Dark
Light

Review SSD Lexar NM710: Hadir dengan Controller Maxio, Kinerjanya Cukup Kencang

3 mins read
August 9, 2023

Ditengah maraknya persaingan SSD NVMe di Indonesia yang kebanyakan menggunakan chipset Phison, Lexar hadir berbeda. Perusahaan yang sudah diakuisisi oleh Longsys ini mulai kembali unjuk gigi di Indonesia mulai bulan Maret 2023 lalu. Lexar pun memiliki beberapa SSD yang diluncurkan di Indonesia. Salah satunya adalah Lexar NM710.

SSD NVMe Lexar NM710 memang sudah cukup lama datang ke meja pengujian Hybrid. Ada cerita yang cukup menarik pada Lexar NM710 ini. Pada saat saya berkunjung ke Computex, representasi dari Lexar mengatakan bahwa NM710 memang dibuat khusus untuk melawan banyak SSD NVMe berkualitas rendah yang walaupun memiliki kapasitas besar, namun memiliki kinerja yang rendah. Bahkan beberapa di antaranya mengaku sudah memakai interface PCIe Gen 4, padahal masih di bawah itu.

Lexar NM710 tentu saja sudah menggunakan teknologi PCIe Gen 4.0 x4. Namun karena dijual sebagai SSD kelas entry level, kinerjanya hanya dijanjikan 5000 MB/s. Satu hal yang pasti adalah perangkat ini menggunakan kontroler buatan Maxio, yang merupakan pisahan dari divisi SSD JMicron. Jadi, seharusnya teknologi yang digunakan bukanlah dari sebuah perusahaan baru.

Spesifikasi Lexar NM710 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Spesifikasi Lexar NM710
Kapasitas 1 TB
Interface NVMe PCIe Gen 4.0 x4
Tipe konektor M.2 2280
Controller Maxio MAP1602A
Jenis memori NAND TLC
Endurance 600 TBW
Dimensi 22 x 80 x 2,45 mm
Bobot 7 gram

Ketahanan pada SSD yang satu ini dijanjikan 600 TBW, yang memang cukup umum untuk sebuah perangkat entry level. SSD ini juga memiliki masa garansi 5 tahun yang terbatas. Jadi garansi akan berakhir pada saat penulisannya sudah melebih 600 TB atau sudah lebih dari masa 5 tahun.

Desain

Saat dikeluarkan dari kotak penjualannya, sudah sangat terasa bahwa Lexar NM710 hanya menggunakan 1 sisi untuk menaruh semua chip-nya. Pada bagian atasnya, terdapat empat buah cip NAND dengan kode Longsys RH14TAA1442256G, yang memang diproduksi oleh Longsys sendiri. Dengan kapasitas 1 TB, menandakan bahwa per cip bisa menampung data hingga 256 GB. Controller-nya menggunakan Maxio MAP1602A yang tidak memiliki dukungan DRAM (DRAMLess).

Interface yang digunakan oleh Lexar NM710 adalah NVMe PCIe Gen 4.0 x4. SSD ini memiliki dimensi 22 x 80 x 2,45 mm dengan bobot yang hanya 7 gram saja. Tidak pernah lelah untuk mengingatkan bahwa SSD ini hanya bisa digunakan pada slot NVMe saja dan bukan SATA, di mana masih cukup banyak orang awam yang keliru.

Untuk update firmware, kemungkinan kita harus sering mengunjungi website resminya. Hal tersebut dikarenakan software yang bernama Lexar SSD Dash hanya akan menampilkan informasi mengenai SSD Anda. Hal tersebut tentu saja termasuk SMART dan untuk melakukan Secure Erase. Sayang memang, Lexar SSD Dash yang saya gunakan belum mendukung penuh NM710.

