Dark
Light

Samsung Galaxy Users, Gunakan 4 Fitur Ini untuk Keamanan Data Anda

1 min read
May 18, 2024

Belakangan, Galaxy AI memang menyita perhatian karena kecerdasan fiturnya yang dianggap mendukung produktivitas sehari-hari. Kehadirannya di seri Galaxy flagship terdahulu semakin membuat fitur assistant ini jadi sorotan. Namun, kemutakhiran tersebut jelas perlu dukungan keamanan yang mumpuni.

Pengguna Samsung Galaxy tentu sudah tidak asing dengan Samsung Knox, sebuah platform keamanan yang menjanjikan sistem keamanan berlapis untuk perlindungan data pengguna secara menyeluruh. Kerangka keamanan yang dirilis Samsung sejak 2013 ini memungkinkan penyimpanan data sensitif (seperti pola lockscreen, password, hingga PIN) terpisah dengan data lainnya. Menurut Samsung, hal ini dapat memaksimalkan keamanan perangkat dari upaya peretasan atau pencurian data.

Berbekal dukungan Knox, pengguna Samsung Galaxy dapat mencoba mengoptimalkan pencegahan kejahatan siber dengan empat fitur keamanan data ini.

Auto Blocker

Pernah tidak sengaja klik iklan mencurigakan yang sebetulnya kamu ingin lewatkan? Auto Blocker adalah fitur yang ditujukan untuk kondisi tersebut.

Fitur ini adalah sistem pencegahan agar sebuah perangkat tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang mencurigakan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada penggunanya. Dengan begitu, Samsung memastikan agar malware dapat dicegah, terutama yang bisa menyusup lewat aplikasi-aplikasi di luar platform resmi dan koneksi perangkat melalui port USB.

Maintenance Mode

Sesuai namanya, fitur Maintenance Mode adalah sebuah cara untuk membuat sebuah akun pengguna yang terpisah saat perangkat sedang diperbaiki. Sehingga, jika pengguna Samsung Galaxy sedang menyerahkan perangkatnya untuk masuk maintenance mode, teknisi dapat tetap  mengoperasikan fungsi inti tanpa mengakses informasi pribadi yang tersemat di dalamnya.

Maintenance Mode pada awalnya berhasil diuji coba pada Samsung Galaxy S21 series, dan kemudian diluncurkan global secara bertahap mulai bulan September 2022. Peluncuran tersebut akhirnya diperluas hingga Samsung Galaxy S24 series.

App Protection

App Protection adalah fitur yang menawarkan proteksi tambahan dari virus atau malware di dalam perangkat, yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk scanning seluruh aplikasi dan file yang ada di dalam HP secara otomatis.

Pengguna dapat memilih, apakah akan melakukan scanning App Protectin secara otomatis setiap harinya atau scanning saat instalasi sebuah aplikasi. Jika ada isu keamanan yang terdeteksi, pengguna dapat langsung uninstall atau menghentikan proses download dari aplikasi terkait untuk menghindari kemungkinan pencurian data.

Pin App

Meski smartphone adalah perangkat pribadi, namun ada beberapa kesempatan yang mengharuskan pengguna untuk memperlihatkan layar kepada orang lain. Pada situasi tersebut, terbuka kemungkinan untuk orang lain melihat pesan di notifikasi atau aplikasi lain yang berisi data sensitif. Pin App didesain untuk membantu pengguna menjaga privasi walaupun dalam kondisi layar smartphone ditunjukkan kepada orang lain.

Fitur Pin App juga dapat difungsikan sebagai mode “Do Not Disturb” karena akan mencegah notifikasi pop-up yang bersifat privasi dan sensitif.

Adam Yanuar

Gemar teknologi, menulis telah menjadi bagian sehari-hari. Biasa menyusun strategi komunikasi kini Adam kembali menulis informasi terkait teknologi.

Previous Story

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Next Story

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Latest from Blog