Roblox adalah salah satu game dengan pemasukan terbesar. Setahun lalu, Roblox bahkan tercatat berhasil melampaui valuasi perusahaan Activision Blizzard. Namun tahukah Anda kalau Roblox belakangan justru mengalami kerugian?
Baru-baru ini, Roblox merilis laporan keuangannya untuk kuartal ketiga 2022, dan hasilnya rupanya jauh dari kata memuaskan. Imbasnya, harga saham Roblox pun turun cukup signifikan. Namun hal itu rupanya tidak mencegah Roblox berinisiatif. Kabarnya, Roblox malah akan meluncurkan koleksi NFT perdananya dalam waktu dekat.
Dilansir Blockster, Clark Lampen yang menjabat sebagai Vice President dan Digital Gaming Analyst di BTIG (perusahaan keuangan yang menjadi mitra Roblox) mengatakan bahwa tim Roblox sedang “mengambil langkah yang terukur untuk memperkenalkan fitur Web3 di produknya.”
“Fitur Web3” memang bisa berarti banyak hal, namun kabarnya Roblox akan merilis sejumlah item dalam edisi terbatas yang menyerupai NFT. Deretan item ini disebut bakal dapat dibeli lewat marketplace Roblox, sekaligus bisa disulap menjadi konten branded lewat kemitraan dengan perusahaan lain.
Kenapa tidak terang-terangan menyebutnya “aset NFT”? Kemungkinan Roblox tidak mau menggunakan terminologi tersebut demi menjaga image. Seperti yang kita tahu, citra NFT sedang buruk-buruknya di tengah terus anjloknya pasar crypto secara luas. Belum lagi jika melihat fakta bahwa sebagian besar target pasar Roblox adalah anak-anak. Tentunya Roblox tidak mau dianggap membahayakan bagi anak-anak hanya karena mengemas integrasi NFT.
Roblox juga bukan satu-satunya perusahaan besar yang menghindari pengguna jargon NFT dalam mendeskripsikan inisiatifnya. Contoh lainnya adalah Reddit, yang pada bulan Juli lalu meluncurkan koleksi NFT dengan menggunakan istilah “Collectible Avatar”. Entah strategi itu benar-benar efektif atau tidak, namun yang pasti koleksi NFT Reddit tersebut sukses besar dan berhasil mendatangkan jutaan pengguna baru.
Dengan lebih dari 230 juta pengguna terdaftar dan sekitar 58,8 juta pengguna aktif harian, Roblox tentu juga punya potensi untuk mendulang tingkat kesuksesan yang serupa lewat inisiatif NFT-nya. Satu hal yang pasti, langkah ini bisa membantu Roblox bertransisi menjadi platform metaverse yang proper.
Sebelum ini, Roblox memang sudah sering dipakai oleh berbagai perusahaan untuk menguji ide-ide seputar metaverse, seperti contohnya yang dilakukan oleh Walmart baru-baru ini. Meski begitu, status Roblox yang masih centralized dan tidak adanya utilisasi blockchain membuatnya kurang cocok diklasifikasikan sebagai metaverse sepenuhnya.
Peluncuran NFT ini bisa dilihat sebagai langkah awal Roblox mengejar misi tersebut, sekaligus semakin menjauhkan dirinya dari sang rival, Minecraft, yang justru terang-terangan menolak keberadaan NFT di platformnya.
Via: NFT Plazas.