Samsung Buka Pendaftaran Solve for Tomorrow 2025, Gandeng IOC untuk Skala Global

2 mins read
April 20, 2025

Samsung Electronics Indonesia secara resmi membuka pendaftaran untuk kompetisi Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025 pada 19 April 2025. Program ini mengundang pelajar tingkat menengah atas (SMA/SMK/MA dan setingkat) serta mahasiswa (D3/D4/S1) aktif di seluruh Indonesia untuk menciptakan solusi berbasis teknologi guna menjawab tantangan global. Pendaftaran dibuka hingga 17 Mei 2025 melalui situs Samsung Solve for Tomorrow.

Tahun ini, SFT 2025 menjalin kemitraan strategis secara global dengan International Olympic Committee (IOC), yang membuka peluang lebih besar bagi para peserta. Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia, menyatakan, “Tahun ini, kami akan membawa Samsung Solve for Tomorrow ke level berikutnya. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendorong generasi muda berpikir kreatif dan berkontribusi pada solusi global melalui teknologi.”

“Kemitraan global dengan IOC tahun ini membuka kesempatan bagi para pemenang Samsung Solve for Tomorrow untuk maju ke seleksi tingkat regional dan global serta mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup menjadi SFT Global Ambassador. Kami berharap, salah satu anak bangsa terpilih dan mendapat kesempatan ini dan menunjukkan inovasi mereka yang akan membawa dampak positif untuk dunia.”

Samsung Solve for Tomorrow adalah platform inovasi yang bertujuan memupuk kreativitas dan mempersiapkan generasi muda sebagai pemecah masalah global melalui pemanfaatan teknologi STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Program ini menyediakan akses pelatihan, sertifikasi, dan jaringan kolaboratif. SFT 2025 mengusung dua tema utama:

  • Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability via Technology): Berfokus pada Ekonomi Sirkular, mendorong eksplorasi peran STEM dalam menjaga lingkungan melalui pengurangan limbah, penggunaan ulang, daur ulang, dan regenerasi sumber daya. Contoh solusi dapat mencakup pengurangan dampak pencemaran, dukungan proses bahan organik, atau peningkatan pengelolaan sampah plastik menjadi listrik.
  • Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga (Social Change through Sport & Tech): Tema baru yang mendorong solusi inovatif menggunakan teknologi untuk menjadikan olahraga lebih inklusif bagi semua orang, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas, serta mengatasi ketidaksetaraan akses (merujuk data WHO tentang hambatan partisipasi olahraga).

Kemitraan global dengan IOC memungkinkan peserta terpilih di tingkat nasional untuk bersaing di tingkat regional dan global. Sepuluh tim terbaik dari seleksi global akan menjadi Samsung Solve for Tomorrow Global Ambassador. Mereka berkesempatan memperkenalkan inovasi mereka dan berinteraksi dengan peserta lain di ajang Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026.

Tema SFT 2025 juga sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia dalam mengembangkan talenta AI untuk mendukung transformasi digital. Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si, Direktur KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, berkata, “Pengembangan AI adalah bagian penting dari transformasi digital nasional. Melalui inisiatif seperti SFT bagi siswa dan mahasiswa, kami mendukung lahirnya talenta-talenta muda yang akan menjadi motor penggerak inovasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Kami mendukung penuh upaya kolaboratif ini demi menyiapkan generasi masa depan yang adaptif dan unggul di era teknologi.”

Antusiasme terhadap SFT terus meningkat. Pada tahun 2024, kompetisi diikuti 1.665 peserta dari seluruh Indonesia. Salah satu pemenang SFT 2024, Muhammad Hammam Arfianda, berbagi pengalamannya, “Kemenangan di SFT menambah kemampuan, kepercayaan diri dan nilai tambah saya, hingga membuka peluang diterima di berbagai Perguruan Tinggi Luar Negeri, termasuk di jurusan impian saya, Electrical Engineering di National Tsing Hua University.”

Bagus Erlangga menambahkan, “Samsung Solve for Tomorrow bukan sekadar kompetisi, karena setiap ide kalian bisa mengubah dunia. Ini merupakan sebuah perjalanan transformasi yang membangun pola pikir visioner generasi muda Indonesia. Mereka akan dilatih mengidentifikasi tantangan di sekitar mereka, menerapkan pendekatan Design Thinking dan memanfaatkan ilmu STEM untuk mengembangkan solusi kreatif.”

Ia menambahkan, “pengalaman menyeluruh mulai dari mengasah ide, belajar langsung dari para pakar, mengikuti pelatihan intensif, mendapatkan sertifikasi, hingga membangun koneksi dengan komunitas inovator global, akan menjadi perjalanan transformasi yang bermanfaat bagi mereka.”

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor. 

Previous Story

PUMA Indonesia Perkenalkan Kampanye “GO WILD”, Fokus Awal pada Olahraga Lari

Next Story

Indonesia di Panggung Global: Peran Google Play dalam Mendorong Ekonomi Aplikasi Lokal

Latest from Blog

Don't Miss

Siap-Siap, Galaxy A Tipe Ini Akan Bisa Akses Asisten AI via Tombol Samping di Galaxy A Series Tertentu

Samsung Electronics Co, Ltd mengumumkan pembaruan perangkat lunak yang akan

Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Resmi Dijual di Indonesia, Hadirkan Fitur Menarik

Samsung Electronics Indonesia hari ini, 30 April 2025, memulai penjualan