Tahun 2022 ini Samsung menghadirkan 5 perangkat seri A, masing-masing dengan keunggulan dan kekurangan serta menyasar segmen yang berbeda, meski kadang bersinggungan. Samsung Galaxy A73 5G adalah varian yang paling tinggi, setidaknya saat ini, yang Samsung hadirkan untuk bisa dimiliki oleh konsumen.
Menjadi varian yang paling tinggi itu berarti perangkat ini menghadirkan spesifikasi yang juga paling tinggi di antara varian lain. Mulai dari kualitas layar, performa sampai kamera. Meski beberapa spesifikasi ada yang mirip atau sama dengan beberapa seri di bawahnya, namun kita bisa melihat segmentasi yang ingin disasar Samsung dari harga perangkat ini, yang tentu saja paling mahal di antara seri A yang lain.
Desain Samsung Galaxy A73 5G
Membicarakan desain di perangkat seri A tahun 2022 ini memang akan serupa dari berbagai varian, karena memang seri A memiliki ciri hadir dengan desain yang serupa untuk berbagai varian. Terutama untuk varian A33 sampai dengan A73. Untuk varian di bawahnya ada beberapa perbedaaan.
Desain yang dihadirkan tampil dengan minimalis. Unit yang saya coba berwarna hitam keabuan atau dalam bahasa Samsung dinamakan Awesome Gray. Tampil polos, berbahan mate jadi agak kasar. Sedangkan desain perangkat tebal di pinggir cenderung kotak, sehingga layar bagian pinggir tidak curve.
Area kamera terpusat di bagian kiri atas tampak belakang dengan elemen desain yang seolah menyatu dengan bagian belakang smartphone. Button semua ada di bagian kanan tampak depan, bagian kiri polos sedangkan SIM tray ada di bagian atas. Untuk bagian bawah hanya ada mic, rongga speaker dan port USB type C. Speaker juga ada di bagian atas layar depan, tepatnya di pinggiran atas kamera depan.
Bagi saya, meski memiliki layar paling besar dibanding seri lainnya, karena pinggiran perangkat yang tebal menjadikan perangkat ini terasa bulky. Beda misalnya dengan Samsung galaxy M52 yang rasa genggamnya terasa tipis dan lebih nyaman bagi saya.
Di sisi lain, bagian pinggir yang kotak dan tebal ini cukup nyaman ketika digunakan untuk bermain game, apalagi layar perangkat yang 6.7 inci ini terasa luas dan nyaman untuk memainkan game mobile.
Kelebihan desain A tahun 2022 ini kalau boleh menyebutkan adalah tampilan yang minimalis. Jika Anda ingin ada rasa perangkat yang berbeda, Anda bisa memilih warna lain yang tersedia yaitu biru muda.
Spesifikasi di atas kertas
Sebelum ke bahasan lain, mari kita bahas dulu spesifikasi utama dari Galaxy A73 5G ini. Dari sisi prosesor hadir Snapdragon 778G yang sudah support 5G. Lalu untuk RAM hadr 8GB dengan fitur RAM plus atau extra virtual RAM yang bisa Anda atur sendiri sesuai keperluan dari pilihan yang ada. Dukungan komputasi ini juga di-support oleh baterai 5000mAh yang telah mendukung pengisian daya cepat sampai 25W.
Berpindah ke spesifikasi layar, perangkat ini hadir dengan layar 6.7 inci Super AMOLED Plus dengan resolusi FHD+ 1080×2400 dan refresh rate 120 Hz serta color depth 16M. Video playing di perangkat ini mendukung UHD 4K (3840 x 2160) @30fps.
Dari departemen kamera, perangkat ini membawa 4 kamera belakang dan 1 kamera depan dengan spesifikasi main camera 108MP, ultra wide camera 12MP, depth camera 5MP, macro camera 5MP lalu untuk front camera 32MP. Tersedia fitur digital zoom sampai 10x serta untuk kamera belakang sudah dibekali OIS.
Video recording resolution untuk perangkat ini sampai UHD 4K (3840 x 2160) @30fps serta fitur slow motion 240fps @HD. Untuk fasilitas SIM disediakan 1 slot SIM dan satu lagi slot hybrid.
Untuk jaringan sendiri, dari namanya sudah bisa dilihat bahwa perangkat ini sudah mendukung jaringan 5G. Tinggal disesuaikan saja dengan persyaratan kartu dan lokasi jaringan yang tersedia karena memang masih terbatas.
