Esports sebenarnya terdiri dari para mantan anggota PENTA Esports yang dulu menjuarai Six Invitational 2018. Akankah mereka mengulang kesuksesan serupa?

Anda yang sering memantau esports dalam negeri tentu kenal dengan nama tim Aerowolf. Tim asal Indonesia ini juga punya divisi Rainbow Six: Siege, meski tidak semua anggotanya dari Indonesia. Ketika kualifikasi APAC babak pertama berlangsung, tim yang lolos sebenarnya adalah Xavier Esports. Akan tetapi mereka mengalami masalah visa, sehingga Aerowolf berhak maju menggantikan sebagai pemegang peringkat dua.

Aerowolf bukan satu-satunya tim yang memiliki anggota dari Indonesia. Ada juga tim lain seperti Ferox E-Sports, GOSU, dan MBT Impetus. Akan tetapi hanya Aerowolf yang berhasil melewati babak pertama. Aerowolf akan bersaing melawan tim FAV Gaming (Jepang), mantis FPS (Korea Selatan), serta 0RGL3SS (Australia) di final kualifikasi APAC tanggal 12 – 13 Januari nanti.

Itulah gambaran singkat tentang turnamen Six Invitational 2019 yang kini sedang berlangsung. Six Invitational adalah turnamen bergengsi dengan hadiah US$1.000.000, di mana tim-tim terbaik dari seluruh dunia bersaing untuk menentukan siapa yang terkuat. Pastinya kompetisi ini akan sangat seru dan berkesan, jadi jangan lupa untuk menonton pertandingannya.

Bila Anda ingin mendapatkan info-info menarik lainnya, atau ingin mencari ruang diskusi seputar Rainbow Six: Siege, Anda bisa bergabung dengan komunitas Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN) melalui Facebook Group atau Facebook Page mereka. Komunitas Rainbow Six di Indonesia mendapat dukungan langsung dari Ubisoft. Ayo kita tunjukkan bahwa komunitas Indonesia adalah komunitas esports terbaik.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Agus Martowardojo Komisaris Tokopedia
Previous Story

Tokopedia Tunjuk Eks Gubernur Bank Indonesia sebagai Komisaris Utama

Next Story

Lewatkan Steam, Ubisoft Akan Rilis The Division 2 di Epic Games Store

Latest from Blog

Don't Miss

Apakah Popularitas Game di Kalangan Streamers Berpengaruh Pada Jumlah Gamers?

Sekarang, orang-orang tidak hanya suka untuk bermain game, tapi juga

Faktor Penghambat dan Pendorong Majunya Industri Esports di Jepang

Jepang merupakan pasar game terbesar ke-3 di dunia. Berdasarkan data