Belakangan, Konami sedang gencar mendorong skena esports PES 2020 lewat program yang mereka sebut sebagai eFootball. Program ini muncul dengan skema yang unik. Pada bagian eFootball .Pro, ada 10 klub sepakbola kelas dunia yang menunjuk pemain PES profesional untuk mewakili klub mereka. Juventus contohnya, bekerja sama dengan Astralis, merekrut Ettore Giannuzi (ETTORITO) sang juara PES World Champion 2011 dan 2018 ke dalam tim.
Karena program ini juga, Rizky Faidan, salah satu pemain PES paling cemerlang di skena Indonesia, dipinjam oleh Buriram United, klub sepakbola asal Thailand. Sebagai tambahan informasi, kompetisi tambahan lain dari eFootball adalah Toyota E-League 2020 atau Thai eLeague yang merupakan liga sepakbola kasta utama di Thailand.
Buriram United sendiri merupakan salah satu tim sepakbola paling cemerlang di liga Thailand. Berkat kesuksesannya, tim ini juga sudah beberapa saat mencoba menjajaki diri di dunia esports. Selain turut bergabung dalam esports PES, mereka juga memiliki tim AOV yang merupakan juara liga kasta utama, RoV Pro League, dan runner-up di gelaran AOV International Championship 2019.
Lebih lanjut soal pengumuman ini, Putra Sutopo President & Founder of Zeus Gaming, promotor Rizky Faidan, turut memberikan komentarnya. “Saya pribadi sangat senang dengan adanya perjanjian kerjasama antara Zeus Gaming dan Burriram United. Kebetulan kami punya satu visi yaitu memajukan talent yang bekerjasama dengan kami (Rizky Faidan). Dengan perjanjian ini saya berharap Rizky bisa menambah ilmu serta pengalaman di Thailand, dan membuat kemampuannya jadi lebih matang di masa depan.” ucapnya. “Setelah Thailand, saya ingin Faidan bisa bermain di Eropa. Kerja sama ini bisa dibilang sebagai pintu pertama Faidan untuk menuju Eropa.” tutup Putra.
Soal kesempatannya bermain di liga tingkat tinggi, Rizky juga menyampaikan pandangannya. “Alhamdulillah, aku pribadi senang bisa berkompetisi di tingkat setinggi Thai eLeague. Dengan ini, tentunya aku bisa menambah jam terbang kompetisi saya.” tuturnya. “Selain itu, aku juga bakalan memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, karena aku tahu tidak semua orang bisa mendapat kesempatan ini. Harapan aku pribadi adalah bisa semakin berkembang dan memberi yang terbaik untuk Buriram, Zeus Gaming dan tentunya untuk Indonesia.”
Sebagai tambahan informasi, status perpindahan Rizky ke Buriram United adalah peminjaman. Putra menjelaskan bahwa Rizky bermain untuk Buriram hanya untuk durasi tertentu saja, yaitu dari Januari sampai Juni 2020 mendatang. Secara status, Rizky masih menjadi bagian dari Zeus Gaming, dan nantinya akan tetap bertanding mewakili Zeus Gaming lewat eFootball .Open dalam skema kompetisi eFootball Konami.
Dalam bursa transfer sepakbola, satu yang juga tak kalah menarik adalah soal nilai kontrak. Apalagi mengingat dalam industri sepakbola kasta atas, nilai transfer bahkan peminjaman, bisa mencapai puluhan atau ratusan juta Euro. Namun demikian, dalam hal esports, Putra tidak bisa mengungkap nilai peminjaman Rizky Faidan ke Buriram Esports. “Nilai kontrak rahasia mas hehe..tapi kalau untuk gaji yang pasti ada di angka 2 digit.” ucap Putra kepada redaksi Hybrid.
Semoga dengan kesempatan ini, Rizky Faidan bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari, dan membanggakan Indonesia di kancah kompetisi PES tingkat internasional!