Pengalaman penggunaan
Ada beberapa skenario yang saya hadapi ketika melakukan review Galaxy A73 5G ini, mulai dari akses media sosia dan hiburan, intens untuk bermain game sampai dengan mencoba membawa perangkat ini ketika keluar kota dan memfoto beberapa objek. Namun untuk bahasan kali ini saya akan mencoba untuk menceritakan beberapa keunggulan perangkat sebelum nanti disusul beberapa hal yang tidak saya sukai dari perangkat ini.
Mari kita mulai dari pengalaman penggunaan sehari-hari termasuk untuk hiburan.
Ada beberapa hal yang membuat pengalaman penggunaan untuk media sosial dan hiburan di perangkat Galaxy A73 5G ini cukup menyenangkan. Layar luas, kualitas layar tinggi serta speaker yang stereo adalah kombinasi yang cukup komplit untuk penggunaan sehari-hari.
Refresh rate 120Hz membuat nyaman ketika menjelajah internet atau scrolling media sosial, menonton serial via layanan streaming cukup dimanjakan dengan layar FHD+ serta audio smartphone yang cukup baik. Dukungan prosesor kelas menengah juga ikut memberi andil dalam kemulusan penggunaan. Berpindah aplikasi atau komputasi lainnya bisa dijalankan secara lancar.
Layar yang luas di A73 5G ini memang cukup memberikan dilema. Di satu sisi, layar yang lebar ini nyaman untuk menikmati konten tetapi di sisi lain, pengalaman genggamnya jadi cukup melelahkan karena ukurannya yang cukup lebar. Jadinya akan kembali ke pengguna masing-masing, apakah mau untuk menukar kenyamanan genggam yang compact dengan pengalaman lebih dari layar yang besar.
Pengalaman bermain game dan penggunaan kamera
Salah satu kegiatan yang termasuk rutin saya jalankan di perangkat ini adalah bermain game. Untuk game mobile-nya sendiri cukup spesifik yaitu Apex Legends Mobile. Beberapa kesan yang saya dapatkan adalah, lagi-lagi keunggulan dari layar yang lebar serta kualitas layar dan audio yang bisa dijadi unggulan.
Layar lebar menjadi kelebihan karena genre game-nya adalah FPS, kalau kualitas warna dan layar memberi kenyamanan menikmati konten di game dan yang terakhir, dukungan speaker yang stereo menjadikan bermain game lebih seru, terutama ketika tidak menggunakan earphone.
Dari sisi performa juga tanpa masalah, pengaturan mentok kanan (maksimal di Extreme HD untuk grafis dan Ultra untuk frame rate bisa dilibas dengan baik oleh perangkat ini, selama bermain tidak menemukan load yang lambat, atau lag dan yang lainnya. Bisa dijalankan secara lancar.
Untuk kekurangannya adalah dari sisi body ponsel yang cukup tebal serta berat ponsel secara keseluruhan yang cukup bulky. Pinggiran kotak dari perangkat tetap cukup nyaman jika menggunakan dua tangan untuk bermain game namun untuk game side scrolling misalnya, yang hanya menggunakan 1 tangan, akan membuat pegal.
Letak audio yang stereo juga cukup baik karena ketika speaker bawah terhalang oleh tangan saat bermain game, audio bisa terdengar dari speaker yang terletak di dekat layar depan. Dari sisi baterai, dukungan 5000mAh juga sudah cukup untuk mendukung kegiatan hiburan dan bermain game. Karena tidak disediakan kepala charger, saya menggunakan kepala charger Samsung dari perangkat lain dengan spesifikasi 15W. Meki tidak secepat kelapa charger yang mendukung watt lebih besar tetapi masih cukup oke karena yang 15W juga sudah fast charging.
Untuk pengalaman menggunakan kamera di perangkat ini, pengalaman saya bisa dibilang cukup saja. Terutama dari sisi kualitas foto yang saya dapatkan selama mencoba. Cukup di sini dalam arti ‘getting things done’ alias bisa memfoto objek dengan hasil yang cukup. Tidak ada istimewanya jika dibanding, S20 Plus yang merupakan flagship jadul. Saat siang atau terang maupun malam (cahaya temaram), kamera di ponsel ini mampu meng-capture gambar dengan cukup.
