Dalam memasarkan sebuah wadah penyimpanan data, tentu saja kecepatan dan kapasitas akan menjadi daya tarik tersendiri. Namun saat berbicara kecepatan, sebuah perangkat Android kerap menjadi pelan saat menjalankan aplikasi yang terinstal melalui microSD.
Gangguan terhadap lancarnya perekaman video dengan resolusi 4K juga membuat para videografer membutuhkan media yang lebih cepat. Rusaknya hasil pengambilan video membuat banyak videografer harus mengambil ulang sebuah konten.
Idris Effendi selaku Country Manager, Client Solutions, Indonesia Western Digital pun memperkenalkan sebuah kartu microSD baru yang memiliki kecepatan yang paling kencang saat ini. Kartu tersebut adalah SanDisk Extreme Pro.
Kartu SanDisk yang baru ini memiliki standar baru dari SD Association, yaitu A2. A2 mengharuskan sebuah kartu SD memiliki kecepatan IOPS (Input Output Per Second) tulis 2000 IOPS dan baca 4000 IOPS. Hal ini dapat membuat loading aplikasi pada sebuah perangkat Android meningkat jauh dari microSD tanpa A2.
MicroSD berjenis eXtended Capacity ini juga mendukung standar V30 yang membuat sebuah stream video bisa ditulis dalam kecepatan minimal 30 MB/s. Kecepatan tersebut dibutuhkan dalam merekam video dengan resolusi 4K atau Ultra HD.
Secara spesifikasi, microSD SanDisk Extreme Pro ini memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Kecepatan bacanya mencapai 170 MB/s dan kecepatan tulisnya berlari pada 90 MB/s.
Untuk kapasitas 64 GB, SanDisk menjual microSD ini pada harga Rp. 449.000. Sedangkan untuk kapasitas 128 GB, SanDisk menjualnya dengan harga Rp. 799.000. Selain itu, SanDisk juga menjual SanDisk Extreme A2 4 GB dengan kecepatan lebih rendah dengan harga Rp. 349.000.
Perangkat Pendukung?
Dengan keluarnya standar A2, tentu saja pertanyaan akan tertuju kepada perangkat mana yang mendukungnya. Sampai saat ini, belum ada vendor smartphone Android yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka mendukung standar A1 dan A2.
Idris mengatakan bahwa saat ini feature A1 dan A2 sudah didukung pada sistem operasi Android Marshmallow. Akan tetapi, opsi untuk menggunakan feature tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu oleh para vendor.
Saat ditanyakan apakah SanDisk memiliki daftar smartphone yang mendukung standar A1 dan A2, Idris pun mengatakan bahwa mereka belum memilikinya. Akan tetapi, mereka selalu melakukan pengujian A1 pada smartphone OPPO.
Kami pun menanyakan apakah standar ini memiliki pengaruh saat digunakan pada sistem operasi lainnya atau tidak. Idris mengatakan bahwa standar tersebut memang khusus ditujukan untuk perangkat Android. Untuk tablet Windows dan OS lainnya, sepertinya belum bisa digunakan secara optimal.
Untuk microSD yang satu ini, DailySocial sudah mendapatkan sampel pengujiannya. Oleh karena itu, tunggu saja review-nya di Dailysocial.id.