Bagaimana Samsung Galaxy S23 Series 5G Mewujudkan Desain Premium Selagi Tetap Eco-Friendly

Dibandingkan pendahulu-pendahulunya, Galaxy S23 Series 5G mengemas lebih banyak material daur ulang, tapi di saat yang sama fisiknya tetap estetik sekaligus tangguh

Menurut estimasi Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) Forum, ada sekitar 5,3 miliar ponsel yang dibuang pada tahun 2022 kemarin. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak demokratisasi ponsel pada kelestarian Bumi, dan ini bisa menjadi problem serius seandainya tidak ada upaya pencegahan yang diambil.

Beruntung belakangan mulai banyak pabrikan smartphone yang menyadari pentingnya isu ini. Produsen kelas kakap seperti Samsung misalnya, terus berusaha untuk mendesain produk-produknya dengan mempertimbangkan aspek sustainability. Hal itu bisa dilihat dari smartphone flagship terbarunya, Galaxy S23 Series 5G, yang ternyata mengemas cukup banyak material ramah lingkungan.

Ya, terlepas dari statusnya sebagai perangkat premium, Galaxy S23 Series 5G rupanya didesain menggunakan lebih banyak material daur ulang daripada sebelumnya. Istimewanya, hal ini dicapai tanpa sedikit pun mengurangi kesan mewah yang didapat setiap kali perangkat berada dalam genggaman pengguna.

Berikut penjabaran bagaimana Samsung Galaxy S23 Series 5G mampu mewujudkan desain premium yang ikonik selagi tetap eco-friendly.

Bahan hasil daur ulang, tapi tetap estetik dan tangguh

Seperti yang sudah disinggung, Galaxy S23 Series 5G mengemas lebih banyak material daur ulang dibanding pendahulu-pendahulunya. Sepintas dan dari luar, hal itu sama sekali tidak kelihatan, sebab Samsung tetap memastikan perangkatnya bisa memiliki fisik yang tangguh, sekaligus tampil estetik dengan empat pilihan warna yang terinspirasi warna cat alami, yaitu Green, Phantom Black, Lavender dan Cream.

Kalau di Galaxy S22 Ultra kita bisa menemukan 6 komponen internal yang dibuat dari material daur ulang, di Galaxy S23 Ultra jumlahnya naik dua kali lipat menjadi 12 komponen, baik yang disematkan di dalam maupun di luar. Beberapa contohnya mencakup 80% plastik hasil daur ulang botol PET, serta 20% plastik yang merupakan limbah laut.

Imbasnya tidak main-main. Samsung memprediksi bahwa penggunaan material bekas limbah laut ini bisa mencegah lebih dari 15 ton jala ikan yang dibiarkan begitu saja di dalam laut hingga akhir 2023 nanti.

Material daur ulang yang digunakan pun juga lebih bervariasi kali ini. Pada kenyataannya, Galaxy S23 Ultra adalah perangkat Galaxy kelas flagship pertama yang mengemas bahan aluminium hasil daur ulang, dan ini bisa langsung konsumen temukan pada tombol power, tombol volume, maupun SIM tray-nya.

Eco-friendly itu penting, tapi semua tentu bakal percuma kalau ternyata wujud akhir perangkatnya cenderung ringkih, hingga akhirnya cepat rusak dan ujung-ujungnya kembali menjadi limbah elektronik. Buat Samsung, jalan tengahnya adalah menyematkan kaca Gorilla Glass Victus 2 ke sisi depan sekaligus belakang Galaxy S23 Series 5G. Usut punya usut, kaca terkuat bikinan Corning itu ternyata mengandung 22% material hasil daur ulang.

Material ramah lingkungan juga dapat konsumen jumpai pada packaging Galaxy S23 Series 5G, yang keseluruhannya dibuat dari kertas daur ulang 100%. Langkah ekstra yang Samsung ambil dalam upaya melestarikan lingkungan ini juga sudah mendapat pengakuan dan sertifikasi dari UL ECOLOGO.

Siap untuk penggunaan jangka panjang

Tak hanya merancang Galaxy S23 Series 5G dengan sebanyak mungkin bahan yang ramah lingkungan, Samsung juga memastikan lini smartphone flagship-nya ini bisa bertahan lama dan tidak cepat berakhir kembali menjadi limbah elektronik. Future proofing, kira-kira itu istilah yang lebih tepat, dan salah satu cara Samsung mewujudkannya adalah dengan memberikan dukungan pembaruan sistem operasi hingga empat generasi, serta update keamanan sampai lima tahun ke depan.

Lalu untuk mengantisipasi kerusakan yang berpotensi muncul akibat pemakaian, Samsung turut menyediakan layanan Samsung Care+. Layanan ini bakal memberikan garansi hingga 2 tahun untuk semua jenis kerusakan yang tidak sengaja yang terjadi pada perangkat. Bahkan ketika perangkatnya tidak dapat diperbaiki sekalipun, Samsung tidak segan untuk menggantinya dengan perangkat yang baru.

Informasi pre-order Samsung Galaxy S23 Series 5G

Bagi yang tertarik mendapatkan smartphone flagship selagi berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, Anda bisa melakukan pre-order Galaxy S23 Series 5G di www.samsung.com/id dan berbagai e-commerce rekanan seperti Blibli, Lazada, Shopee, Tokopedia, Eraspace.com, dan Dinomarket.com.

Konsumen bisa mendapatkan Galaxy S23 Ultra 5G dengan harga Rp19.999.000 (12GB/256GB), Rp21.999.000 (12GB/512GB), dan Rp25.999.000 (12GB/1TB). Galaxy S23+ 5G hadir dengan harga Rp15.999.000 (8GB/256GB) dan Rp17.999.000 (8GB/512GB). Galaxy S23 5G tersedia dengan harga Rp12.999.000 (8GB/128GB) dan Rp13.999.000 (8GB/256GB).

Selama masa pre-order pada 2-23 Februari 2023, konsumen bisa menikmati keuntungan senilai total hingga Rp7.599.000 di setiap pembelian Galaxy S23 Series 5G. Konsumen bisa upgrade ruang penyimpanan dengan dua kali lipat kapasitas secara gratis dan mendapatkan cashback hingga Rp1.000.000 untuk pembelian secara trade-in. Samsung juga menyediakan perlindungan Samsung Care+ selama 1 tahun senilai Rp1.599.000 untuk pembelian Galaxy S23 Series 5G. Konsumen pun bisa melakukan pre-order dengan cicilan mulai harga Rp541.625 per bulan untuk 24 bulan.

Informasi lebih lanjut tentang Galaxy S23 Series 5G bisa dilihat di www.samsung.com/id.