Samudra Menangkan Unity for Humanity Grant, Ubitus Dapat Investasi dari Tencent dan Sony

2K mengakuisisi HB Studios dan menandatangani kontrak dengan Tiger Woods

Minggu lalu, ada kabar baik di industri game Indonesia. Samudra berhasil memenangkan program Unity for Humanity. Sementara itu, di tingkat global, perusahaan cloud gaming Ubitus mengumumkan bahwa mereka baru mendapatkan investasi dari Tencent, Sony, dan Square Enix.

Samudra Jadi Salah Satu Pemenang Unity For Humanity Grant

Samudra, game puzzle buatan developer Indonesia, Khayalan Arts, berhasil menjadi salah satu pemenang dari Unity for Humanity Grant. Program tersebut merupakan bagian dari Unity Social Impact. Tujuannya adalah mendukung para developer gameyang menggunakan teknologi real-time 3D untuk mendorong perubahan di dunia nyata.

Ada empat game lain yang juga memenangkan Unity for Humanity. Keempat game itu adalah Ahi Kā Rangers, game yang terinspirasi dari budaya Maori, Future Aleppo, yang bercerita tentang seorang anak yang bercita-cita untuk membangun rumahnya kembali di Suriah, serta Dot's Home dan Our America, yang memberikan komentar sosial tentang keadaan di Amerika Serikat. Dengan memenangkan Unity for Humanity, para developer dari kelima game ini akan mendapatkan dana, mentorship, serta dukungan teknis untuk menyempurnakan game mereka, lapor IGN.

2K Sports Akuisisi HB Studios, Tanda Tangan Kontrak dengan Tiger Wood

Minggu lalu, Take-Two Interactive, perusahaan induk dari 2K Sports, mengumumkan bahwa mereka baru saja mengakuisisi developer dari PGA Tour 2K, HB Studios. Tak hanya itu, mereka juga mengungkap bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Tiger Woods, salah satu pemain golf terbaik di dunia. Sayangnya, 2K Sports tidak mengungkap nilai dari kontrak mereka dengan Woods. Satu hal yang pasti, PGA Tour 2K21 telah terjual sebanyak 2 juta unit sejak ia diluncurkan pada Agustus 2020. Salah satu alasannya, menurut VentureBeat, adalah karena HB Stidios berhasil membuat gameplay yang mudah dimengerti.

Secretlab Gandeng Designer Mainan dari Filipina, Quiccs

Secretlab, perusahaan pembuat kursi gaming, menggandeng graphic designer asal Filipina, Quiccs. Melalui kerja sama ini, keduanya akan membuat kursi gaming edisi terbatas, Quiccs Edition Secretlab. Kursi itu akan tersedia sebanyak 200 unit. Quiccs merupakan designer mainan dan graffiti artist dari Filipina, lapor IGN. Dia tumbuh besar menonton seri TV Jepang, seperti Bioman, Voltes V, dan Daimos. Hal ini memengaruhi gayanya dalam berkarya.

Quiccs merupakan graphic designer dari Filipina. | Sumbe: IGN

Quiccs bercerita, kerja sama ini diprakarsai oleh Secretlab. Dia menyebutkan, Secretlab tampaknya sudah melakukan riset tentangnya dan karyanya sebelum mengajaknya bekerja sama. Karena itu, kolaborasi antara keduanya berjalan dengan mulus. Quiccs juga menjelaskan, salah satu alasan mengapa kursi hasil kolaborasinya dengan Secretlab hanya tersedia dalam jumlah terbatas adalah karena mereka ingin membuat kursi itu menjadi istimewa.

Tencent, Square Enix, dan Sony Investasi di Perusahaan Cloud Gaming Ubitus

Perusahaan cloud gaming Ubitus baru saja mendapatkan kucuran dana segar. Ronde investasi kali ini dipimpin oleh Tencent dan diikuti oleh Sony Innovation Fund by IGV, Square Enix, serta Actoz, menurut laporan GamesIndustry. Sayangnya, Ubitus tidak mengungkap berapa nilai investasi yang mereka terima. Namun, menurut narasumber Bloomberg, Ubitus mendapatkan investasi sekitar US$45 juta. Ubitus didirikan di Taiwan pada 2007. Sekarang, mereka bermarkas di Jepang. Pada 2013, Samsung memimpin ronde investasi senilai US$15 juta untuk Ubitus.