Salah satu kelebihannya adalah, jika Anda sering melakukan crop pada foto, Anda bisa menggunakan pengaturan 108MP yang ada di kamera utama di bagian belakang. Namun jika menggunakan pengaturan ini Anda tidak bisa melakukan foto wide atau makro. Saya sendiri agak jarang menggunakan pengaturan ini karena lebih suka mengambil foto dengan wide untuk angle-angle tertentu. Dan fitur wide angle pada perangkat Samsung, menurut saya adalah salah satu yang terbaik dalam fotografi smartphone.
Kelebihan lain yang bisa dinikmati dan berguna bagi mereka yang gemar mengambil video adalah ketersediaan fitur Super Steady yang memungkinkan pengambilan foto lebih stabil. Hasilnya juga cukup baik. Meski disisi lain ada keterbatasan FPS yang hanya bisa maksimal di FHD @30fps.
Beberapa contoh hasil kamera bisa dilihat berikut ini:
Perbandingan foto biasa dan wide angle Samsung Galaxy A73 5G.
Foto cahaya temaram Samsung Galaxy A73 5G.
Foto lainnya dari Samsung Galaxy A73 5G.
Untuk pengalaman fotografis, tidak lupa juga saya mengomentari aplikasi kamera bawaan perangkat Galaxy A73 5G, yang pada saat tulisan ini dibuat menggunakan One UI 4.1 berbasis Android 12 dan versi aplikasi Photo Editor 4.0. Fitur yang ada di aplikasi kamera bawaan cukup lengkap termasuk Pro Camera, Super Slow Motion sampai Hyperlapse. Dan untuk editing foto sudah ada pula fitur Object Eraser untuk menghapus objek yang tidak Anda butuhkan saat pengambilan foto serta fitur Pencampur Warna dan Warna Titik serta beberapa fitur lain yang bisa memudahkan Anda melakukan editing foto tanpa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A73 5G adalah sebuah perangkat yang cukup menarik. Tergantung bagaimana Anda akan menggunakan smartphone seri A dari Samsung yang satu ini. Kalau Anda ingin mendapatkan kualitas layar yang baik untuk perangkat seri upper middle serta menikmati fitur-fitur yang cocok untuk menikmati hiburan dan gaming, serta cukup bisa diandalkan dari sisi performa, perangkat ini bisa jadi pilihan.
Tetapi jika layar 6.7 inci terlalu luas buat Anda, atau Anda akan cepat bosan dengan desain seri A yang terlihat minimalis, Anda bisa memilih seri A di bawah A73 5G, karena harga Galaxy A73 5G ini cukup ‘lumayan’ dengan harga jual 7.8 juta rupiah. Belum lagi perangkat ini juga mendapat saingan dari Samsung sendiri yang menyediakan pilihan perangkat yang dijual online dengan seri M yaitu M53 5G. Meski spesifikasi masih di bawah A73 5G dan desain yang juga lebih ‘jadul’, namun di beberapa spesifikasi ada kemiripan.
Galaxy A73 5G menurut saya adalah perangkat yang cukup all around. Sebagai varian yang paling tinggi saat ini di seri A, tentu saja fitur dan spesifikasinya harus cukup nempel dengan seri flagship paling bawah karena secara marketing tingkatannya tidak terlalu jauh. Selama pengujian perangkat ini juga bisa diandalkan untuk hampir sebagian besar kegiatan komputasi atau penggunaan sehari-hari dari perangkat smartphone.
Sayangnya, saya tetap tidak bisa lepas dari sisi desain yang menurut saya terlalu minimalis. Apalagi pilihan warna untuk A73 5G ini lebih sedikit jika dibandingkan varian di bawahnya. Tidak ada warna-warna fancy yang ada di seri A33 misalnya. Tapi lagi-lagi tentu saja ini masalah selera, jika Anda ingin mencari perangkat yang all around dan fokus pada fungsi, Galaxy A73 5G masih bisa jadi pilihan.
Saya jadi malah berharap, apakah tahun ini ada varian tambahan alias spin off dari A73 5G yang akan dirilis Samsung? Dengan beberapa peningkatan tambahan seperti varian warna dan kualitas kamera setara flagship? Galaxy A73s 5G mungkin?
Sparks
- Layar luas dan refresh rate tinggi
- Cocok untuk main game
- Sound dual speaker
- Performa cukup bisa diandalkan
- Camera dan aplikasinya cukup lengkap
Slacks
- Desain biasa minimalis tetapi membosankan
- Kualitas kamera biasa saja jika tidak mencari 108MP
- Cukup berat dan bulky