Sebagai perusahaan teknologi dengan kategori produk yang amat ekspansif, Samsung jelas mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Di samping itu, Samsung juga memiliki sejumlah inisiatif yang berkontribusi terhadap berbagai topik seputar sustainability, mulai dari kelestarian lingkungan hingga penanganan isu sosial.
Salah satunya adalah Generation17, yang merupakan upaya kolaboratif Samsung dengan United Nations Development Programme (UNDP). Lewat inisiatif yang sudah berjalan sejak Oktober 2020 ini, Samsung dan UNDP menggandeng para pemimpin muda dari seluruh dunia untuk bersama-sama mewujudkan 17 objektif global. Sebagai pihak penggagasnya, Samsung dan UNDP menyediakan mentorship, teknologi, dan peluang networking bagi para pemimpin muda dalam memaksimalkan potensi karier mereka dalam mencapai tujuan global.
Tahun ini, enam pemimpin muda dari berbagai penjuru dunia bergabung sebagai representasi global dan bagian dari Generation17, salah satunya adalah sociopreneur muda asal tanah air, yakni Tamara Dewi Gondo Soerijo. Runner-up ketiga Miss Indonesia 2019 itu merupakan perwakilan pertama Indonesia di inisiatif tersebut, dan Samsung melihatnya sebagai sosok yang ideal untuk merepresentasikan Kartini masa kini, terutama berkat perjuangannya dalam mendorong pemberdayaan perempuan, tidak ketinggalan juga upayanya menciptakan kegiatan produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Tamara merupakan pendiri Liberty Society, perusahaan yang bergerak di bidang fesyen beretika dengan tujuan untuk mendorong kesetaraan gender dengan membangun komunitas yang memberdayakan perempuan termarjinal, memperjuangkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta mendorong konsumsi dan produksi bertanggung jawab dengan memaksimalkan bahan-bahan daur ulang.
Dalam kesehariannya, Tamara aktif berbagi cerita di media sosial demi menyebarkan inspirasi baik kepada banyak orang. Di Instagram, ia aktif membagikan kegiatan organisasi maupun sudut pandang yang memicu diskusi mengenai isu sosial hingga lingkungan. Tamara pun kerap berbagi tulisan inspiratif mengenai self-development, leadership, hingga startup melalui platform Medium.
Tamara melihat visi personalnya sejalan dengan apa yang Samsung upayakan selama ini. Masalah lingkungan merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian Tamara, sehingga ia tak pernah lupa untuk berupaya menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan kesehariannya. Salah satu tindakan yang diambil adalah menggunakan produk yang dibuat dengan mengedepankan upaya-upaya pelestarian lingkungan.
Ia mencontohkan bagaimana Samsung Galaxy S22 Ultra memiliki tombol sekaligus pembungkus S Pen yang terbuat dari plastik hasil olahan jaring ikan yang dibuang, tidak ketinggalan juga boks kemasan yang diproduksi menggunakan 100% kertas daur ulang. Namun tentu saja semua itu tidak akan ada artinya kalau produknya tidak bisa membantu memaksimalkan keseharian seseorang, dan di sini Tamara mengilustrasikan bagaimana sinergi ekosistem perangkat Galaxy bisa membantunya tetap produktif di tengah rutinitas yang hectic.
Pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial belakangan terus mendapat perhatian ekstra di kalangan perusahaan teknologi. Apa yang Samsung lakukan ini pada dasarnya menunjukkan bahwa visi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Seperti halnya Tamara, harapannya tentu adalah untuk menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk ikut berkontribusi.
Bagi yang berdomisili di Jabodetabek dan ingin tahu lebih dalam soal Galaxy S22 Ultra beserta perannya mendorong keberlangsungan sosial dan lingkungan, Anda bisa menghadiri acara Consumer Launch yang akan berlangsung di Summarecon Mall Serpong 20-24 April, Central Park Jakarta 20-24 April, Paskal 23 Bandung 18-22 Mei, dan Pondok Indah Mall 2 Jakarta 25-29 Mei. Di acara tersebut konsumen juga berkesempatan mendapatkan sejumlah penawaran menarik dengan nilai mencapai Rp3,6 juta.
