Dark
Light

Sambut Tren Metaverse, Nike Akuisisi Studio Pembuat Sneakers NFT, RTFKT

1 min read
December 14, 2021

Satu per satu perusahaan besar menunjukkan ketertarikannya dengan tren NFT dan metaverse. Yang terbaru adalah Nike. Raksasa di industri sepatu dan pakaian itu baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi RTFKT Studios, startup muda yang mendeskripsikan dirinya sebagai produsen “metaverse-ready sneakers and collectibles”.

Didirikan di awal 2020, RTFKT (diucapkan seperti kata “artifact”) mulai mencuri perhatian publik pada Februari 2021, tepatnya ketika mereka berhasil menjual 621 pasang sneakers digital (NFT) dan menghasilkan $3,1 juta dalam waktu hanya tujuh menit. Di siaran persnya, Nike menyebut RTFKT sebagai “brand terkemuka yang memanfaatkan inovasi mutakhir untuk menghadirkan next-gen collectible yang menggabungkan budaya dan gaming.”

“Inovasi mutakhir” memang terdengar samar-samar dan bisa diartikan banyak hal, akan tetapi proyek terbaru RTFKT yang bernama CloneX semestinya bisa memberikan sedikit gambaran. Digarap bersama seniman kontemporer Jepang, Takashi Murakami, CloneX merupakan koleksi 20.000 avatar digital yang lagi-lagi disebut “metaverse-ready”.

Sejauh pemahaman saya berdasarkan informasi di situs CloneX, para pembeli avatar digital ini juga akan mendapatkan akses ke file 3D untuk digunakan di berbagai platform. Dengan kata lain, idenya adalah untuk menggunakan avatar digital ini (dan mungkin juga sneakers beserta pakaian digital bikinan RTFKT dan Nike) di sejumlah game atau lingkungan VR (metaverse), sesuai dengan prinsip interoperabilitas antar metaverse yang ditawarkan oleh NFT.

Nike sejauh ini belum menjelaskan secara gamblang rencana mereka dengan RTFKT, namun yang pasti RTFKT bakal tetap beroperasi sebagai brand yang terpisah. Nike bahkan tidak segan menyetarakan brand RTFKT dengan Air Jordan dan Converse, dua sub-brand Nike yang sudah tidak perlu diragukan lagi reputasinya.

Apapun alasannya, akuisisi ini jelas menunjukkan keseriusan berbagai brand besar dalam menghadapi tren NFT dan metaverse. Nike mungkin bukan nama pertama yang kita ingat saat membicarakan soal teknologi atau gaming, tapi mereka pun rupanya juga tidak mau ketinggalan hype baru ini.

Sumber: The Verge.

Previous Story

Assassin’s Creed Valhalla Kedatangan Expansion Ketiga dan Konten Crossover dengan AC Odyssey

AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region
Next Story

AWS Berencana Investasi 71 Triliun Rupiah dalam 15 Tahun, Memperkuat Bisnis “Cloud” di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Agate dan Sekuya

Agate dan Sekuya Jalin Kerja Sama, Siap Revolusi Industri Game dengan Metaverse

Salah satu perusahaan pengembang game terkemuka asal Indonesia, Agate baru
Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu