Review Dynabook Boost AE100 SATA 960 GB: Pengganti Hard Disk, Cocok untuk Laptop Thin and Light

Ingin membuat sistem PC berbasis SATA lebih kencang? Gunakan SSD. Salah satu SSD yang patut menjadi pilihan belanja adalah Dynabook Boost AE100 960GB

Saat ini, masih banyak pengguna PC dan laptop yang memakai hard disk sebagai penyimpanan utama untuk menjalankan sistem operasi. Padahal dengan menggunakan hard disk sebagai drive OS, sebuah sistem akan menjadi lambat. Oleh karena itu, solusinya adalah dengan mengganti hard disk dengan solid state drive atau SSD. Seperti yang dimiliki oleh Dynabook dengan Boost AE100.

Bagi Anda yang belum tahu, merek Dynabook sendiri dulunya adalah Toshiba. Saat ini, Dynabook sendiri dimiliki oleh Sharp secara penuh. Walaupun saat ini Dynabook dikenal dengan produk laptopnya, namun mereka juga masih menjual produk storage. Untuk perangkat yang datang ke meja pengujian Hybrid.co.id memiliki kapasitas 960 GB.

SSD yang satu ini diklaim dapat melakukan transfer data pada kecepatan 550 MB/s. Kecepatan tersebut memang sangat lazim ditemukan pada perangkat dengan interface SATA 3 mengingat memang itu adalah batas atas bandwidth-nya. Untuk sebuah HDD yangg saat ini beredar umum di pasaran, kinerjanya masih berkutat di bawah 200 MB/s saja.

Spesifikasi dari SSD Dynabook Boost AE100 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Kapasitas960 GB
InterfaceSATA 6 Gbps
Tipe konektorSATA 3
ControllerPS3111-S11T
Jenis memori NANDQLC 3D
Endurance500 TBW
Dimensi100 x 70 x 7 mm
Bobot33 gram

Dynabook Boost AE100 memberikan garansi 5 tahun untuk SSD yang satu ini. Selain itu, garansi yang diberikan juga akan akan terpotong oleh TBW (TeraByte Written) yang ditentukan. Jadi, garansi akan berakhir jika sudah terpakai lebih dari 3 tahun atau melebihi penulisan 500 TBW.

Desain

Tidak banyak yang bisa dibicarakan untuk desain dari Dynabook Boost AE100 ini. Saat membuka paket penjualannya, hanya akan ditemukan sebuah SSD berwarna hitam dengan tulisan Dynabook saja. Desain ini umum dimiliki untuk sebuah SSD yang akan digunakan sehari-hari dalam menjalankan sebuah sistem, bekerja dengan Office, dan pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan resource yang tinggi.

Bobot yang dimiliki oleh SSD ini memang tergolong sangat ringan. Saat menaruhnya di timbangan untuk membuat kue, bobot yang terdeteksi hanyalah 33 gram saja. Dimensinya sendiri pas untuk sebuah laptop yang tipis, hanya 100 x 70 x 7 mm saja. Tentunya, konektor yang ada dibagian belakangnya adalah SATA 6 Gbps atau SATA III yang hingga saat ini masih banyak digunakan untuk PC dan laptop.

Tidak banyak informasi yang bisa didapatkan untuk SSD yang satu ini. Saya hanya mendapatkan bahwa SSD ini menggunakan kontroler Physon PS3111-S11T. Setelah itu, tipe NAND yang digunakan pada media penyimpanan ini adalah 3D TLC, walaupun PS3111-S11T sendiri merupakan kontroler dari 3D 64-Layer 4-bit per cell atau QLC dan ditujukan untuk pengguna entry level.

Saya tidak menemukan adanya software tool yang bisa memberikan informasi serta mengupdate SSD ini. Oleh karena itu dalam melakukan TRIM, saya hanya bisa mengaksesnya dengan melakukan defrag saja. Saya juga belum tahu metode apa yang nantinya dilakukan Dynabook dalam melakukan updatefirmware, apakah manual atau akan mengeluarkan software baru.

Pengujian

Dengan menggunakan NAND chip dan bukan piringan, SSD akan menjadi lebih kencang dari HDD. Namun, ada beberapa kasus di mana HDD akan lebih bisa diandalkan dibandingkan SSD, apalagi untuk jenis yang tidak memiliki cache. Dynabook sendiri mengklaim bahwa SSD ini mampu bekerja pada kecepatan hingga 550 MB/s. Apakah benar bahwa Boost AE100 bisa mencapai kecepatan itu?

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Hasil yang saya dapatkan ternyata sama dengan apa yang dijanjikan oleh Dynabook. Pada tes Cystal Disk Mark, SSD yang satu ini bahkan bisa menembus angka 559 MB/s. Tentu saja hal ini akan membuat sebuah penulisan dan pembacaan file besar seperti sebuah video akan menjadi lebih cepat. Dan kecepatan ini cukup jauh di atas sebuah hard disk.

Walaupun SSD ini bukan ditujukan untuk para gamer, namun mereka yang ingin bermain juga akan merasakan peningkatan yang berarti. Saat mencobanya untuk bermain game seperti Valorant, loadingnya memang menjadi lebih cepat. Jika sebuah game yang tadinya lag karena bottleneck dari media penyimpanannya, tentu saja akan menjadi lebih lancar dengan menggunakan  Dynabook Boost AE100.

SSD ini tentu saja juga cocok jika digunakan untuk mereka yang memakai software Office. Selain itu, penggunaan untuk editing gambar dan video juga akan terasa cepat jika dibandingkan dengan HDD. Yang pasti, gunakan SSD untuk menjadi sebuah drive untuk menjalankan sistem operasi karena akan membuat keseluruhan sistem menjadi lebih responsif.

Verdict

Walaupun SSD NVMe saat ini sudah umum digunakan untuk media penyimpanan PC dan laptop, namun SSD SATA masih banyak dibutuhkan. Misalnya saja mereka yang masih menggunakan HDD pada PC dan laptop lamanya atau pengguna PC modern yang ingin menggunakan SSD dengan harga yang lebih terjangkau dari NVMe. Oleh karena itu, Dynabook adalah salah satu vendor yang menyediakan solusi masalah tersebut dengan mengeluarkan SSD bernama Boost AE100.

Kinerja yang ditawarkan oleh Dynabook Boost AE100 memang tidak mengecewakan. Apalagi dengan didukung TBW yang cukup panjang membuat SSD ini tidak akan cepat rusak. SSD ini juga bisa dipasangkan pada laptop tipis karena hanya memiliki tingkat ketebalan yang hanya 7 mm saja. Dan bobotnya yang ringan akan mendukung sisi ringan dari sebuah laptop thin and light.

Dynabook Boost AE100 dijual dengan harga sekitar Rp. 1.418.000 sebelum PPN. Untuk sebuah SSD SATA dengan kapasitas 960GB hingga 1 TB yang ditujukan untuk pengguna biasa, harga tersebut memang umum dikenakan. Dynabook juga memiliki pilihan kapasitas dibawahnya seperti 120 GB, 240 GB, dan 480 GB yang tentunya memiliki harga yang lebih terjangkau. Dan dengan SSD ini, sistem dengan interface SATA akan lebih responsif jika dibandingkan dengan menggunakan HDD.

Sparks

  • Kinerja tinggi untuk SSD dengan interface SATA
  • Ringan dan tipis, cocok untuk laptop thin and light
  • Cocok digunakan untuk pengguna rumahan dan kantoran
  • Garansi 3 tahun

Slacks

  • Tanpa dukungan sofware untuk upgrade dan info
  • Tanpa fitur keamanan