Malam tahun baru selalu menjadi perayaan yang dinanti-nanti di mana pun kita berada. Entah itu di kampung halaman sendiri atau di negeri orang, kita pasti menyempatkan diri untuk ikut meramaikan perayaan malam tahun baru.
Juga tidak mungkin kita lewatkan adalah kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut. Problemnya, acara yang berlangsung di malam hari umumnya bukanlah kondisi yang ideal untuk menangkap gambar menggunakan smartphone.
Saya bilang “umumnya” karena tentunya ada beberapa smartphone yang masuk pengecualian. Salah satunya adalah Samsung Galaxy Z Fold4 5G. Bukan semata karena teknologi Nightography beserta spesifikasi kameranya yang di atas rata-rata, melainkan juga karena didukung oleh mekanisme foldable-nya yang serba bisa.
Agar bisa mengambil gambar yang jernih di malam hari, kamera perlu membuka komponen shutter-nya lebih lama dari biasanya, sehingga pada akhirnya sensornya dapat menangkap cahaya yang lebih banyak. Masalahnya, kalau tidak dibarengi dengan posisi kamera yang stabil, hasil tangkapannya akan tampak kabur. Itulah mengapa fotografer sering kali menggunakan tripod ketika mengambil gambar di malam hari.
Lain ceritanya kalau yang dipakai adalah Z Fold4. Berkat fitur Flex Mode yang diusung, perangkat bisa kita letakkan di atas permukaan datar dalam posisi layarnya tertekuk layaknya sebuah laptop, sehingga pada akhirnya kamera belakangnya dapat distabilkan tanpa perlu bantuan tripod sama sekali.
Dipadukan dengan sistem kecerdasan buatan alias AI yang tersematkan pada fitur Night Mode, hasil jepretan kamera Z Fold4 di malam hari akan tampak begitu jernih, dengan warna yang sama sekali tidak kelihatan kusam. Kombinasi Flex Mode dan Night Mode inilah yang pada akhirnya dapat benar-benar mewujudkan tagline #DoGreaterThanNow yang dibanggakan oleh Z Fold4.
Lalu bagaimana dengan video? Well, di sini Z Fold4 akan memanfaatkan kombinasi beberapa fitur sekaligus demi menghasilkan video low-light yang berkualitas, mulai dari fitur Advanced OIS dan VDIS yang meminimalkan guncangan, hingga fitur Super Night Solution yang bertugas mengurangi noise yang dihasilkan.
Z Fold4 bahkan turut dilengkapi fitur Night Hyperlapse sehingga pengguna bisa mengabadikan pesta kembang api di malam tahun baru dalam format time-lapse yang unik.
Tentu saja kelebihan-kelebihan berbasis software ini tidak akan bisa maksimal tanpa ditunjang oleh hardware yang mumpuni. Dalam konteks ini, Z Fold4 hadir mengusung kamera utama dengan sensor 50 megapiksel. Dibandingkan generasi sebelumnya, sensor kamera utama Z Fold4 memiliki ukuran piksel individual yang lebih besar, sehingga mampu menangkap cahaya hingga 23% lebih banyak dan menghasilkan gambar yang lebih jernih di kondisi temaram.
Mendampingi kamera utamanya adalah kamera ultra-wide 12 megapiksel, serta kamera telefoto 10 megapiksel dengan 3x optical zoom. Kemampuan zoom-nya ini masih bisa ditingkatkan lagi secara digital sampai 30x, sehingga nyala kembang api yang berada di kejauhan pun tetap bisa diabadikan secara apik.
Z Fold4 masih mempunyai dua kamera lain, yakni kamera 10 megapiksel di Cover Screen, dan Under Display Camera 4 megapiksel di layar utamanya. Keduanya lebih diutamakan untuk keperluan video call, sebab kalau untuk selfie, pengguna bisa memanfaatkan kombinasi kamera belakang dan Cover Screen sebagai jendela bidik.
Digabungkan semuanya, sistem kamera mutakhir milik Samsung Galaxy Z Fold4 5G ini tentu bisa menjadi pendamping yang pas untuk menangkap kemeriahan malam tahun baru nanti. Siapa yang menyangka kalau smartphone yang lebih difokuskan untuk produktivitas ini ternyata juga bisa menjadi alat dokumentasi yang andal?
