Dark
Light

Salah Satu Cara Menghadapi Persaingan

1 min read
September 8, 2011

Beberapa hari yang lalu saya menonton video wawancara Kevin Rose (Foundation) dengan Dennis Crowley dari Foursquare.

Terus terang saya cukup suka dengan wawancara tersebut, meski mungkin beberapa pertanyaan sudah pernah dibahas di tempat lain, namun wawancara yang ada cukup menginspirasi, beberapa bagian membuat saya berpikir tentang bagaimana mengembangkan startup, pelajaran yang dihadapi dalam mengembangkam startup baik di sisi user ataupun layanan itu sendiri.

Foursquare tentu saja kini telah menjadi layanan berbasis lokasi besar, yang bisa jadi paling populer, mereka juga saat ini telah memiliki lebih dari 1.5 miliar pengguna. Saya tidak akan membicarakan tentang Foursquare secara detail, tetapi lebih pada komentar dari Dennis sebagai co-founder dari Foursquare. Ada satu bagian menjelang akhir video yang bagi saya menarik, yaitu tentang persaingan.

Persaingan diperlukan, bisanya untuk membuat diri kita lebih kompetitif atau bisa jadi untuk sama-sama mengedukasi pasar. Namun jika tingkat kompetitif semakin meningkat, terkadang para startup malah mejadi tidak fokus pada layanan mereka sendiri dan berfokus pada layanan lain yang menjadi pesaing.

Foursquare memiliki tingkat persaingan yang cukup ketat, bukan hanya startup lain yang masuk di segmen yang sama tetapi juga para giant, seperti Google atau Facebook.

Lalu pelajaran atau tips apa dalam hal persaingan yang bisa diambil dari wawancara tersebut? Setidaknya saya mencatat ada satu yang saya pikir menarik untuk dicermati, yaitu tetap fokus dengan apa yang perusahaan/startup lakukan dan jangan mudah terdistraksi dengan apa yang pesaing lakukan.

Bagi saya wawancara tersebut bukan hanya memperlihatkan fokus Foursquare dalam menjalankan perusahaan mereka tetapi sedikit banyak juga memperlihatkan bagaimana kondisi perusahaan mereka dalam mengembangkan layanan bagi pengguna.

Seperti yang dituliskan di atas, memang persaingan penting dalam membangun tingkat kompetitif yang juga berdampak pada perkembangan perusahaan, seperti juga yang dituliskan Razi dalam artikel guest post ini, bahwa kompetisi bisa terus di dorong untuk menantang diri kita hingga batas kemapuan, dalam artian memberikan yang terbaik.

Namun jika perusahaan/startup terus menerus merasa ‘paranoid’ dengan persaingan dan terhambat untuk mengembangkan diri atau berinovasi hanya karena terlalu memperhatikan apa yang dilakukan pesaing, itu menjadi tidak baik.

Tentukan rencana yang ingin dilakukan, jangka pendek, menengah dan jangka panjang, fokus pada rencana ini dan jangan terlalu terdistraksi dengan apa yang dilakukan pesaing.

Tentu saja rencana bisa berubah dengan tingkat persaingan dan riset atas apa yang dilakukan pesaing juga tetap harus dilakukan, namun tentunya dalam porsi yang tidak menghambat perkembangan pada startup itu sendiri. Seperti yang Dennis Crowley bilang, dengan mengetahui apa yang ingin dilakukan dan fokus pada hal tersebut, bisa membuat perusahaan mengembangkan berbagai produk/layanan yang lebih original.

Berbicara tentang Fokus, saya juga pernah menuliskan tentang hal ini berdasarkan presentasi dari Derek Sivers di acara Echelon, yang tertarik bisa membaca lewat tautan ini. Dan saran saya Anda juga menonton video wawancara oleh Kevin Rose di tautan ini.

[Sumber Gambar]

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Pemerintah Indonesia Ancam RIM Dengan Pajak Tambahan Atas Keputusan Mendirikan Pabrik di Malaysia

Next Story

UPDATED : Google Starts TV Commercial Campaign In Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Kolaborasi Fujifilm & AYANA, Hadirkan Kompetisi Foto Video AYANA Through Your Lens

Pada tanggal 31 Mei lalu, Fujifilm mengumumkan kamera mirrorless APS-C

Foundation NFT Marketplace Is Now Open to Everyone

These days, conversations surrounding the NFT space almost always involve