Tidak dapat dipungkiri bahwa Activision-Blizzard merupakan salah satu perusahaan video game terbesar yang ada di Amerika Serikat. Dengan line-up game populer mulai dari seri Call of Duty, Overwatch, hingga World of Warcraft, Duo perusahaan ini bertahan cukup lama menjadi perusahaan video game dengan valuasi tertinggi di Amerika Serikat.
Namun siapa yang menyangka bahwa kedigdayaan Activision-Blizzard tersebut harus hilang pada 2021 ini. Dilansir oleh GamingonPhone, dominasi pasar Activision-Blizzard kini direbut oleh Roblox Corporation yang tidak lain adalah perusahaan yang berada di belakang Roblox.
Cukup mengejutkan bahwa perusahaan video game yang hanya memiliki satu buah game dapat mengalahkan perusahaan besar dengan berbagai judul kelas atasnya yang populer. Namun Roblox Corporation melaporkan bahwa mereka mengalami kenaikan harga saham sebesar 42% setelah mereka mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga 2021-nya.
Lonjakan tersebut membuat Roblox Corporation kini bernilai lebih dari $62 miliar atau sekitar Rp880 triliun. Angka menakjubkan tersebut akhirnya mengalahkan Activision yang bernilai $52 miliar atau sekitar Rp738 triliun.
Activision sendiri memang tengah mengalami penurunan tajam karena mereka mengumumkan penundaan dua game yaitu Diablo IV dan Overwatch 2. Ditambah, permasalahan internal antara Activision-Blizzard dengan para karyawannya juga masih terus berlangsung hingga sekarang. Sedangkan Roblox merupakan pemain baru dalam pasar saham yang baru go public pada Maret 2021 lalu.
Dalam pernyataannya CEO Roblox, David Baszucki mengatakan bahwa mereka dengan senang hati mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil meraup pendapatan hingga $130 juta atau Rp1,8 triliun hanya dalam tiga bulan ke belakang. David juga mengatakan bahwa mereka menargetkan pendapatan total $500 juta atau Rp7,1 triliun pada akhir tahun 2021 nanti.
Ke depannya, David menyebut bahwa Roblox Corporation akan terus berinvestasi pada teknologi inovatif untuk memungkinkan komunitas developer kami melakukan yang terbaik, yaitu membangun dan berkreasi. Roblox juga mengatakan bahwa mereka juga memberikan perhatian terhadap “Metaverse“.
Bahkan David mengatakan bahwa mereka telah memprediksi apa yang disebut metaverse tersebut sejak 17 tahun lalu. Yaitu, bagaimana membuat orang atau para pemain untuk dapat berkumpul bersama. Dan selama 16 tahun Roblox dikembangkan untuk mengakomodasi hal tersebut mulai dari pemain hingga para pengembang game yang berasal dari komunitas.