Pengujian

Bandwidth penuh dari sebuah SSD dengan teknologi NVMe PCIe 4.0 x4 adalah 7000 MB/s. Walaupun begitu, Lexar NM710 hanya memiliki batas performa hingga 5000 MB/s saja yang memang sudah cukup kencang untuk digunakan saat ini. Janji kinerja seperti itu memang sudah terasa sangat kencang untuk dipakai saat bekerja dan tentu saja bermain game.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Pengujian dijalankan dengan menggunakan sebuah laptop dengan sistem operasi Windows 11. Berikut adalah hasilnya

Janji yang diberikan oleh Lexar memang terbukti pada pengujian kali ini. Walaupun ditujukan untuk pengguna entry level, SSD ini akan dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Dengan nilai kinerja tersebut, SSD ini mutlak bisa meningkatkan kinerja semua kegiatan komputasi seperti bermain gameediting, rendering, maupun bekerja dengan Office hingga menonton video.

Saat pengujian, ada satu hal yang menjadi sebuah anomali. Unit SSD yang saya dapatkan memiliki suhu yang bisa dibilang sangat tinggi. Setelah beberapa kali pengujian, panasnya bisa mencapai 85°C, yang walaupun memang merupakan batas paling atas, namun masih cukup menyeramkan. Saya belum bisa konfirmasi apakah ini hanya terjadi pada unit pengujian saya saja atau tidak.

Walaupun terlihat sangat mengerikan untuk sebuah perangkat penyimpanan data mencapai angka tersebut, Anda bisa tenang. Pasalnya, sebuah SSD memang memiliki rentang panas maksimal 70°C hingga 85°C. Angka ini juga akan menurun pada saat penggunaan SSD tidak mencapai 100%.

Verdict

Membeli sebuah SSD dengan harga yang murah memang tidak menjamin kinerjanya akan tinggi serta ketahanannya yang lama. Hingga saat ini pun, masih banyak yang tergiur dengan penawaran seperti itu. Oleh karena itu, Lexar hadir untuk mengisi pasar tersebut dengan menjanjikan kinerja tinggi dan harga yang terjangkau. Hal tersebut direalisasikan dengan Lexar NM710.

Dengan hasil benchmark yang telah dilakukan, tentu saja SSD yang satu ini memiliki kinerja yang kencang. Walaupun tanpa DRAM, kinerjanya memang masih bisa diandalkan walaupun mengakses data yang besar. Sayang memang, kinerja yang kencang tersebut menghasilkan panas yang cukup tinggi. Walaupun begitu, saya tidak menemukan adanya throttling kinerja saat suhu tinggi.

Perangkat SSD NVMe Lexar NM710 dijual di Indonesia dengan harga Rp. 860.000 untuk kapasitas 1 TB. Harga seperti itu memang masih tergolong cukup terjangkau di pasar SSD Indonesia. Dengan harga tersebut, garansi yang diberikan memang cukup panjang. Hal ini tentu saja bisa membuat nyaman saat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Sparks

  • Kinerja yang diberikan cukup kencang dengan 5GB/s
  • Garansi 5 tahun yang tergolong panjang
  • Harganya cukup terjangkau
  • Kinerjanya cukup stabil saat suhunya tinggi

Slacks

  • Suhunya panas (setidaknya pada unit yang saya terima)
  • Software yang ada fungsinya sangat terbatas

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Nvidia GH200 Grace Hopper Superchip
Previous Story

Nvidia Ungkap Chip AI Paling Perkasanya, GH200 Superchip

Dota 2 patch 7.34
Next Story

Dota 2 Rilis Patch 7.34 sebagai Patch Terakhir Jelang The International

Latest from Blog

Don't Miss

Lexar Luncurkan NM790, Ares DDR5 RGB 6400, SD Card Silver Pro, serta SL600 Portable

Lexar, merek global terkemuka untuk Flash Memory, baru saja merilis

Review Klevv CRAS C930: Kencang dan Bisa Memilih dengan Heatsink atau Tidak

Saat memiliki sebuah SSD, kadang kita belum tahu akan digunakan