Dark
Light

Kompilasi Review Sifu: Baku Hantam Tangan Kosong yang Menyenangkan Namun Sulit Ditaklukkan

3 mins read
February 16, 2022
Image Credit: Sloclap - Hybrid

Sifu merupakan salah satu game action terbaru dengan tema baku hantam besutan Sloclap. Awalnya, game bertemakan bela diri ini ditargetkan rilis pada tahun 2021 kemarin. Namun, karena pandemi COVID-19 menyerang, perilisan Sifu ditunda oleh Sloclap hingga 8 Februari 2022 kemarin. Dibanderol dengan harga Rp215 ribu, Sifu rilis secara serentak di PC, PlayStation 4, dan PlayStation 5.

Image Credit: Sloclap

Mengangkat tema baku hantam khas Jackie Chan, Sifu mengajak Anda berkelahi dengan tangan kosong melawan beberapa musuh sekaligus. Menariknya, gameplay perkelahiannya ini didesain berdasarkan ilmu bela diri ternama, Kung Fu.

Berbicara tentang studio pengembang dari Sifu, Sloclap ternyata terbilang masih baru. Studio game asal Perancis ini baru memiliki 2 game saja, dengan Sifu menjadi rilisan ke-2-nya. Namun, apakah hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas gameplay dan story yang disuguhkan oleh Sifu? Menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah beberapa review (termasuk dari saya sendiri) yang telah kami rangkum.

Baku Hantam Kung Fu yang Realistis dan Dinamis

Seperti yang telah disebutkan di atas, Sifu mengangkat tema baku hantam dengan bela diri asal Tionghua, Kung Fu. Layaknya film-film Jackie Chan, pemain dapat berkelahi dengan tangan kosong maupun memanfaatkan benda-benda di sekitarnya seperti kayu rongsokan, pipa besi, hingga botol beling untuk melumpuhkan lawan. Lalu, pemain juga dapat melempar musuh melewati barikade, mendorongnya agar jatuh dari tangga, dan banyak lagi.

Selain melayangkan pukulan, sebagai master Kung Fu, Anda juga harus dapat menangkisnya. Nah, seperti combat-nya, sistem menangkis milik Sifu ini juga sangat dinamis. Tentu saja, pemain dapat menangkis pukulan dengan tangan kosong. Selain itu, pemain juga bisa menghindar ke segala arah, termasuk lompat dan menunduk. Menariknya, saat menangkis pukulan, pemain dapat mengombinasikannya dengan serangan balik.

Image Credit: Sloclap – Hybrid

Sistem combat bela diri milik Sifu ini terbilang sangat mengasyikkan jika dibandingkan dengan game baku hantam lainnya. Bahkan, IGN mengatakan bahwa Sifu menyuguhkan sistem combat terbaik dari semua game yang pernah mereka mainkan. Secara pribadi, saya juga setuju dengan pendapat dari IGN. Meskipun saya baru memainkan Sifu selama 2-3 jam, movement dan combat-nya sudah terasa smooth dan realistis.

Namun, untuk Anda yang menggunakan PC, secara pribadi saya tidak begitu sreg dengan kontrol mouse dan keyboard-nya. PCGamer-pun juga berpendapat yang sama, menurut mereka, bermain menggunakan keyboard dan mouse terasa aneh. Jadi, saya merekomendasikan Anda untuk bermain menggunakan controller. Tetapi, tentu saja ini merupakan selera pribadi masing-masing pemain.

Cerita Balas Dendam yang Seru dengan Musuh yang Sulit…

Image Credit: Sloclap

Sifu bercerita tentang seorang master Kung Fu yang ingin melakukan balas dendam pada 5 orang yang telah membunuh ayahnya. Sulitnya, ke-5 antagonis ini juga menguasai bela diri Kung Fu. Jadi, perjalanan sang protagonis untuk menghabisi musuh-musuhnya tidak akan mudah. Namun, tentang saja, ada kekuatan supernatural yang akan membantu pemain. Sang antagonis memiliki pendant misterius yang memungkinkannya bangkit dari kematian, namun dengan fisik yang menua.

