Generasi Z (Gen Z) dikenal sebagai generasi yang akrab dengan teknologi dan memiliki kreativitas tinggi. Hal ini tercermin dari penggunaan platform generative artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang generatif dalam keseharian mereka.
Berdasarkan data Google, 43% Gen Z di Indonesia sudah memiliki awareness terhadap teknologi AI. Beberapa di antaranya pun sudah mengadopsi pemanfaatan AI untuk membantu kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, Samsung menggandeng Forwat mengadakan acara Galaxy AI Media Session dengan tema Masa Depan Teknologi AI pada Perangkat Mobile pada tanggal 14 Desember 2023 di Go Work Plaza Indonesia.
Salah satu manfaat AI generatif yang paling banyak digunakan oleh Gen Z adalah untuk meningkatkan produktivitas. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, menyortir data, atau menyusun email. Dengan AI, Gen Z dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
Selain itu, AI generatif juga dapat membantu Gen Z untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Misalnya, AI dapat digunakan untuk edit foto dan video, membuat musik, atau menulis cerita. Dengan AI, Gen Z dapat lebih bebas berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang lebih unik.
Tren adopsi AI generatif oleh Gen Z ini menunjukkan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan AI generatif.
Dengan fokus pada potensi AI, Samsung merilis Galaxy AI untuk mengubah pengalaman teknologi. Verry Octavianus dari Samsung Electronics Indonesia menyatakan bahwa Galaxy AI adalah inovasi yang menggabungkan AI on device Samsung dan AI berbasis cloud dari kolaborasi terbuka, memberikan pengalaman komprehensif pada pengguna.
Galaxy AI membuka kemungkinan baru melalui kecerdasan buatan di ponsel pengguna, memfasilitasi komunikasi lintas bahasa melalui fitur seperti AI Live Translate Call, menyederhanakan produktivitas, dan membuka cara baru dalam penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari.
Irzan Raditya, pakar AI dan Founder of Kata.ai, menyatakan bahwa Galaxy AI dapat mengatasi hambatan komunikasi dan budaya serta membuka peluang kolaborasi dan konektivitas antarindividu. Lebih lanjut, Irzan mengungkapkan potensi besar AI generatif dalam menciptakan konten baru dengan format tulisan, gambar, dan video hanya dengan beberapa klik.
Data Google menunjukkan bahwa 43% Gen Z telah sadar akan teknologi AI dan sebagian besar telah mengadopsinya dalam kegiatan sehari-hari, seperti menyusun email, respons chat, dan menggunakan AI sebagai asisten virtual.
Denny Galant dari Google Indonesia menyebut bahwa pengguna Gen Z merupakan early adopter teknologi AI generatif yang kini menjadi bagian penting dalam rutinitas mereka. Adopsi ini menunjukkan kesiapan pengguna dalam memanfaatkan teknologi AI untuk keperluan profesional maupun kreatif.
Perlu diperhatikan bahwa tren ini mengindikasikan perlunya upgrade skill bagi Gen Z dan milenial di era modern. Meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan platform AI generatif menjadi salah satu kunci untuk bersaing dan mengembangkan kreativitas serta produktivitas di masa depan.