Cerita yang dibawa oleh Sifu sebenarnya seru, tapi lumayan sulit dimainkan. Musuh yang mengepung sangat banyak hingga boss yang sangat kuat membuat saya dengan cepat mencapai umur 50, padahal baru selesai stage ke-2 wkwkwk… 

Menurut IGN, AI musuh juga tidak main-main seperti di game fighting lainnya. Mereka dapat langsung mengepung dan menghajar sang protagonis tanpa menunggu giliran. RockPaperShotgun ternyata juga setuju, menurut mereka, Sifu bukanlah game yang mudah. Untuk menamatkan Sifu, Anda harus bisa memanfaatkan semua combo dan timing untuk membuat gaya bertarung Anda kuat dan tidak dapat ditembus oleh musuh.

Satu hal yang saya sayangkan, mereka tidak menyediakan pengaturan tingkat kesulitan sama sekali. Jadi, jika Anda kurang jago baku hantam (di game) seperti saya, menamatkan cerita Sifu mungkin akan menjadi tantangan untuk Anda.

Visual Kartun Namun Rupawan

Image Credit: Sloclap – Hybrid

Berbicara tentang grafis, Sifu memang lebih cenderung ke kartun. Bisa dibilang seperti Fortnite, tetapi lebih realistik. Meskipun memiliki grafis kartun, pemandangan yang disuguhkan oleh Sifu masih enak untuk dilihat. Teksturnya juga memiliki banyak detail yang membuatnya cukup realistik. Pantulan-pantulan cahaya dari genangan air juga membantu overall grafisnya menjadi sangat nyaman dipandang mata.

Menurut PSU.com, cutscene-cutscene yang ditampilkan Sifu memiliki daya tarik cinematic dan bekerja dengan sempurna menemani gameplay dengan visual yang sangat mulus.

Performa yang Ciamik, Bahkan di Mid-end PC

Image Credit: Sloclap – Hybrid

Dengan grafis yang sudah dijelaskan di atas, performa yang diberikan oleh Sifu juga sangat baik. PC kentang saya, dengan spesifikasi AMD Ryzen 5 3600 dan AMD Radeon RX 560 4GB, berhasil mengangkat Sifu dengan pengaturan grafis rata kanan (semua Ultra) dan masih menunjukkan angka 70-100 (VSync dimatikan) di FPS counter. Namun, entah kenapa, setiap kali pindah ke tempat baru, saya mengalami stuttering atau FPS drop hingga ke 0 yang menyebabkan pengalaman bermain yang kurang mulus.

Ternyata, bukan hanya saya yang mengalami hal tersebut, PCMag yang menggunakan RTX 2080 juga merasakan hal yang kurang menyenangkan itu. Mereka mengatakan bahwa Anda akan melihat sedikit stutter saat sedang memuat aset baru, tetapi performanya relatif mulus di 60 FPS selama perkelahian.

Penutup

Image Credit: Sloclap – Hybrid

Terjun di genre game baku hantam, gameplay Sifu bisa dibilang salah satu yang terbaik. Anda juga tidak memerlukan PC gaming kelas monster untuk menjalankan game ini. Cerita yang dibawakan oleh Sifu juga sangat menarik dan menyenangkan. Namun, kesulitannya yang tidak bisa diubah membuat game Kung Fu ini lumayan sulit untuk ditaklukan. Pengulangan mati dan bangkit kembali bahkan membuat Polygon frustasi memainkan Sifu. Andai saja ada pengaturan tingkat kesulitan… Pasti game ini semakin dapat dinikmati oleh semua orang, tidak tergantung skill-nya.

Overall, Sifu merupakan game baku hantam dengan sistem combat terasyik. Beberapa aspek lainnya seperti visual yang rupawan dan cerita balas dendam yang seru juga membuat Sifu sangat menarik untuk dicoba. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Sifu dapat ditemukan di Epic Games Store.

Previous Story

RNG in Real Life: Does Luck Determine Success? Or Is It All Hard Work?

Next Story

India Berencana Blokir 54 Aplikasi asal Tiongkok, termasuk Garena Free Fire

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah